Kenapa judulnya begitu?
Sebab ada banyak benang kusut yang tak bisa diurai begitu saja. Salah satunya adalah mengenai hubungan emosional diantara manusia. Seperti cinta, pelurusannya pun menggunakan beragam banyak cara untuk bisa menjadi susunan yang jelas.
Ini hanya sebuah pemikiran yang mendadak muncul setelah beberapa hal yang saya alami. Bahwa manusia secara emosional itu ternyata membuat segalanya begitu rumit.
Menjadi seseorang yang terikat dengan orang lain secara emosional, tentu membutuhkan ketangguhan yang luar biasa. Bagaimana caranya menerima situasi yang membawa pada saat-saat sulit, atau pun sebaliknya. Hati harus bisa belajar untuk menerima dengan sukarela dan memaklumi, atau pasrah dengan luka yang tergores. Secara sepihak, saya memilih untuk menghindari soal keterikatan emosional itu. Karena saya termasuk salah satu orang yang selalu menggunakan emosional dalam segala hal. Ketika sesuatu atau seseorang sudah masuk dalam ruang lingkup hati yang terdalam, semuanya justru bisa menjadi bumerang bagi saya ke depannya. Kecewa menjadi hal yang tak terelakkan lagi. Lain hal ketika berusaha meletakkan penjaga di gardu depan, supaya semua yang keluar masuk bisa terdeteksi kapasitasnya, maka kadar kecewa dan kebahagiaan bisa kita tentukan sendiri.
Saya percaya tak ada yang bisa menyakiti hati kita kalau bukan kita sendiri yang membiarkannya. Saya belajar untuk apatis. Bukan untuk hidup pada dunia sendiri. Tapi, supaya mampu mengendalikan diri, yang bisa menjadi liar sewaktu-waktu. Maka jika dibelah, mungkin hati itu akan memiliki bagian-bagian tertentu, seperti peta. Dan, belakangan akhirnya saya menyadari dengan baik, bahwa ketika kita membiarkan rasa itu masuk ke titik terlemah hati kita, maka dengan iklas kita telah membiarkan diri kita akan terluka suatu waktu. Tidak ada orang yang akan menyakiti kita jika dia bukan orang yang memiliki hubungan emosional dengan kita. Dan, semua itu karena kita sendirilah yang membiarkannya menyentuh bagian terlemah dari manusia, hati.
Just a random post :D
26 comments:
Hahahaha, lagi galau mpok, hahaha...
iya kak. setuju banget deh ><
bicara tentang rasa itu.. ah.. emang bikin benang kusut. #lagi ngaco
kusut itu sudah kodratnya ;D
haha lagi galau parah banget :)
semangat mpok jangan galaauu
bener banget deh, jangan galau mpok
ya, karena perasaan itu peka..jd harus dijaga dengan sebaik2nya... :D
mantap. artikelyg menarik dan berguna untuk disimak.
yes, belajar apatis. saya malah belajar sombong (nggak perduli sama urusan orang, nggak perduli sama orang yang membenci saya)... dengan begitu saya nggak akan sakit hati.
kalau sudah disakiti ya balas :P
mbak kuya linkku ubah jadi www.listeninda.com
dooong
matacihhh
kalau aku berfikir simple aja mba,kalau ada yg jahat atau melukai hati kita saat ini & nanti itu adalah bagian dari perjalanan hidup manusia yg akan selalu ada mau tidak mau
yg penting tetap berfikir positif & fight pada keras'a dunia
menark juga bukunya,,,segera ke tkp ya,,,
judulnya juga kayak menggambarkan perasaanku saat ini. huhuhuhu
baca isinya, langsung menohok. ugh....
thanks wat infonya gan,,,salam kenal ya..
nice info gan...
nice
Kak ini link notes lomba novel Kakak yang ke3 if u were mine, di fb. Terima kasih
http://www.facebook.com/notes/nyi-penengah-dewanti/event-menulis-valentine-if-you-were-mine/329715773736183
iya kak... bener banget itu..:)
just a random comment :D hahaha salam kenal yah ;)
yups bener gan,,,
ia itu bener gan... makasih
nice info gan,,,
thank wat infonya gan...
keren infonya gan,,,
makasih atas infonya gan..
nice info gan
Post a Comment