Merdeka!
Itu kata-kata yang identik dengan masa ulang tahun Indonesia. Karena kata Merdeka, telah membawa Indonesia pada hari besarnya yang selalu berulang setiap tahun dan dirayakan oleh seluruh masyarakat. Karena Merdeka, merupakan kata yang secara resmi menjadi pengganti dari lahirnya Indonesia. Karena Merdeka dan 17 Agustus itu, satu kesatuan.
Dalam jangkauan luas, secara sejarah dan catatan-catatan yang terkandungnya, Indonesia dinyatakan telah merdeka begitu menang atas penjajah. Tapi, semakin sejarah tertinggal dan semakin jaman masuk pada era baru, ketika uraian secara luas berganti dengan semakin spesifik, maka merdeka itu tak lagi menjadi benar-benar berarti. Tak ingin mengkomentari yang lain. Cukup mengambil contoh dengan diri saya sendiri yang sejujurnya masih belum merdeka. Saya masih belum bisa bebas dari penjajahan rasa malas dan disiplin diri. Seolah niat sebesar gunung fuji pun tak bisa mengurung si rasa malas serta ketidakdisiplinan ini menjadi semut yang tak berdaya.
Jika begini, teriakan ingin merdeka di diri sendiri pun terasa sulit.
Namun, di hari bahagia bagi Indonesia ini, rasanya tak layak jika saya mengutak-atik kebahagiaannya. Sebagai salah satu warga Indonesia yang malas dan sulit berdisiplin ini, saya tetap berbangga dengan adanya kemerdekaan Indonesia. Seiring perjalanan Indonesia bertambah tua, unsur negatif dan positif akan tetap selalu mengiringi.
Dirgahayu Republik Indonesia~
ps : Maaf, tulisan ini agak kacau~~ xD
Wednesday, August 17, 2011
Monday, August 1, 2011
Hai, apa kabar?
Basa-basi?
Seringkali pernyataan basa-basi itu terlontar begitu saja, seolah menjadi santapan khas bagi para manusia untuk menyapa rekannya. Daripada tidak ada pembicaraan, lebih baik berbasa-basi. Begitulah kira-kira. Saya pribadi merupakan orang yang semacam itu. Seringkali menyuguhkan pernyataan atau pertanyaan basa-basi. Entahlah, saya bukan orang yang mudah menemukan kalimat menarik untuk memancing antusiasme lawan.
Namun, ternyata beberapa orang tak bisa melakukan basa-basi. Mereka cenderung mengatakan apa yang ingin dikatakan, dan mencari pertanyaan yang memang bisa berguna menggali informasi.
Apa pun itu, yang jelas batas untuk berbasa-basi bagi tiap orang, saya rasa pasti berbeda. Tak semuanya menerapkan titik basa-basi pada satu garis yang sama. Meski kecenderungan melontarkan pertanyaan yang sama membuat kita berpikir bahwa kalimat tersebut merupakan basa-basi belaka. Namun, siapa yang sangka jika memang dia berniat bertanya seperti itu tanpa bermaksud berbasa-basi.
Dan, seperti hal itu juga berlaku saat ini, tapi saya rasa terlalu miris jika dirasa ini hanyalah basa-basi karena saya memang benar-benar berniat mengucapkan selamat berpuasa kepada teman-teman yang menjalankannya. Happy fasting, guys ^^
Seringkali pernyataan basa-basi itu terlontar begitu saja, seolah menjadi santapan khas bagi para manusia untuk menyapa rekannya. Daripada tidak ada pembicaraan, lebih baik berbasa-basi. Begitulah kira-kira. Saya pribadi merupakan orang yang semacam itu. Seringkali menyuguhkan pernyataan atau pertanyaan basa-basi. Entahlah, saya bukan orang yang mudah menemukan kalimat menarik untuk memancing antusiasme lawan.
Namun, ternyata beberapa orang tak bisa melakukan basa-basi. Mereka cenderung mengatakan apa yang ingin dikatakan, dan mencari pertanyaan yang memang bisa berguna menggali informasi.
Apa pun itu, yang jelas batas untuk berbasa-basi bagi tiap orang, saya rasa pasti berbeda. Tak semuanya menerapkan titik basa-basi pada satu garis yang sama. Meski kecenderungan melontarkan pertanyaan yang sama membuat kita berpikir bahwa kalimat tersebut merupakan basa-basi belaka. Namun, siapa yang sangka jika memang dia berniat bertanya seperti itu tanpa bermaksud berbasa-basi.
Dan, seperti hal itu juga berlaku saat ini, tapi saya rasa terlalu miris jika dirasa ini hanyalah basa-basi karena saya memang benar-benar berniat mengucapkan selamat berpuasa kepada teman-teman yang menjalankannya. Happy fasting, guys ^^
Subscribe to:
Posts (Atom)