Lapar? Tapi, nggak punya cukup uang untuk membeli fast food yang tinggal telepon saja itu? Tenang, tenang. Selain mie instan atau nasi goreng telor ala kadarnya, ada juga camilan sehat yang jauh lebih bergisi dan cukup mengenyangkan--menurut saya (setidaknya untuk satu dua jam ke depan). Ya, salah satu camilan dari Jepang bernama Hiyayakko atau hmmm, apa ya, yang panganan ringan ini berbahan utama tahu sutera.
Cara membuatnya sangat mudah (bahkan saya pernah berbagi resepnya via twitter).
Pertama, siapkan satu potong tahu sutera atau tahu Jepang yang teksturnya memang halus. Ada banyak jenisnya di supermarket besar. Bisa pilih yang berbentuk kotak atau bundar. Kemarin ini saya pakai yang bundar (sisa dari bahan miso sop), tapi kalau mau mengikuti gambar yang ada, silahkan beli yang dalam kotakkan. Pilihlah sesuai selera.
Lalu taruhlah di kulkas, hingga lebih terasa dingin.
Kedua, siapkan daun bawang yang bersih dan cantik. Iris tipis dan sesuai selera. Kalau mau memakai jumlah yang cukup banyak, silahkan saja. Digunakan untuk toping.
Ketiga, siapkan shoyu atau kecap Jepang (saya suka banget dengan shoyu, rasanya enak dan asin tapi tidak terlalu gurih. yang jelas citra rasa jepangnya terasa sekali).
Keempat, keluarkan tahu dari kulkas dan potong sesuai dengan selera. Tahu tidak perlu lagi dimasak atau direbus.
Kelima, tata tahu di mangkuk atau piring kecil. Taburkan irisan daun bawang, lalu siram dengan shoyu secukupnya saja. Sesuai selera saja.
Alternatif toping bisa juga menggunakan tomat yang diiris, gyuri atau timun, wakame, wasabi, daging ham, atau bahkan jagung manis. Terserah saja.
Hiyayakko ini diajarkan oleh sensei orang jepang. Waktu itu kami pernah dibuatkan makanan ini untuk camilan. Rasanya sangat lezat. Entah kenapa makan empat potong tahu saja sudah membuat saya kenyang.
Hiyayakko ini juga biasanya disantap saat musim panas. Karena rasanya yang dingin, sehingga terasa segar. Jangan heran soal tahu yang tak perlu lagi dimasak (tenang, saya masih sehat walafiat dan belum masuk rumah sakit karena diare, kok). Saya sendiri pertamanya kaget melihat sensei itu mencomot langsung potongan tahu dan memakannya tanpa khawatir.
Yang jelas, makan makanan ini sama sekali tidak bikin penyakit.
Serius, saya jadi pengin bikin Hiyayakko lagi.