Saturday, February 28, 2009

a cup of coffee

Kopi...apa sih yang terbayang dalam benak kita jika melihat 4 huruf tersebut?

Cairan kental berwarna hitam?
Obat anti ngantuk?
Minuman di kala ngobrol dengan kawan?
atau minuman mahal? --> inget yang sudah branded kayak starbucks atau coffee bean

Apa pun itu, kopi tetaplah sebuah minuman yang banyak digemari oleh masyarakat luas. Bagaimana pun cara meminumnya, dalam suasana apa pun, atau bersama siapa pun, yang jelas rasa kopi itu akan selalu sama. Pahit dan manis. Ah, ya bagi yang tidak menyukai gula, tentu saja akan memilih kopi yang pahit.

Saya pribadi juga penyuka kopi, meski bukan penggila kopi.
Saya tidak menghabiskan waktu nongkrong di cafe hanya untuk segelas kopi (tapi saya berniat mencobanya suatu saat nanti XD) sambil berbincang dengan teman. Lagipula apa yang mau diperbincangkan dengan teman di cafe yang satu cangkir kopinya saja harganya bisa membeli 2 paket hemat di Hoka Hoka Bento. Biasanya di kantin kampus sambil menikmati teh botol atau semangkuk mie ayam pun, sudah seru. Dan ditambah lagi dari yang saya ketahui, biasanya yang melakukan perbincangan cafe itu kebanyakan orang yang sudah sibuk dengan urusan bisnis atau kantor mereka. Dan apa yang saya bicarakan dengan teman saya (soal betapa tampannya Gu Jun Pyo di serial BOV, bagaimana nasib Dong Wook dan Myung Hun nanti setelah keduanya saling tau bahwa mereka tertukar, atau soal Lee Hong Gi yang gaya rambutnya berubah) rasa-rasanya terlalu keren kalau harus menyewa tempat mahal.

Mungkin dulu kopi bagi saya adalah sebuah minuman selingan yang nikmat. Meski terkadang saya gunakan untuk membuat saya tetap segar di malam hari.

Tapi belakangan, saya begitu membutuhkan kopi. Istilahnya kopi bukan lagi sebagai minuman iseng-iseng melainkan minuman wajib layaknya air putih. Semenjak saya merasa banyak kerjaan yang harus dilakukan dan saya butuh kopi untuk membuat saya tetap terjaga di malam hari. Satu hal, kopi kapal api susu yang paling mantab..XD

Meski saya tau, kafein dalam kopi memang tidak baik untuk kesehatan, namun hidup di jaman yang seperti ini rasanya susah kalau hanya memikirkan kesehatan. Paling tidak, kenyataannya (menurut saya saja) akan ada sedikit kesehatan yang terabaikan. Demi kerjaan atau tugas. Demi apa pun.

Tapi hari ini kopi saya habis.
Padahal saya membutuhkannya, untuk bisa menjaga stamina ...

Friday, February 6, 2009

Kuis : Wawancara untuk Penulis

Ada kuis yang saya ambil dari forum tempat saya bernaung. Modal copy paste aja.
kuis ini dibuat oleh juliettehasagun, anak forum tersebut.


1. Sebagai penulis, kalau kamu hanya bisa digolongkan pada satu genre saja, genre apakah itu?
Romantic

2. Tapi sebenarnya kamu lebih suka menyebut dirimu sebagai penulis dengan genre.....
Romantic, drama, yang melow" dah


3.Lebih suka menulis apa: novel, cerpen, puisi atau non fiksi?
Novel, cerpen, non fiksi pun kadang suka. apapun asal nulis (selama nda pake tangan) aku masih suka

4. Mana yang lebih kamu sukai (dalam menulis): buku berseri tipis-tipis atau novel setebal 700 halaman?
hmmm, belom pernah nyoba yang sampe 700 hal, jadi mungkin yg tipis" aja deh ^^

5. Lebih suka ikut lomba atau mengirim karya langsung ke penerbit?
selama ini mau ikut lomba, tapi ide suka stuck, jadi mungkin lebih suka langsung ke penerbit (meski dua"nya juga nda pede)

6. Mana yang lebih baik: menjadi penulis dengan one hit wonder dan setelah itu menghilang atau penulis yang ketenarannya biasa-biasa aja, tapi menghasilkan banyak buku? NB: Jumlah pendapatannya sama aja.
hhm, aku mau dua"nya nda boleh? Grin
apa yah...mgkn aku milih yg biasa" aja, tapi terus berkarya kali..ketimbang one hit wonder

7.Kalau kamu bisa menyerap kemampuan penulis lain, kemampuan siapa yang bakal kamu serap?
aduh siapa ya....mungkin meg cabot atau JK rowling??? (nda bisa jawab deh rasaan)

8. Di antara semua buku yang ada, buku apa yang kamu harap kamu yang menulisnya?
Laskar Pelangi. Grin Grin Grin Grin

9. Mana yang lebih menakutkan: kehabisan ide atau naskah ditolak penerbit?
Kehabisan ide.

10.Mana yang lebih menarik bagimu: Jadi penulis bestseller atau penulis pemenang nobel?
Penulis bestseller dong... Grin Grin

12. Apa penghargaan tertinggi yang bisa diberikan dunia kepadamu (sebagai seorang penulis)? Uang? Menjadi Terkenal? atau apa?
Kalau ada pembaca yang bisa tersenyum saat menutup novel ku, dan sampai kapanpun kisah novel ku ada di ingatannya.

13.Di mana tempat kamu menemukan ide terbaikmu?
kamar mandi, jalanan, pas lagi nonton, dll...nda mutlak.

14. Kapan waktu terbaikmu untuk menulis?
di dalam kamar yang sepi, dengan 1 lagu yang terus berputar

15. Apa aja 'senjata' waktu menulis?
PC dan lagu. selama ini hanya perlu itu.

16. Apa yang kamu lakukan kalau mengalami writer's block?
tutup naskah, nonton, jalan", nda mikir soal ide, ngeluh ke sesama penulis.

17. Seorang produser film ingin membuat film dari novelmu, tapi pas kamu ngeliat naskahnya, beda banget dengan semangat novelmu. Tapi kamu tahu film ini akan bikin kamu terkenal. Terima tawaran itu atau tidak?
pertanyaan susah...telak aku...
tapi mungkin sih bakalan terima. tapi entahlah...

Sunday, February 1, 2009

Oo, Happy Day

Akhirnya hari workshop dateng juga.

Wow, ternyata menyenangkan banget ikut workshop Sitta Karina ini. Saya dapet ilmu dan sertifikat, tak lupa novel terbaru Sitta yang berjudul Aerial, GRATIS...hahaha. Eh ditambah lagi ada acara poto bareng dan tanda tangan juga! Sip, banget kan?! Duit 50 ribu melayang, tapi bisa puas. Istilahnya kalau makan sih, kamu bisa makan pizza margarita di Mazarno dengan harga sepuluh ribu! Puas dan sedep banget!

Tapi, yang juga menambah seru acara, dengan kehadiran MC yang kocak banget. Boim Lebon. Hahaha, saya nggak berhenti ngakak kalau dia sudah bicara. Ada aja kata-kata celetukkannya yang bikin ngakak.

Yang juga jadi surprise di sana, ternyata secara tak langsung anak-anak PulPen telah mengadakan gathering. Ada Idy tea (thanks to her, karna tanpa dia mungkin nama saya nggak ada di daftar list ^^), angelic Rafael (meski yang dateng akhirnya cuma adeknya T.T), Amru, Andry dan saya sendiri tentunya. Kita-kita anak PulPen ini ternyata nggak mau rugi. Kita pun poto bareng, plus ngajak Sitta dan Boim juga. Hahaha...nanti saya upload kalau yang bawa kamera (mr, Amru) udah mengirimkannya pada saya ^^

Dan ternyata kejutan nggak berhenti sampai di sana.

Setelah memutuskan untuk singgah ke blok m plaza, saya, jennet (kawan saya tapi kebetulan bukan anak forum. Mungkin akan saya pikirkan gimana caranya supaya dia mau nulis dan join di PulPen ^^) dan Andry (dia penulis buku Fireheart ^^ nb: muup, saya nda ada link ke sana :P) makan sore bersama. Setelah selesai, kami mampir ke toilet. Tentu saja bukan untuk belanja baju. Atau cari kecengan. Tapi untuk pipis. Nah, pas giliran pipis saya sudah selesai, saya mencuci tangan. Maksudnya sok bersih padahal nggak gitu penting sih. Dan pas saat itu, tiba-tiba ada seorang cewek mungil dengan paras cantik dan kalau kalian liat wajahnya, dia pernah nongol di film jadul nan romantis "Ada Apa Dengan Cinta" sebagai ... *mikir* Alya!

Ahaha, yup. Ada Ladya Cheryl!! Dia berdiri di sebelah saya, tanpa bisa saya ajak poto. Kenapa? Alasannya hanya satu. MALU!

Apalagi itu masih di toilet. Banyak ibu-ibu. Dan Ladya sendiri keliatan tergesa-gesa. Hikz...padahal saya fansnya! Saya suka banget akting dia di film laris itu. Tadinya, saya berniat mencari kemana dia pergi, tapi saya pikir, kalau udah ketemu mau apa? Karena itulah saya rasa pulang akan lebih baik. Ditambah langit juga sudah mulai terlihat gelap.

Tapi saya jadi nyesel nggak minta poto sama dia...