Sunday, February 28, 2010
The Stupid Thing
Ini masih berkaitan dengan kemaren saat Orizuka menginap di tempat saya.
Sebenarnya bukan tidak ada alasan doi memilih menginap di tempat saya. Pertama karena jadwal yang kami rencanakan sangat padat dan tidak memungkinkan waktu kalau kami tetap bertahan di tempat masing-masing (dia di depok saya di tangerang, banten). Dan yang kedua adalah karena doi udah berniat 'menjarah' sebagian 'harta' saya hihi, maksudnya downloadan acara musik dan beberapa variety show Korea yang kebetulan dia belum download.
Tak disangka, untuk acara menginap itu pun, Orizuka sudah mempersiapkan dengan sangat matang apa yang harus dipersiapkan. Pertama untuk keperluan menjarah, dia sudah bawa laptop, DVD kosong dan Hard Disk Eksternal. Ckckckck...bener-bener nggak mau rugi dia datang ke tempat saya. Untung si komputer yang saya angkat jadi pacar saya ini udah sembuh. Sementara yang kedua, untuk kelancaran kegiatan kami, dia juga sudah mempersiapkan dengan sangat baik yaitu latihan KOREO dan NYANYI! Hiahahahah~
Apa sih kegiatan yang kami lakukan sampai-sampai Orizuka melakukan persiapan matang?
Jawabannya adalahh : KARAOKE sodara-sodara! Hehehe~
Kami sesama pecinta Korean Pop (Love) Song, berencana untuk duet maut di sebuah tempat karaoke di daerah Jakarta Barat dekat (mantan) kampus saya. Kenapa harus di daerah Jakarta Barat? Karena setahu saya, hanya di tempat karaoke itu yang menyediakan lagu Korea TANPA hangul (huruf Korea). Selain lagu Korea, ada juga lagu Jepang. Sebenarnya, ada sih di daerah Blok M, namanya Pang Pang Noraebang (khusus lagu Korea dan sangat up date), tapi berhubung teks lagunya pake huruf hangul ya nggak mungkin saya nekat ke sana. Nggak bisa baca T____________T
Jadi, sampailah kami di tempat karaoke itu (ada satu lagi temen saya) setelah menempuh perjalanan panjang, berliku dan menyesatkan (read: tersasar). Rasa lelah dan haus akan menyanyi *halah kek suaranya bagus aja* langsung menggiring kami memasuki satu bilik yang sudah saya pesan sebelumnya via telepon. Pertama yang kami lakukan adalah pipis, kemudian dengan gesit langsung pilih lagu (nggak mau membuang waktu semenit *maruk mode on*). Hmmmm~ Lagu pertama yang dinyanyikan berjudul....ngng,...duh saya lupa. Yang jelas, saat lagu dimulai, nggak ada satu pun dari kami yang tinggal diam.
Hiahahahaha~ seperti banteng lepas dari kandang, kami mulai mengikuti gerakan tari yang biasa dilakukan si penyanyi aslinya. Tentunya, kalau si penyanyi asli melihat kami ikut berjoget ala style mereka, saya yakin mereka akan berpikir, "kenapa ada orang sarap lepas dari rumah sakit jiwa?"
Asik nyanyi dengan suara pas-pasan dan berjoget, kami juga nggak mau ketinggalan untuk bernarsis ria dengan kamera si Orizuka. Hihi, jepret sana jepret sini. Aneh, ya. Meski sedang nyanyi, kalau ada kamera yang stand by pasti semuanya langsung siap bersedia. Emang anak-anak narsis yang aneh (geleng-geleng kepala).
Akhirnya, waktu dua jam pun terasa kurang untuk menyanyikan hampir sekitar 30-an lagu. Kami pun menambah waktu satu jam lagi dan dengat semangat 45, kami memasukkan judul-judul sisa yang belum dinyanyikan dalam 'konser' perdana duet maut Clara dan Orizuka itu (ssst...Teman saya yang ikut mungkin heran liat saya dan Orizuka joget-joget sampe dia diem aja). Bahkan waktu yang tersisa itu, kami pun masih semangat berjoget. Dan saking semangatnya, waktu kami menyanyikan lagu dari mbak-mbak So Nyu Shi Dae berjudul Oh! dengkul saya nabrak meja. Duh...salahin si penata letak ruangan yang nggak memberi space untuk saya joget. Sebel mode on.
Tapi, sungguh. Karaoke merupakan salah satu penangkal stress yang cukup ampuh. Saat nyanyi dan joget sampai keringetan, saya nggak mikirin masalah kenapa saya masih menganggur hingga detik itu. Hihihi...yang penting nikmati hidup dulu, begitu kata Kotobuki Ran dalam komik Gals.
Friday, February 26, 2010
Kena Tag Juga
Hihihi, tadinya saya kira saya selamat dari sasaran tag tentang 7 hal ini. Tapi, ternyata saya kena juga. Mbak Eka yang memberikan tag ini. Makasih ya Mbak, ini saya kerjakan loh.
Jadi saya mulai aja ya, 7 hal tentang diri saya adalah:
1. Saya ini pecinta Jepang dan Korea (jelas banget yak? hihihi). Pernah di tanya sama Mbak Riesta, lebih suka Korea apa Jepang sih? Saya nggak bisa jawab. Buat saya kedua Negara itu punya kebudayaan yang unik. Namun, keunikan itu membuat dua negara asia ini sangat menonjol. Saya kagum dengan kreatifitas mereka.
2. Saya ini agak-agak kena sindrom phedopillia (hihihi). Bukan dalam artian serius, kok, tenanglah wahai adik-adik kecil di luar sana. Maksud saya, dilihat dari Kyuhyun, Taeyang, Lee Joon, Changmin, dll yang nggak bisa disebutkan, mereka memiliki usia dibawah saya. Tapi memang cinta itu buta ya, bisa mengarah ke siapa saja.
3. Saya suka banget joget dan nyanyi. Soalnya banyak koreo di lagu-lagu Korea yang bisa diikutin jadinya bikin saya semangat untuk bergerak.
4. Teman-teman dekat di kampus memanggil saya Kuya atau Kura. Asal muasal punya nama ini ya karena dari nama Clara itu sendiri yang ketika dilafalkan menjadi Kurara. Tapi, karena Kurara kepanjangan jadi mereka berinisiatif untuk memenggalnya menjadi Kura. Dan yang mau lebih praktis, mlesetin jadi Kuya. Hihihi.
5. Saya bisa menghabiskan waktu seharian untuk duduk di depan komputer, browsing atau ngeblog nyambi download atau nonton. Hihihi.
6. Saya nggak begitu suka masak. Sampe detik ini saya paling malas kalau di suruh menyiapkan makan malam. Saya lebih demen makan ketimbang masak. Apalagi kalau maruknya kumat, saya bisa makan banyak banget.
7. Sampai detik ini, data downloadan di dalam komputer ada sekitar 190 GB dan sebagian besar belum di burn ke DVD. Agak males nge burn sebenernya, tapi tetep harus dilakukan kalau ingin 'harta' saya semuanya bisa selamat.
Hmmm, saya mau oper tag ini buat Bang Ellious lagi, lalu buat Mas Aulawi yang keliatannya belum dapet, dan juga buat Kebo, deh. Saya bingung mau kasih ke siapa lagi, soalnya udah banyak yang ngerjain. Jadi buat yang belum dan ngasih komen di postingan ini, tolong ikut berpartisipasi ikut tag ini ya.
Code Blue Dorama
Dokter itu bukan Tuhan.
Satu pernyataan ini rasanya patut menjadi pegangan bagi siapapun yang merasa sedang berada dalam situasi dimana sedang mengandalkan kehebatan seorang dokter untuk menyelamatkan nyawa seorang manusia. Dia sama seperti kita, manusia yang juga punya kegagalan, kepayahan bahkan segala macam keterbatasan dalam dirinya.
Dokter juga punya perasaan.
Jangan menyalahkan dokter jika dia terlalu larut dalam perasaan pasiennya hingga menyebabkan kelalaian terjadi. Dia hanya orang biasa yang juga bisa terikat emosi dalam mengerjakan sesuatu. Dia juga punya masa lalu yang dijadikan cerminan saat dalam menghadapi pasiennya.
Karena Dokter juga seorang manusia. Dimana hitam putihnya manusia selalu ada kegagalan dan keberhasilan.
Menurut saya, hal-hal semacam itulah yang sebenarnya ingin dibahas dalam dorama yang ditayangkan tahun 2008 oleh stasiun Fuji TV ini. Code Blue. Dorama yang saya review kali ini adalah dorama sederhana yang mengangkat tema kemanusiaan disamping medical untuk dibahas. Atau menurut saya, dorama ini mencoba menceritakan ilmu kedokteran dari sudut pandang yang berbeda.
Review:
Judul : Code Blue - Emergency Lifesaving / Doctor Heli Kinkyuu Kyumei
Episode : 11 + Special
Theme Song : Mr Children - Hanabi
Genre : Medical (tapi menurut saya lebih ke kemanusiaan atau dorama)
Pemain : Yamashita Tomohisa, Toda Erika, Aragaki Yui, Asari Yosuke, dan Higa Manami.
Sinopsis:
Adalah mengenai sebuah rumah sakit bernama Shohoku Emergency Centre yang memiliki fasilitas sebuah helikopter dalam sebagai pelengkap ambulance dalam bertindak menangani kecelakaan-kecelakaan. Tujuannya supaya bisa mencapai tempat kejadian bencana dengan lebih cepat sehingga bisa menolong korban.
Sementara itu, diceritakan mengenai keempat dokter trainning yang masuk ke bagian Emergency Shohoku ini. Mereka bernama Aizawa Kousaku, Hiyama Mihoko, Shiraishi Megumi dan Fujikawa Kazuo. Keempatnya memiliki cita-cita yang sama yaitu bisa mengendarai helikopter tersebut karena sama-sama ingin memperjuangkan impiannya untuk bisa menyelamatkan nyawa orang.
Namun, dari ketiga orang itu, hanya Fujikawa Kazuo saja yang belum berhasil menaiki helikopter tersebut.
Disamping keempat dokter baru itu, beberapa dokter senior juga turut terlibat memberikan arahan bagi perkembangan ilmu lapangan (operasi) bagi para sang dokter baru. Arahan-arahan dan petunjuk yang mereka berikan, pada akhirnya membawa dokter-dokter baru ini menjadi dokter bagian Emergency yang sangat profesional dan mengutamakan tugasnya yaitu menyelamatkan manusia.
Isi dalam dorama ini kebanyakan hanya kombinasi yang pas dari tiap karakter yang memiliki problematika masing-masing.
Bagaimana Aizawa yang dingin bisa bertindak tegas sebagai seorang dokter bahkan hingga mengorbankan waktu untuk neneknya yang juga sakit?
Bagaimana seorang Shiraishi yang gugup saat pertama kali menghadapi pasiennya?
Bagaimana Hiyama gagal dalam misi helikopter pertamanya?
Bagaimana Fujikawa menerima penolakan dari dokter kepala yang menyuruhnya berhenti menjadi dokter saja, hanya karena karakternya yang penuh perasaan terhadap pasien?
Semuanya diramu dengan sangat pas, hingga tanpa saya sadari, saya banyak mengambil pelajaran dari dorama ini. Belum lagi, banyak adegan-adegan yang mampu membuat kita menitikkan air mata karena emosi yang dimainkan begitu menyentuh hati. Tetapi, disamping adegan yang menyentil hati, banyak juga adegan yang membuat (saya) ngilu, seperti adegan operasi pada bagian leher (pembedahan di leher dan darahnya muncrat kemana-mana), atau menggunakan suntikan besar untuk menaikkan tensi darah, dsb. Namanya juga dokter Emergency, selalu saja berhadapan dengan korban-korban kecelakaan.
Yang jelas, bagi yang suka medical, dorama ini juga patut ditonton, terlebih bagi pecinta Dorama Jepang (mengesampingkan Yama-Pi yang memang banyak digandrungi cewek-cewek). Dorama yang sesion ke 2 nya sedang berlangsung ini, patut diacungkan jempol karena kualitas ceritanya yang tidak biasa. Dan, mungkin dorama ini bisa dijadikan cerminan bagi para dokter (ada teman blogger yang dokter? hihihi) atau juga para calon dokter. Karena, saya berharap, dokter di Indonesia juga bisa mengataskan keselamatan pasiennya dan juga bertindak gesit.
Kalau ada yang mau download silahkan.
Kalau ada yang mau beli juga silahkan, mungkin bajakannya sudah tersedia hiahahaha~
Wednesday, February 24, 2010
Berbagi Tips dan Award
Sebelumnya, terima kasih buat teman-teman yang sudah menyemangati saya di postingan kemarin ini. Saya bukan mau kabur beneran dan nggak posting-posting lagi, kok, lah ini nyatanya saya udah posting lagi. Hihihi, bukan postingan berbobot juga tapi saya mau tetep update hiahahaha~ Yang jelas mood saya sudah lebih baik setelah bertranformasi menjadi kebo (ehhhh bukan si kebokyuut itu yak, hiahahah) dan hampir seharian mengisi waktu dengan tidur. Zzzz...
Kali ini saya kembali dengan postingan terbaru yang mau memberi sedikit info tentang tata cara mendownload menggunakan jenis IDM (Internet Download Manager) lain. Jiahahahah~ sejak kapan blog ini jadi memberikan tips tentang software sementara yang punya masih 'merem' software...XD
Tapi ilmu ini pun diturunkan oleh mbah Xeno, yang memberitahukan saya mengenai software ini dikala saya sedang kalang kabut karena IDM yang saya pakai malah eror pas download sebuah acara musik di Korea...(-_-"
Jadi salah satu software itu bernama DownThemAll. Cara pakainya sama seperti IDM atau Flash Get tetapi dengan jaminan yang lebih aman karena DownThemAll adalah milik dari Firefox sendiri. Nah, cara untuk memasang alat ini juga mudah, semudah memasak tumis kangkung :
1. Buka Firefox Mozilla.
2. Pilih tulisan 'alat' atau 'tools' dalam deretan menu file dkk. Klik.
3. Cari 'pengaya' atau 'add ons'. Klik pada bagian 'unduh pengaya' atau...'download add ons'
4. Pada kolom search tuliskan DownThemAll lalu biarkan dia mencari. Dan begitu muncul alat DownThemAll ini pilihlah menu 'pasang ke firefox' atau dalam bahasa inggrisnya mungkin 'instal to firefox'.
5. Tunggulah sebentar saja, lalu alat ini sudah bisa dipakai untuk mendownload. Apapun!
Praktis. Bisa di-pause kalau tiba-tiba ada kondisi dimana komputer mati. Pokoknya mirip bener dah sama IDM pada umumnya. Kalo ukuran per kilo byte-nya lumayan cepet juga kok, apalagi kalo sedang nggak browsing hehehe *digetok*
Nah, sekalian deh, saya mau pajang award dari teman-teman yang sudah lama saya tumpuk di dekstop.
Pertama award dari Shasa, putri ciliknya Mbak Reni yang katanya lagi sakit, semoga cepet sembuh ya, Sha.
Lalu ada juga award dari Mbak Riesta.
Yang berikutnya ini dari Mas Aulawi.
Award-award ini mau saya bagikan ke
Mocca Chi, Pohon, Bang Ellious, Cix, Kebo, Mbak Senja, Ieyaz, Mas Go3n, Ranny dan Langit Senja. Itu aja dulu, deh, lupa mau kasih ke siapa lagi.
Oh ya, karena sepertinya saya terserang amnesia mendadak, jadi kalau misal ada yang pernah memberi award dan belum saya pajang, TOLONG ya saya ditegur...hehehehe...>_<
Monday, February 22, 2010
Sesuatu Yang Hilang
..., sampai titik kejenuhan yang menarik diri jauh lebih dalam.
Tenggelam. Tanpa sapuan lembut sang udara.
Telah lama bergelinding di atas bola kegagalan.
Tanpa bisa mengendalikan.
Satu keberhasilan.
Namun, hanya berharap dan mampu menikmati dalam kehidupan nun jauh di sana--alam mimpi.
Bukan siapa-siapa...
Tapi ingin menjadi siapa-siapa.
Menggeliat keluar dari setiap jengkal kebiasaan.
Bahkan guru bernama pengalaman, hanya seumpama buku pelajaran yang tertinggal--tidak berdaya guna lagi.
Hanya ingin pergi menjauh. Lalu lenyap. Hilang.
Sunday, February 21, 2010
Reportase Sparkling Asia
Sebelumnya saya minta maaf dulu buat teman-teman kemaren sudah dua hari saya nggak kunjungan, soalnya lagi banyak kegiatan (mulai dari latihan nari bareng kakak tercinta, Boa, latihan menyanyi bareng Kyuhyun, konser alias karaoke, gathering, dll --- sok sibuk mode ON). Tapi diatas semua itu sih, soalnya kemaren Orizuka nginep di tempat saya, jadinya nggak enak ninggalin dia untuk bewe. Hehehe...ketauan juga, deh.
Kenapa dia nginep di tempat saya?
Jadi, kami sudah punya rencana sejak tahun lalu untuk mengikuti sebuah acara bernama Sparkling Asia. Acara bertemunya tiga pilar Asia -Jepang, Cina dan Korea- yang banyak menampilkan lomba serta performance para fans akan idolanya, baik menyanyi atau pun dance. Acara ini bertempat di Hotel Borobudur Lapangan Banteng. Dimulai dari jam 12 siang sampai 6 sore. Dan untuk menikmati semua itu, kita membayar 135 ribu rupiah.
Saya dan Orizuka sudah membayar uang pendaftaran sejak sebulanan lalu. Iming-iming mendaftar dikarenakan acaranya yang tampak meriah, dapet goodie bag dan makan siang kenyang. Hingga akhirnya kami tiba di tempat (jangan ditanya bagaimana kami tiba di tujuan, yang jelas perlu bersusah payah karena sempet nyasar!).
Satu kata dari saya sebagai penonton atas acara itu : MENGECEWAKAN.
Oke. Iming-imingan di atas ternyata jauh dari angan. Saya pribadi hanya ingin memberi masukan bagi para panitianya tanpa pernah bermaksud untuk menjudge hasil kerja keras mereka yang mungkin saja merelakan waktu sekolah dan tidurnya.
Pertama.
No Ticketing! Meski datang terlambat 1 jam, ketika tiba di lantai 3 function hall Borobudur Hotel, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan lokasi acara kecuali spanduk kecil. Di depan ruangan nggak ada satu pun panitia yang jaga seperti kebanyakan acara musik lainnya. Kemana panitia yang bertugas ticketing? Kami sebagai pendatang membayar MAHAL dengan 135 ribu untuk menonton acara ini tapi ternyata struk transfer biaya yang katanya akan ditukar dengan tiket, tidak bisa ditukar karena panitianya nggak ada yang jaga! Kami harus mencari-cari mana panitianya untuk menanyakan masalah tiket ini. Untunglah akhirnya ada satu panitia yang sepertinya mau meladeni dan kemudian membantu menukarkan tiket dengan goodie bag.
Tapi, apa yang terjadi dengan makanannya? Nggak kebagian. Soalnya makanannya prasmanan, jadi siapa cepat dia dapat.
Menurut saya sebaiknya, disediakan penjaga tiket dan makanan jangan prasmanan. Dengan kejadian di atas, seharusnya saya BISA menyelundupkan orang yang tidak melakukan pembayaran pendaftaran ke dalam acara. Kalo soal makanan, ya sudahlah. Meski kalau dipikir-pikir akan lebih baik menggunakan kotak/bungkus jadi setiap anak yang MENDAFTAR akan kebagian tanpa jatah berlebihan.
---Well, selalu ada kejadian tak terduga yang membuat orang datang terlambat, kan?
Kedua.
Saya tanya sama Orizuka, ini acara apa sih? Orizuka bilang : Sparkling Asia. Tapi, yang terjadi adalah perform yang ada didominasi oleh Korea. Saya nggak ngerti bagaimana pengaturan di setiap forumnya, tapi rasanya kasihan sekali bagi penggemar Jepang dan Mandarin karena sepertinya mereka hanya sebagai pelengkap saja. Dari yang saya lihat, saya hanya menemukan 2 performance tentang Jepang dan satu orang tentang Mandarin (*mikir* keknya nggak salah inget ini).
Ketiga.
Kalo yang ketiga sepertinya bukan ditujukan pada panitia, tapi pada pengelola hotel karena di dalam hotel yang rasanya sangat berkelas itu ternyata toiletnya nggak berbeda jauh dengan toilet umum yang ada di toko-toko biasa. Kotor. Tissue nggak ada. Bahkan nggak bisa di-flush. Bukan maksud membandingkan tapi toilet di Senayan City masih jauh lebih bersih dan nyaman. Keren malah.
*melirik ke atas*
Aduh >_< saya bener-bener cuma menyampaikan uneg-uneg sebagai salah satu penonton (member forum yang nggak aktip) yang datang dan berkomentar soal keseluruhan acara yang rasanya nggak pantes dihargai 135ribu. Sekali lagi maaf, kalau ada panitia yang membaca postingan ini. Saya bener-bener kecewa karena awal keputusan untuk ikut acara ini adalah mendapatkan sebuah acara yang meriah dan keren. Tapi, memang nggak ada yang sempurna, maka itu kritikan dibutuhkan.
Dan semoga panitia yang membaca postingan ini bisa menerima kritikan dari saya supaya ke depannya Sparkling Asia bisa lebih baik lagi.
Taebak! Gambatte! Errr...bahasa mandarinnya semangat apa sih? *garuk-garuk*
Friday, February 19, 2010
Karena Pun Ada...
Ketika ada, maka diri tersia-siakanlah bagai pucuk bunga liar yang terbuai oleh angin.
Ketika tiada, maka diri bergerak gesit mencari bahkan hingga ke sela lubang cacing.
Itulah perbedaan orang kota dan orang desa.
Bukan bermaksud ingin merendahkan. Justru saya merasa salut karena saya tidak bisa seperti mereka. Hidup disekitar segala sesuatu yang bisa dikatakan telah tersedia dari sana, membentuk sebuah karakter yang (mendekati) malas, tidak mau berusaha, hanya duduk menunggu keajaiban dikirim via burung merpati oleh malaikat.
Merasa segala ada, menjadikan tempaan demi tempaan terasa begitu berat seperti sedang memasuki gerbang pelatihan militer yang tak kunjung habis. Sebenarnya siapa yang memperalat siapa? Manusia hanya dijadikan jajahan oleh kisah duniawi yang memanjakan diri. Bukankah seharusnya perang itu ditujukan antar manusia dan duniawi itu sendiri? Bukan manusia sesama manusia?
Maka ketika masyarakat pedesaan yang masih jauh dari segala macam bentuk bantuan yang memanjakan, mereka begitu gigih berjuang untuk mendapatkan semua itu. Cuma contoh kecil yang sempat melintas, daerah mereka tidak ada wahana seperti Dufan atau yang lain, tapi ketika impian untuk sekedar merasakan adrenalin yang dasyat saat melayang di udara bersama kora-kora, mereka mengumpulkan uang dengan kerja keras untuk bisa pergi ke Dufan.
Saya ingin bisa menjadi manusia yang berjuang keras untuk bisa meraih mimpi. Tidak ingin kalah hanya karena godaan
*Ngelirik ke atas*
Entah apa sih yang udah saya tulis. Sepertinya nggak nyambung. Tapi ya sudahlah, saya nggak tau lagi harus nulis dimana. Mau nulis di dinding, takut dimarahin ortu yang punya rumah. Nulis di diary, nggak punya. Diary saya ya online ini. Mau curhat ke Kyuhyun, dia lagi sibuk nyanyi.
Dan sebelum semakin melantur, saya ijin pamit.
Thursday, February 18, 2010
Untuk Sebuah Etika
Untuk Anda. Iya, Anda yang mengaku sebagai tukang parkir, tetapi menyeleweng dari tugas dan tanggung jawab Anda. Hanya sebuah jabatan yang Anda pilih, tapi Anda telah kabur bersama keengganan Anda untuk menyikapi apa yang dikerjakan sebagai sarana mencari sedikit uang.
Kenapa Anda memutuskan menjadi tukang parkir?
Ah, ya tentu saja ini pertanyaan bodoh. Siapa pun tidak mungkin pernah berpikir untuk menjawab pertanyaan, "apa cita-citamu?" dengan sebuah kalimat, "saya ingin menjadi tukang parkir yang hebat dan terkenal!" Ini bukan pilihan, tetapi tuntutan dalam hidup untuk bisa tetap bertahan di tengah bengis dan cabikan Kota.
Untuk apa pun yang bukan Anda pilih, Anda melakukannya. Dengan kesadaran penuh akan sebuah kewajiban untuk bisa menata setiap kendaraan agar pada tempatnya. Dan Anda dibayar untuk itu! Jadi, kenapa tidak kerjakan dengan sepenuh hati?! Kenapa memilih mengabaikan, namun berharap uluran selembar uang seribu atau bisa memintanya lebih dengan memasang wajah kasihan. Ya. Kalau begitu apa bedanya dengan pengemis yang lunta-lunta di jalan?
Tidak ada yang enak di dunia. Jadi, ketika Anda tidak mau melakukannya, jangan lakukan. Memaksakan diri hanya untuk kata 'mau bagaimana lagi' dan berujung pada ketidakiklasan Anda mengais sekedar rejeki.
Dimana saya tinggal, ditulis 18 Februari 2010
Wednesday, February 17, 2010
Yang Penting dan Nggak Penting
Kali ini mau posting yang agak santai dulu (kapan sih pernah serius, clar?) soalnya kepala lagi mumet dan nggak nahan pengen buang uneg-uneg kegembiraan. Eh, sekedar pengumuman nggak penting, saat postingan ini dibuat, saya baru makan sekali doang selama satu hari ~laparrrrr~ tapi, laparnya segera hilang begitu saya lihat acara Star Dance Battle. Jadi, ditayangkan untuk melengkapi hari valentine kemaren, stasiun Korea MBC menayangkan sebuah acara berjudul Star Dance Battle. Sebuah acara (kayaknya) tahunan yang mengumpulkan para artis yang sedang bersinar dengan single yang nge-hits untuk berlomba-lomba menunjukkan bakat dance mereka. Yah, sebenernya sih nggak usah diraguin lagi, orang Korea itu banyak banget yang bisa dance.
Diantara sekian banyak artis yang ikut, ada beberapa yang saya suka turut serta memeriahkan acara ini. Sebut saja MBLAQ (LeeJoon liat foto di atas yang paling kanan), Super Junior (Kyuhyun liat foto kedua dari kiri), Tiara, After School dan SNSD.
Disela-sela lomba dance yang memanas, ditayangkan sebuah games. FYI, rasanya games di Korea banyak yang nggak penting sebenernya, tapi entah kenapa jadi terasa penting karena lucu.
Sebut aja games di acara Star Dance Battle tahun ini: Satu artis dipakein kayak baju yang biasa dipake boneka, tapi ini model seperti kayu yang terbelah. Dia harus berbaring tengkurap dengan baju itu. Sementara artis lainnya harus berusaha membalikkan posisi tubuh si artis yang terngkurap. Yang berhasil membuat lawan terlentang adalah yang menang. Tuh, kan? Nggak penting banget, sih? XD
Tapi saya salut. Bukankah kegiatan yang nggak penting tapi jadi penting dan menarik karena kemampuan kreatifitas mereka yang tinggi? Hmmm~ *mikir* Yang jelas, dari semua yang saya lihat, saya bisa mengambil kesimpulan, kalau orang Korea sama sekali nggak malu untuk berekspresi secara bebas. Benar-benar ekspresif sekali.
Dan hasil ekspresif lainnya juga tampak pada saat Super Junior turun dance melawan 2PM. Mereka mengkombinasikan antara musik lembut ala balerina dan musik hip hop yang kontras. Tapi hasilnya? Jangan ditanya....super duper keren (apalagi karena ada Kyuhyun yang nyempil). Hehehehe...
Selain kedua jenis musik itu, Super Junior juga menambahkan sedikit teater hiburan di tengah koreo dance mereka. Lihat, muka Shin Dong yang chubby itu terlihat begitu ekspresif.
Makanya nggak heran kalo Super Junior keluar sebagai juara. Dan satu hal lagi yang nggak penting, mereka menang hanya untuk memperebutkan
Saya salut sama Korea, kapan ya negara kita juga bisa membuat sebuah acara yang nggak penting menjadi penting tapi menghibur dan kreatif? Setidaknya nggak usah membuat acara tentang dance kalo si pemilik acara sendiri nggak bisa dance. Ups~ *celingukan mencari siapa yang tersindir*
Monday, February 15, 2010
Hingga A Untuk Z Dalam Kata
Tadi pas bewe, mampir ke tempat Anyin. Ternyata dia protes karena saya jarang muncul. Hehehe, bukan jarang muncul sebenarnya. Kemarin ini sedang sibuk mencari ide untuk melamar kerja di sebuah perusahaan. Jadinya saya banyak jalan ke toko buku, baca-baca sekalian nggak lupa nge-sushi di Sushi Tei untuk dapat setitik pencerahan. Hasilnya? Yah, nggak bisa dibilang sukses juga karena surat lamarannya belum beres *gubrak* boro-boro di kirim, apalagi diterima kerja. Jadi bagi saya semua itu belum sampai pada gerbang sukses.
Lalu hari Minggunya saya sibuk nyari duit aka angpau untuk mengais rejeki sekedar menambah stok uang jajang dalam dompet saya. Bagi saya yang pengangguran ini rasanya hampa nggak bisa kemana-mana karena terpentok masalah ketidakadaan biaya T__________T untungnya, kemaren cukup sukses dapet amplop merah-merah hiahahahaha.... *tertawa puas*
Dan ketika bewe tadi pagi, saya nemu pe-er yang diberikan oleh Mas Goen di rumahnya mengenai tag for soul. Saya kira saya nggak akan kebagian hehehe, tapi ternyata kena juga XP
Mumpung waktu lagi kosong melompong, saya langsung kerjain aja, deh tugasnya. Soalnya sebenernya masih ada satu pe-er yang sejak tahun lalu belum saya kerjain, yaitu tag dari Pohon. Huhuhu...maap ya Pohon. Tag darimu sebenernya udah beres sebagian, tapi masih ada sebagian yang belum berhasil saya temukan. Jadinya...belum saya pajang T____T
Tunggulah barang sebentar, saya akan segera kerjakan *penuh api di sekeliling mata*
Dan ini tag dari Mas Goen yang sedikit saya bedakan cara pengerjaannya. "Hehehe, boleh kan ya Mas?" tanya Clara. "Nggak apa kok, Clara", sahut Mas Goen.
Ada banyak kisah yang tercetak atas nama kehidupan.
Baik atau buruknya tergantung bagaimana seorang menyikapi. Dan Cara pandang yang berbeda itu merupakan ragam dari mahluk paling kaya : manusia.
Doa dan pengharapan bagaikan busur panah yang harus kita lepas untuk mengejar titik akhir dalam tujuan hidup sementara Egoisme belaka hanya akan menjadi lembah kematian dalam menggapai semua hal. Karena itu Filosofi kehidupan membuat kita mencoba bercermin ke dalam hati yang terdalam.
Goresan hati yang membuat rasa sakit tidak untuk diresapi hingga berbuah dendam. Hanya untuk menambah sendu suasana diri dan menggadaikan semua kebahagiaan. Inilah hidup. Jalani dengan tiap langkah yang selalu membawa pengharapan. Meski Kadang baik juga kadang buruk. Luapkan apa yang mengisi kolam hatimu. Marah, sedih atau pun ingin menangis. Dan Nafasmu akan terasa seperti hembusan angin sepoi : tenang.
Olah emosi dengan perbuatan baik yang memberi kesegaran. Pada setiap waktu yang merangkak, timbunlah semua kemarahan dalam relung hati. Quality of Life, bukanlah emosi. Maka Rahasia akan membuat dirimu menjadi penuh akan harta jiwa dan pemaknaan setiap hal. Saringlah yang terbaik dan dia akan menjadi pembelajaranmu kelak di kemudian waktu. Karena Tabir sang bahagia akan terbuka perlahan menyambut. Ukirlah menjadi sebuah pahatan yang mampu abadi hingga nyawamu hilang oleh waktu.
Namun, Vandalisme yang kau pilih, mampu melempar jauh sang kebahagiaan hingga kau tak akan pernah melihatnya barang setitik. Waktu akan mengiringi dan berbunyi...tik tok tik tok... tanpa pernah berhenti. XXX merupakan bagianmu, yang datang dari masa yang sudah ditinggalkan jauh. Yakin dan percaya pada diri sendiri adalah sumber kekuatan. Hingga Zona kenyamanan itu melingkupi setiap jengkal dirimu, maka nikmatilah, karena hidup ini indah.
Dan...saya juga mendapat award dari Ieyaz dan Kebo. Ini dia awardnya:
Mocca Chi
Anyin
Cix
Ranny
Mbak Elsa
Chaca
Mbak Senja
Mbak Reni
Mbak Maiank
Mbak Desi
Kenapa mereka? Hmm, buat saya tidak ada alasan untuk menyukai blog mereka karena semuanya memiliki keunikan tersendiri dan yang jelas membuat saya tertarik dengan tulisannya.
Sunday, February 14, 2010
GALs!
Waktu saya sibuk berberes-beres kamar, saya juga turut membereskan susunan koleksi komik saya yang nggak seberapa itu. Saya urutkan kembali serial Conan yang selalu menjadi favorit saya dan juga Samurai Deeper Kyo yang urutannya ngacak ngadut gara-gara dipinjem temen saya. Nah, dari sana keintip tuh salah satu komik favorit saya. Judulnya : Gals!
Asli ini komik udah lama banget. Kalo nggak salah jaman saya SMA apa SMP gitu, deh. Lupa. Yang jelas dari komik itulah muncul nama imel saya : gal_gagal. Hehehehe, yang belakangan akhirnya mendapat satu protesan dari seseorang. "Hei, nama itu kayak doa loh, masa mau sih kamu nasibnya gagal terus? Mending saranku diganti, deh, itu imel," begitu katanya. T______T
Balik lagi ke topik. Kali ini saya mau review komik, aja, deh. Kalo sebelum-sebelumnya dorama, tapi berhubung stok dorama saya belum nambah lagi (sedang mendownload code blue. ditaksir katanya bagus), jadinya saya mau me-review komik!
Gals ini bercerita tentang seorang gyaru bernama Kotobuki Ran yang dilahirkan di dalam keluarga polisi. Ayahnya sangat bercita-cita kalau ketiga anaknya (Kotobuki Yamato, Kotobuki Ran dan Kotobuki Sayo) bisa menjadi polisi seperti dia dan ibunya. Tapi apa daya, kemampuan otak Ran yang pas-pasan, terlalu santai, suka bersenang-senang dan yang terpenting : CINTA DANDAN, membuatnya tidak mau menjadi seorang polisi meski darah pembela keadilan melekat di dalam dirinya. Kenapa Ran nggak mau? Karena tidak ada seorang polwan yang boleh berdandan atau bergaya fashionable saat bertugas.
Bersama kedua sahabatnya, Yamazaki Miyu dan Hoshino Aya, mereka selalu menghabiskan waktu dengan berkeliling si Shibuya, mampir melihat-lihat (karena Ran termasuk kere dengan duit jajan yang pas-pasan) di Shibuya 109 atau kadang pergi ke laut. Mereka juga selalu berusaha mencari pekerjaan part time untuk menambah uang saku, terutama bagi Ran untuk bisa membeli barang kesukaannya.
Disamping itu, mereka juga berkenalan dengan cowok dari sekolah Meishou yang dikenal ganteng-ganteng, namanya Otohata Rei (Ran memanggilnya : Otocchi atau Reipyon) dan Asou Yuuya (Ran memanggilnya : Nomor 2 karena peringkat kepintaran Yuuya dibawah Rei). Munculah bibit-bibit cinta yang membuat Aya jadi banyak murung, Ran tetap dengan tampang bego sementara Miyu cuek saja karena dia sudah punya Yamato. Yuuya menyukai Ran, tapi Ran cuek. Sementara Aya sibuk mengejar Otohata dan mencoba pacaran dengannya. Hingga akhirnya Ran mendapatkan pacar yang ditemuinya secara "ajaib" di sebuah tempat latihan dance para-para. Namanya Kuroi dan Ran seringkali menjulukinya monyet karena mukanya mirip monyet. Dari sana Yuuya pun patah hati dan beralih pada "musuh yang tak benar-benar musuh"-nya Ran.
Kisah dalam komik ini ringan dan hanya berputar tentang kehidupan remaja Jepang yang tidak jauh dari main, cinta dan fashion! Kenapa saya suka? Karena pengemasan komik ini begitu menarik dengan banyak fashion menarik ala para gyaru Jepang, lalu juga beberapa info mengenai Shibuya dan kehidupan malamnya, dan yang penting sih, gaya penceritaannya yang lebay ala komik itu benar-benar bisa bikin saya ngakak. Serius. Ceritanya kocak abis. Kalo yang suka cerita ringan ala remaja cewek sih pasti demen komik model begini soalnya juga ada cowok-cowok cakep standard remaja (tampan, populer dan pintar). Tapi, karena komik ini termasuk serial cantik (menurut saya) jadi rasanya cowok nggak akan suka T_T kecuali kalau memang ingin menikmati alurnya saja.
Komik ini dibuat oleh Mihona Fuji, dimana sang komikus juga menyelipkan sedikit tentang kesehariannya yang sibuk dengan deadline sebagai selingan di dalam komik berjilid 10 buku ini. Sebenarnya Gals! juga dibuat anime dan pernah ditayangkan di stasiun tivi lokal pada pagi hari. Tapi, kata orang-orang sih, versi anime-nya kurang begitu lucu. Jadi, lebih baik baca komiknya saja. Hiahahahaha.
(>.^)v
Friday, February 12, 2010
Persinggahan (Kata) Damai
...dan ketika saya memandangnya, ada satu perasaan dimana saya merasakan sebuah ketenangan, kesendirian juga keindahan yang luar biasa.
Ini hanya satu potong lukisan kenangan akan alam yang diabadikan oleh seorang anak bangsa bernama Agus Sarwono. Ini hanya satu pembuktian bahwa ada sebuah dunia lain di ujung sana yang tidak saya lihat. Dan ini merupakan satu fase dimana sesaat kemudian kegelapan akan melumat cahaya. Ataukah justru sebaliknya?
Ketika menerawang, maka akan semakin merasakannya...
...meski saya tidak berada di sana.
Wednesday, February 10, 2010
The Happiest Things
Hmmm...melirik judul sih keren punya *karena sombong dijitakin rame-rame* tapi pas mau ngetik isinya otak saya mendadak beku. Curigation sih sama udara di luar yang lagi dingin plus diguyur hujan. Ditambah lagi saya juga bingung mau posting apa, cuma mau mengeluarkan isi hati saya yang lagi seneng-senengnya sama sesuatu. Ada beberapa hal yang lagi saya senengin sekaligus nih.
1. Lagi demen liatin rambut saya yang baru dipotong *narsis*
Rambut saya emang nggak bagus kayak yang diiklan shampoo sih, lebih tepatnya jelek! Udah kusam, kering, bercabang, awut-awutan, ujung-ujungnya keliatan kayak singa karena selalu mengembang meski nggak pernah saya kasih baking powder. Tapi, setelah dipangkas habis hingga pendek kayak gini, saya pikir yah lumayan lah daripada kemaren kayak singa!
2. Lagi demen banget sama So Nyuh Shi Dae aka Girl`s Generation yang baru aja merilis single Oh!-nya. Girlband yang digaungi 9 cewek-cewek cantik nan imut ini (nggak kek saya yang amit-amit), telah mengambil hati saya sejak single mereka berjudul sama : girl`s generation dan kissing you. Tapi, baru bener-bener naksir begitu single gee meluncur dan melejit dengan hebatnya di tahun 2009 kemaren.
3. Lagi demen banget sama lagu dari Lara Fabian yang judulnya Broken Vow!
Jadi, kemaren baru bongkar-bongkar isi laptop yang agak jadul ini (yang update di PC tapi PC nya mleduk karena saya paksa donlod mulu T_________T), nemu sama lagu ini. Saya coba masukin ke winamp ehhhhhhhh, saya langsung jtuh cinta sama musik dan suara cewek ini. Entah sebenernya dia siapa saya nggak kenal, tapi yang penting saya naksir berat sama lagunya yang begitu lembut, dengan sentuhan orkestra, dipadukan bersama suaranya yang begitu empuk seperti krim di atas cake. Dan begitu saya perhatikan liriknya, sepertinya kata-katanya begitu miris...tentang patah hati, mungkin, dimana si cewek akhirnya merelakan si cowok sama orang lain Y_Y
4. Bahagia juga karena ternyata album BoA onnie udah keluar! Judul album ketujuhnya : IDENTITY. Sebenernya belum semua saya dengerin, tapi ada beberapa yang memang saya nantikan karena sudah rilis duluan dalam bentuk PV dan single album. Dan, salah satu yang membuat rasa rindu saya terobati oleh alunan suara yang khas dari kakak saya (ngarep) ini adalah lagu berjudul Mamoritai -White Whishes- dan Posibillity.
5. Karena sebentar lagi mau ada acara imlek, maka kemaren mama saya nyuruh saya belanja baju. Biar dikata males juga, yang namanya belanja baju, siapa sih yang nggak seneng? Bahkan orang yang malas gerak nyaris kayak kuda nil seperti saya ini aja dengan senang hati jalan-jalan seorang diri demi membeli baju baru. Sebenernya, biasanya nggak diharuskan membeli baju, sih, cuma kali ini aja nggak tau kenapa mama saya nyuruh begitu.
Ah sudahlah. Lagi bener-bener iseng. Nanti saya posting lagi sesuatu yang lebih bermutu.
^_____________^
Tuesday, February 9, 2010
Hari Pers Nasional
Informasi merupakan hal penting yang bisa kita lahap setiap harinya layaknya sarapan untuk bisa mengenyangkan dahaga wawasan yang mungkin bisa menjerumuskan kita ke dalam lubang kebodohan. Setiap harinya berbagai informasi disajikan dalam bentuk yang berbeda-beda, baik lisan maupun tulisan. Setiap hari pula kita bisa mengetahui perkembangan kasus yang terjadi di sekitar kita dengan berbagai macam media yang ada. Tapi, siapa yang menyajikan semua itu? Ibaratnya sebuah restoran, ada pelayan yang menghidangkan makanan pesanan kita, tapi siapa yang menjadikannya santapan yang lezat untuk mengisi perut kita?
Semua informasi yang kita terima, baik informasi yang bergulat dalam masalah politik hingga pembahasan ringan seperti artis siapa yang bercerai, semuanya tidak pernah luput dari buah-buah pena para jurnalis di tanah air. Mereka bekerja dengan sungguh giat hanya untuk menyajikan kita berita yang paling komplit dan paling bermutu. Tanpa hasil jerih payah para jurnalis, mungkin saja wawasan kita masih kosong. Karena itulah, jurnalis identik dengan pencari berita. Sungguh, pekerjaan yang sangat berat.
Dan hari ini, tanggal 9 Februari, adalah hari yang telah ditetapkan sebagai hari peringatan Pers Nasional. Untuk menyambut hari ini, salah satu stasiun televisi pun akan membuat acara semacam seminar yang diadakan keesokan harinya di sebuah universitas di Bandung. Pembicaraan yang menjadi topik tidak jauh dari hal yang berbau jurnalistik. Presiden SBY pun akan berangkat ke Palembang untuk meresmikan sekolah Jurnalistik di sana sekaligus menjadi pengajar perdana di Universitas tersebut (sumber: inilah.com)
Oleh sebab itu, saya hanya bisa mengucapkan selamat Hari Pers Nasional. Semoga para jurnalis di Indonesia bisa membawakan berita dengan semakin matang (entah yang kayak gimana, saya juga nggak ngerti...hehehe). Apapun tanggapan orang-orang mengenai profesi yang satu ini, saya rasa itu hanya sebuah opini dari masing-masing individu.
Salam.
(>.^)v
Monday, February 8, 2010
Hachiko Monogatari
Jepang bukan saja terkenal oleh yang namanya bunga Sakura atau gunung Fuji. Ada banyak sekali hal yang menarik yang menyorot nama negri asal Doraemon tersebut. Salah satu hal yang juga menjadi daya tarik tersendiri dari Jepang adalah mengenai sebuah patung anjing yang berdiri di depan stasiun Shibuya bernama Hachiko. Pembuatan patung Hachiko ini bukan berdasar semata-mata hanya untuk hiasan yang menjadi semacam ciri khas perfektur Shibuya, yang juga terkenal dengan gyaruu-nya (cewek-cewek yang senang sekali dengan fashion). Ada sebuah kisah tersembunyi yang membangun si Hachiko hingga berada di sana.
Hachiko itu sendiri merupakan jenis anjing khas Jepang yang sering disebut Akita dog atau dengan kanji 秋田犬. Tipe anjing dengan bulu tebal yang membuatnya tahan berada di bawah salju sekali pun dan memiliki mata yang meruncing di ujungnya sehingga tampak sedikit sipit dan tajam. Sementara Akita dog berkarakter sangat setia sehingga bisa sangat akrab dengan manusia.
Kisah Hachiko itu sendiri sudah cukup lama. Dia lahir di tahun 1923 di sebuah perfektur bernama Akita. Lalu seorang profesor bernama Ueno Hidesaburo ingin memeliharanya sehingga Hachiko pun dikirim dari Akita menuju Tokyo dari stasiun Odate, menuju stasiun Ueno. Sejak itu resmilah Hachiko dirawat oleh Ueno. Mereka tinggal di dekat stasiun Shibuya dan Hachiko hidup bersama 2 anjing lainnya milik profesor. Setiap hari Hachiko selalu mengantar profesor pergi bekerja dan akan kembali lagi pada petang untuk menjemput majikannya itu di depan stasiun. Suatu hari, profesor itu meninggal saat sedang bekerja sehingga ketika Hachiko menunggunya di depan stasiun, Hachiko tidak bertemu dengan profesor. Hachiko tidak tau kalau profesor sudah meninggal hingga akhirnya setiap hari Hachiko terus menunggu sang majikan hingga 9 tahun lamanya. Hachiko akhirnya meninggal pada tahun 1935 di usia 13 tahun. Dia meninggal di jembatan Inari dekat Sungai Shibuya. Hachiko tidak pernah pergi ke sana sebelumnya. Dan setelah diotopsi, ternyata Hachiko menderita filariasis (penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing).
Kini, kisah Hachiko kembali diangkat oleh Lasse Harllstorm menjadi sebuah film drama yang lebih modern. Dengan memasang Richard Gere dan Joan Allen sebagai pemeran utamanya, film ini sangat-sangat mengundang air mata.
Alur ceritanya sendiri tidak merubah sama sekali inti cerita dari sejarah Hachiko sendiri. Namun, karena semuanya dibuat oleh Holywood, tentu saja sedikit ada perubahan di sana sini. Dimulai dari seekor anjing Akita yang dibawa dari Jepang dalam sebuah kurungan kayu menuju Amerika. Sampai di sebuah stasiun, anjing itu dibawa dalam sebuah troli bersama kumpulan barang yang lain. Namun, karena anjing itu bergerak tidak betah, kurungannya pun terjatuh dan kayunya rusak hingga akhirnya dia bisa bebas dari kandang. Diantara puluhan orang yang berlalu-lalang, seperti sudah ditakdirkan anjing itu pun bertemu seorang kakek tua bernama Parker Wilson (Richard Gere). Mulanya Parker Wilson tidak mau mengajaknya pulang meskipun merasa kasihan pada si anak anjing yang tersesat. Dia meminta pertolongan petugas stasiun tapi orang itu menolak. Akhirnya Parker pun terpaksa membawanya ke rumah.
Sang istri ternyata tidak suka dengan kehadiran anjing itu. Parker pun terpaksa mencari orang yang mau merawatnya, tapi lagi-lagi tidak ada yang mau membantunya. Dia pun menemui seorang kerabatnya yang masih keturunan Jepang. Di sana parker diberitahu bahwa anjing kecil itu memiliki kalung dengan huruf kanji delapan (八) sehingga Parker pun mulai memanggilnya Hachi, yang juga berarti hati atau kokoro. Suatu ketika istrinya, Cate Wilson (Joan Allen) membuat sebuah iklan dengan foto si anjing. Namun, begitu melihat Parker sedang bermain-main dengan Hachi, hati Cate pun luluh. Dia memutuskan untuk membiarkan suaminya merawat Hachi.
Dan dari situlah, kisah Hachiko yang sebenarnya dimulai.
Kesan saya sewaktu menonton film ini tidak jauh-jauh dari satu kata, tersentuh. Hingga membuat saya nangis bombay. Sebenarnya, film berdurasi 1,5 jam ini tidak berbeda dengan kebanyakan drama yang lain. Malah mungkin ada beberapa adegan yang membosankan. Tapi, kekuatan pada sejarah Hachiko itulah yang membuat film ini sangat layak untuk ditonton. Kalau biasanya saya nonton film pake tereak-tereakkan, di film ini nyaris nggak ada yang seperti itu. Alur ceritanya berjalan begitu tenang namun menggoyahkan emosi. Pengiring lagu dalam film ini juga lembut, yaitu hanya sebuah dentingan piano.
Yang jelas saya pribadi sangat merekomendasikan film ini untuk ditonton.
NOTE: maaf, ya. buat dua postingan yang ultah memang sengaja saya pasang untuk tidak dikomentari karena saya pikir cuma sekedar ucapan yang mungkin tidak begitu penting ...hehehehe ^________^v *pis*
(>.^)v
Sunday, February 7, 2010
Another Birthday
You know, i really excited when Ninja Assassin came out. I just want to see how`s your acting and i thought that was good! You looked awesome *____*
And now, i`m proud being A plus --noona. So, because i`m one of the your A plus, i wanna say :
I wish all the best for you and your career. Hope you`ll be act again with your hyung, Rain. Keep practise and always take care your health. I don`t expect that you would get sick again.
Fighting Jooni~a! Fighting MBLAQ!
Saturday, February 6, 2010
Fact About Me
Dapet tag dari Mbak Inuel, Om Jhoni, Nuansa Pena dan Chaca, disuruh isi beberapa pertanyaan yang menyangkut tentang diri saya. Hehehe *tersipu-sipu* jadi malu rasanya, berasa kayak artis yang lagi diwawancarain *digorok rame-rame*. Ya sudah, yang penting menjalankan amanahnya itu loh. Jadi, ini dia beberapa pertanyaannya.
1. Where is your cell phone?
Ada di meja sebelah tempat tidur.
2. Relationship?
With Kyuhyun *dipentung warga sekampung*
3. Your hair?
Hmmm, lurus sih, tapi mencuat-mencuat di ujungnya. Nggak jelas deh.
4. Work?
Pengacara, dong a.k.a pengangguran (sok) banyak acara. *nyengir*
5. Your sisters?
BoA onnie (ngarepnya) aslinya nggak punya T^T
6. Your favorit thing?
Kamar saya.
7. Your dream last night?
Mimpi saya semalam....hmmmmm,, lupa. Nggak jelas.
8. Your favorit drink?
Coffee, lemonade, lemon tea.
9. Your dream car?
Mobil apa pun yang ada Kyuhyunnya saya terima dengan iklas *____*.
10. Your shoes?
Sepatu converse yang belum dicuci udah setaon.
11. Your fears?
Takut kalo Tuhan nggak sayang lagi sama saya, takut sama setan, takut gelap, takut kecoak, takut ketinggian, dan takut-takut lainnya.
12. What do you want to be in 10 years?
Jadi orang sukses untuk diri sendiri dan orang lain terutama keluarga.
13. Who did you hang out with last week?
Sama Shia. Karaokean sambil jejogetan.
14. What are you not good at?
Hmmm, kalo disebutin satu-satu takutnya malah jadi panjang ini postingan.
15. One of your wish list item?
Untuk saat ini pengen bisa dapet kerja (jawaban yang nggak mulut-muluk).
16. Where you grew up?
Jakarta. Pinggiran. Sudut.
17. Last thing you did?
Nonton Inkigayo episode minggu kemaren.
18. What are you wearing?
Piyama beruang. Heheheehe.
19. Your computer?
Lagi di rumah sakit. Demam. Gara-gara saya paksa download terus.
20. Your pet?
5 Anjing kampung yang lucu dan beberapa ekor ikan.
21. Your life?
Untuk saat ini sedang masuk tahap boring karena setiap saat cuma nongkrong di rumah gigit jari belum bisa kerja.
22. Missing ?
Hmmm...merasa belom ada (atau tepatnya belom inget). Ehhh, Conan 44 sama Yostuba no 1 saya nggak ada di rak!
23. What are you thinking right now?
Nanti mau makan bebek.
24. Your car?
Karimun Estilo.
25. Your kitchen?
Ada noh, di belakang.
26. Your favorit color?
Ungu! Bukan band, yah.
27. Last time you laugh?
Tadi pagi pas nonton Nanny McPhee, eh, apa Spongebob ya?
28. Last time you cried?
Beberapa hari yang lalu waktu nonton Marley n Me, nangis sesenggukan liat Marley mati T^T
29. Love?
Hmmm...Kyuhyun.
30. So who wants to share their ONEs? how about?
Hmmmphhhh....what the meaning is?
31. Person elected to the tag (tag ini saya wariskan kepada)
Hmm...karena banyak yg udah dikasih, jadi saya mau kasih buat Ellious Grinsant aja deh. Selalu seneng baca jawaban dia yang pastinya bisa bikin saya ketawa.
Berikutnya, sekalian saya mau pajang award yang udah diberikan oleh Yoliz. Karena blognya berulang tahun yang pertama. Blognya manis sekali, ayu pisan lah kalo bahasa sunda plus jawanya. Pinky gitu. Kalau lihat foto yang dipajang, saya merasa ada kecocokan antara wajah Yoliz dan aura dari blognya. Hehehehe...Yol, bukan mukamu kayak blog, loh. Maksud saya sama-sama manis gitu...hehehe....^____^v *pisss*
Yang satu lagi award dari Mas Go3n yang kayaknya udah kelamaan belom saya pajang-pajang juga. Maap, ya >_< bukan maksud melupakan awardnya. Blog Mas Go3n ini kerap kali memberikan sebuah renungan-renungan singkat yang bisa menjadi pembelajaran bagi saya pribadi. Mudah-mudahan yang lain juga bisa seperti itu.
Makasih banyak untuk award dan tag yang diberikan kepada saya.
Friday, February 5, 2010
Sayonara, Sensei!
Hmmmmm..., rasanya setiap universitas yang menyediakan fakultas sastra, pasti memiliki seorang dosen native. Demikian juga dengan fakultas Sastra Jepang BiNus. Tahun saya kuliah, saya diajar oleh seorang dosen muda asal negri Sakura bernama Ueda Koji. Orangnya masih sangat berjiwa muda, cara ngajarnya asik, seru lah. Mungkin karena masih muda itu, makanya dia sangat nyambung dengan kita-kita. Meski saya nggak begitu akrab dengan beliau (kalo ngomong sama sensei ini, bahasa Jepang saya makin jadi kayak kumur-kumur, nggak jelas), tapi saya sangat senang bisa diajar Ueda sensei. Orangnya bisa mengajar dengan baik. Bisa membuat kita jelas dengan materi yang diberikan meski dengan bahasa Jepang sebagai pengantar. Lagi pula, sensei ini kalo ngajar selalu niat banget. Power point-nya dibuat dengan sangat rapih, belum lagi kalau ada kopian juga udah disiapkan, intinya setiap ngajar nggak pernah ada yang kurang, deh.
Ueda sensei juga pernah kasih kita kartu tahun baru, pernah kasih ukiran nama kita di kertas yang dia tulis sendiri satu per satu pake tinta cina, pokoknya saya nggak pernah nemu guru yang seperti ini, deh. Ueda sensei suka banget karaoke dan siao lung pau (apa ya ini? saya juga nggak tau hiahahaha~). Dia bahkan pernah ngajak kita satu kelas nyanyi lagu pre-graduation. Hehehe.
Dan arti dari lagu itu adalah :
In the streaming white light, tall mountains stand
Though the sky may seem endless out there, you can still fly high
In that big blue sky, my heart trembles
But birds that fly towards freedom, never look back
Let those wings of courage, ride on that wind of hope
In this vast sky, build your dreams
How I miss those days, when I could always hear voices of friends around me
When we had small, petty disputes,Which I would cry over
When our hearts were filled with happiness, we embraced each other
Although from here we will go separate ways, Our hearts will always remain close
Let those wings of courage ride on that wind of hope
In this vast sky, build your dreams
Now, it may be our time to part
But our future is just beginning to take flight, believe in this
Believe that we can make a difference
In this boundless sky above
Now, it may be our time to part
But our future is just beginning to take flight, believe in this
Believe that we can make a difference
In this boundless sky above
credit : Flora Seal
Huhu~ rasanya sedih banget kalo denger lagu ini, sepertinya perpisahan itu benar-benar tinggal sejengkal saja. Padahal dulu, saya nggak pernah ngebayangin akan secepat ini.
Beberapa hari yang lalu, saya sudah memberikan ucapan selamat jalan buat Ueda sensei yang dikumpulkan jadi satu di dalam sebuah buku yang diedarkan ke semua anak-anak Sastra Jepang 2005. Semoga sensei nggak akan lupa dengan anak-anaknya yang pernah diajar di Indonesia. Semoga kenangan di Indonesia tetap disimpan manis di Jepang. Dan, semoga sensei bisa promosi Indonesia di Jepang...(loh?)
さようなら、上田先生。。。
教えてくれましたありがとうございました。
Thursday, February 4, 2010
Tips Mencari Ide
*nyengir lebar* ^_____________________^"
Setelah kemarin posing tentang keabisan ide, sekarang saatnya memposting tips yang mungkin bisa dilakukan untuk mendapatkan ide. Sebenernya, posingan ini karena melihat komen dari Attayaya yang tanya : loh, jadi apa dong tipsnya?
Heheheehehe...iya, ini saya akan pajang tipsnya. Tapi, ini tips berdasar pengalaman saya. Dan, mempan atau tidaknya tergantung pada mood Anda. Pasalnya, kemarin saja, untuk diri sendiri tips ini nggak mempan. Mungkin bawaan orok kali, ya...eh, maksudnya mood. Hehehe belom punya orok sodara-sodara.
1. Dengarkan musik dan resapi tiap nadanya.
Biasanya, saya seringkali mendengar sebuah lagu dan tiba-tiba tinnngggg! ada satu rombongan ide yang melintas dengan ributnya di benak saya. Kalo udah begini, rasanya perut langsung mulas, kebelet pengen nulis. Tapi, ya itu tadi, nggak bisa dijadikan patokan juga. Kalau lagunya udah bosen, atau sedang ingin bermalas-malasan, idenya nggak mau muncul. Mungkin, idenya juga mau istirahat kek saya.
2. Nonton film.
Dari satu cuil adegan yang muncul, biasanya daya imajinasi kita akan mulai bergentayangan membuat kelanjutan adegan yang lain. Buat saya, kadang satu adegan itu saya coba pikirkan dari sudut yang berbeda. Dengan begitu, saya dapet satu ide lagi. Hehehehe.
3. Bengong sebelum tidur.
Biasanya, kalau sebelum tidur saya selalu menyempatkan diri untuk mengkhayal sambil dengerin lagu. Kalo nggak mengkhayal, yah, memikirkan hal apa yang sudah saya lewati hari ini. Cuma biasanya saya belum sempet ngayal satu adegan, saya malah kebablasan tidur. Hehehehe.
4. Jongkok di WC.
Nah, ini dia. Toilet. Ada benernya juga kalau mulai saat ini dikatakan sebagai : Toilet adalah gudang ide. Hehehe. Soalnya tiap kali bengong di WC biasanya pikiran saya selalu berkelana kemana-mana.
5. Bengong di mobil.
Kok isinya banyakan bengong ya? Hehehe, soalnya saya seneng berpikir kalau lagi melakukan suatu perjalanan. Yah, tapi kalo lagi nyetir jadinya nggak bisa bengong, deh. Makanya saya seneng kalo ada sopir yang mau nganterin kemana-mana. Bukan apa-apa, saya itu sangat menikmati tiap perjalanan tapi, kalo naik angkot kenyamanannya juga sedikit terganggu kan? Belum pengamen, belum yang minta-minta, belum remaja yang heboh ngomongin cowok cakep, dll.
6. Jalan-jalan.
Ini pilihan terakhir. Yang jelas saya nggak menyarankan jalan-jalan ke mall karena hanya akan buang-buang duit saja. Tapi, mungkin kita perlu sesuatu yang "hijau" alias perhutanan. Bukan duit, ye. Udara sejuk pasti membantu sirkulasi daraf hingga aliran darah ke otak pun terasa segar. Hehehe. Nggak tahu juga sih dengan aliran darah itu, yang jelas kalo abis jalan di pedesaan rasanya seger banget.
7. Tidur.
Hehehe, hobi saya yang kesekian ini. Kalo nggak ada kerjaan paling enak tidur. Kalo udah kekenyangan paling enak tidur. Mudah-mudahan kalo udah bangun perasaan jauh lebih segar.
Tips lainnya belom kepikiran. Mungkin ada yang bisa menambahkan dari pengalaman sodara sekalian. Hehehehe.
(>.^)v
Tuesday, February 2, 2010
Happy Birthday
Hari ini...
Satu tahun usiamu bertambah...
생일축하합니다
규현
3 Februari 2010
No Idea
Dari tadi mau nulis ini salah, mau nulis itu salah. Tepatnya saya ngerasa tulisan saya sedang jelek-jeleknya. Entah kenapa, kemana ini perginya titik-titik ide yang biasanya bercokol di benak saya. Ataukah karena saat ini saya sedang malas berpikir? Saya bahkan belum berusaha lagi untuk mencari pekerjaan *sigh* sempat ada rasa putus asa karena tiap kali dapat panggilan, yang ada hanya penolakan saja. Jadi nggak pede. Atau justru sebaliknya, saya kurang banyak mengirim lamaran?
Kemarin saya heboh dan ribet sendiri habis beresin kamar yang udah berantakan. Pindahin letak beberapa prabot supaya nggak jenuh dengan kondisi kamar yang sempit dan penuh dengan lemari dan rak-rak. Hihi, saya malah berencana menambah rak untuk buku lagi, soalnya kapasitas rak ini tampaknya mulai tidak cukup. Apalagi saya belom ada niat untuk berhenti beli buku. Hehehe. Tapi, cari yang murah sih.
Oh ya, balik lagi ke topik yang sesuai dengan judul.
Sebenernya saya punya tips yang mujarab untuk diri saya sendiri kalau sudah kehilangan ide, tapi saya nggak bisa mempraktekkan tips itu sekarang. Nggak tau kenapa. Rasanya saya ingin bermalas-malasan saja hari ini. Huhuhu~ kadang pengen melakukan sesuatu sih, tapi nggak tau mau ngapain. Ujung-ujungnya yang ada pasti ngemil kalo begini ...
Enaknya ngapain dong?
NOTE: Tadi abis berkunjung ke blognya Agus Sarwono dan dia memberikan ini untuk saya. Sebuah foto tentang friendship yang sangat indah. Saya betul-betul suka sama fotonya. Bagus, kan? Hehehehe....Makasih udah memberikan foto ini untuk saya... ^___^