Saturday, October 31, 2009
Ponsel Keren
Thursday, October 29, 2009
Jadi Nenek Saat Makan Ramen
Aduhhh, saya seneng hari ini, finally punya cucu juga. Banyak loh, ada 8 tapi mati 4, hehehehe. Semua udah dikubur dan alhasil nambah daftar jenazah yang tertimbun di halaman rumah saya. Tapi ini bukan kisah thriller, kok, saya juga bukan pembunuh, jenazahnya pun jenazah almarhumah dogy-dogy saya yang kalau angka kematiannya dibuat data statistik sejak saya masih kecil, err ... ada 8 juga, lah hahahahaha ...
Tapi nggak apa, mati satu tumbuh seribu, toh setelah kepergian anak saya yang namanya Icul anjing saya yang bernama Dorami yang cantik dan lemah lembut itu pun melahirkan!
Iya, alias mbrojol ...
Menurut penuturan papa saya yang sengaja cuti demi melihat buyutnya lahir *alasan sebenarnya mau benerin atap yang bocor, sih* Dorami sudah berhasil mbrojol sebanyak 8 kali, tapi sayang yang 4 nya mati. Ada beberapa faktor yang membuat Dorami gagal menyelamatkan nyawa anaknya tercinta itu.
Pertama kebodohannya. Iya, beneran. Bayangin aja, masa ada sih orang mbrojol tapi jalan mondar mandir ke sana ke mari. Udah gitu, disediain tempat yang pewe banget *kandang kecil dikasih alas yang berasal dari kantong pakaian bekas baju adik saya* tapi Dorami milih ngorek-ngorek tanah yang lembab untuk jadi tempat melahirkan si baby nya. Aneh banget. Alhasil karena kebodohan Ibunya, anaknya pun lahir dengan kondisi mengenaskan yaitu kotor layaknya tikus got.
Yang kedua. Karena Dorami terlambat membuka lapisan yang mengurung si baby. Apa sih namanya, ya? Ari-ari, kah? Pokoknya kulit tipis di luar yang memang seharusnya dia kupas sendiri demi menyelamatkan anaknya yang sudah terlanjur lahir ke dunia.
Yang terakhir. Entah kenapa, ada yang begitu lahir sudah tanpa nyawa. Yang ini sih nggak bisa nyalahin si Dorami. Kasihan dia sudah kena maki-maki kata bodoh, soalnya pake acara bikin kotor semuanya *ya, rumah, badan Dorami sendiri dan juga anaknya yang masih imut-imut*
Lalu dimana keberadaan saya waktu itu?
Kenapa saya nggak membantu kelahiran cucu-cucu saya sendiri?
Jawabannya, karena saya sedang sibuk makan siang dengan teman saya *nyengir kuda*
Jadi, sebenarnya ini sudah janji dari kemaren-kemaren, tapi karena beberapa hal, terundur hingga akhirnya baru hari ini terlaksana. Kami janjian makan Ramen sanpachi alias Ramen 38 yang terletak di daerah blok m tepatnya di swalayan kamome.
Yah, saya pikir, toh saya nggak makan waktu lama untuk makan siang itu, jadinya saya pun nekat pergi. Apalagi saya juga sudah ngidam banget sama si ramen ini. Nggak peduli lagi dengan sariawan yang makin membesar dan bikin bibir saya dower, yang jelas satu mangkuk jigoku ramen habis saya ludes. Jigoku ramen apa sih? Jigoku itu artinya neraka. Ramen ya, nama mie nya. Jadi maksudnya ramen neraka yang berarti juga ramen itu pedes sekali karena menggunakan cabai khusus yang diimport dari neraka. Hahaha, becanda ding. Mana ada cabai dari neraka. Yang jelas sih, ya, pedesnya nggak karu-karuan. Kalau nggak kuat, ya bisa nangis-nangis di tempat. Untung jigoku ramen punya tingkatan pedes sendiri. Kalau pedesnya masih tingkat satu ya, masih nggak pedes, dong? Hehehe. Saya pribadi pesen yang no 9. Tadinya mau 10, ah, tapi nasib sariawan saya gimana? kan perih banget kalau kena cabai. Jadi ya, saya pilih satu nomor di bawah. Hihihi, padahal sih nggak ngepek banyak.
Tapi sumpah, enak banget dan ngangenin. Kayak rindu sama pacar, deh, kalau udah makan ramen itu sekali aja. Pengen terus, terus dan terus. Jangan dilihat mangkuknya yang berukuran raksasa, ya, soalnya mie nya dikitttt banget. Buktinya, saya yang makan ramen itu jam 12 sekarang jam 5 saat saya nulis blog ini, saya sudah kelaparan lagi. Kesalahan bukan di perut saya, tapi betul, si ramen itu terlalu sedikit *mupeng sama ramen yang mangkoknya lebih besar*.
Nah, kalau sudah selesai nih makan si ramen ini, kita bakal langsung disuguhin yang namanya jelly. Buat dessert. Enak, kan? Udah gitu, untuk minuman nggak usah pusing berapa biayanya. Apalagi sampe siap-siap bawa botol aqua dari rumah. Rugi nanti. Soalnya di ramen sanpachi ini minuman diberikan gratis hingga puas. Beruntung kalau punya perut gentong, nggak rugi, ambil aja minum yang banyak dari tempat ini ^_^v
Nah, balik dari makan siang, saya kembali ke Dorami.
Pas saya pulang, saya lihat Dorami lagi mendekam di bawah pohon. Bukan untuk neduh. Seperti yang saya bilang, dia itu lagi mbrojol. Anak ke 6 dan 7 kalau nggak salah. Yang ke 8 soalnya mati, ups, maksudnya meninggal. Hehehe.
Sekarang, saat saya nulis blog ini, saya udah bisa ninggalin Dorami yang lagi asik tidur sama anak-anak barunya yang lagi berebut minta asupan ASI. Sesekali Dorami masih njilatin anaknya, tapi tadi pas saya tinggal dia tidur. Jarang-jarang dia bisa tidur kalau ada saya yang lihatin dia terus. Dan oh ya, saya mungkin mau belajar cara ngurusin badan dengan cepat setelah melahirkan. Masih lama sih, masih jauh, tapi belajar dari sekarang, kan nggak apa, toh. Soalnya si Dorami yang tadinya gendut walafiat, sekarang langsung langsing singset, loh. Ajaib, ya. Saya juga nanti mau begitu ... >.<
Dorami juga nggak sensi sama saya. Katanya, anjing habis melahirkan, biasanya gampang marah kalau anaknya dideketin sama orang, tapi saya nggak dimarahin sama dia. Dia keliatan santai aja pas saya ikut pegang-pegang anaknya. Tapi, kasihan sekali nasib Ciko, si Ayahnya. Begitu saya ajak si Ciko menjenguk anaknya *Ciko dirantai sementara demi keamanan Dorami yang melangsungkan persalinan pribadinya* tiba-tiba Dorami malah marah-marah.
Saya pikir terjemahan adalah:
Dorami : Dasar kamu ayah nggak berguna, saya lagi sakit-sakit mbrojol kamu malah anteng-anteng di depan pagar, menikmati angin sejuk! Saya sebel!
Lalu si Ciko milih pergi dengan ekspresi yang sedih. Poor Ciko.
Oh, iya. Ini foto yang bisa saya upload mengenai keluarga baru saya, belum begitu banyak soalnya anaknya masih keliatan agak-agak dekil ala tikus got. Jadi saya malu upload.
Yang ini foto Dorami dengan wajah berseri yang terlihat cantik setelah melahirkan.
Yang ini foto Dorami yang sedang mendapat serbuan dari anak-anak barunya yang beradu kepala berebut minta asupan ASI atau ASD *air susu Dorami*?
--edit edit--
Selamat menempuh hidup baru buat Dorami tersayang ...
Tuesday, October 27, 2009
Jepretan Kura2
by : Clara
Saya lupa pastinya kapan, ya, tiba-tiba saya begitu ngotot harus punya photoshop. Yang jelas keinginan itu sudah cukup lama, hanya saja, menggebu-gebunya baru kemarin-kemarin ini. Sebenarnya saya punya CD installernya, tapi nggak tau kenapa setiap mau diinstal, selalu gagal. Kemungkinan besar karena masalah bajakan (aduh, saya mana punya uang untuk beli yang orginal, melirik harganya saja saya nggak berani), jadinya saya pun putus asa dengan versi CD, saya pun segera bertualang mencari installer photoshop yang bisa didownload dengan muda. Hohoho.
Nah, sudah ketemu, tuh.
Langsung download.
Langsung instal juga.
Beres.
Yang berikutnya, tentu saya langsung mencoba cara pemakaiannya, dong. Hahaha, ternyata sama sekali nggak ngerti. Satu gambar pun nggak ada yang berhasil di save dengan indahnya. Nyebelin. Tapi saya nggak putus asa. Saya tetep keukeuh mau nyoba sampai berhasil, paling nggak yang palinggggg simple aja deh.
Untunglah, ternyata berhasil!!
Lalu saya mikir, tadinya saya mau buka blog baru khusus untuk majang foto-foto hasil jepretan saya. Yah, meski bukan dengan kamera SLR, alias cuma modal hape, tapi saya suka sama dunia photography dan mungkin berfikir ingin belajar. Nggak perlu sampai yang pro atau mahir banget, karena cita-cita saya masih tetep mau jadi penulis. Tapi, paling nggak bisalah jepret-jepret sana sini dengan pengambilan gambar yang lumayan bagus.
Saya bignung, enaknya blog khusus foto-foto saya itu dibuat tersendiri apa nggak ya?
EH, iya, sekalian ah, mau pajang-pajang hasil karya yang masih sangat jauhhhhh dari keren ini.
Anjing saya namanya Ciko
Yang ini namanya Dorami
Monday, October 26, 2009
Boyband Baru, Yang Lama Pun Comeback
Huaaaa...kenapa sekarang Korea lagi sibuk menerbitkan boyband baru? Setelah belum lama ini sibuk menelurkan girlband, seperti T-ara (red: Tiara), Secret, 4 Minute, F(x), aduh siapa lagi ya, sampai saya sendiri lupa kalau harus menyebutnya satu-satu. Yang jelas cukup banyak deh, grup-grup seperti itu yang nggak hanya bisa nyanyi tapi juga dance. Ehem, sebenarnya masih ada yang sekedar seperti pemain cadangan atau manekin di dalam grup sendiri, alias belum kebagian jatah nyanyi di dalam grup saat menelurkan debut single. Sayang sih, tapi melirik Shinee Taemin dia pun awal debut juga nggak kebagian jatah nyanyi. Mungkin karena dancenya terlalu keren, jadi dia dipajang sementara waktu untuk joget aja. Tapi belakangan dia udah mulai kebagian lirik, loh. Kayak misalnya ada di single paling baru Shinee Ring Ding Dong dan tentunya format mereka semakin baru dan semakin matang.
Nah kalau yang boyband baru tuh lagi booming banget. Sekarang yang paling baru ada MBLAQ dan B2ST Kayaknya ini bener-bener saingan banget. Tapi kalo saya pribadi, hmmmmm...., dua-duanya sih keren. Jadi saya masih belum tahu mihak siapa.
Sekarang, boyband lama yang baru rilis single comebacknya juga muncul. Aduh, lagunya enak banget. Dan sang leader, Hyun Joong, juga tampil begitu segar dengan potongan rambut baru yang dikasih warna coklat aoa warna apa ya? Yang jelas bukan hitam, deh hahahaha...*saya bukan buta warna tapi kalau maasalah warna rambut memang nggak mudeng*
Hyun Joong bagian tengah, dia yang pernah main di serial Boy Before Flower yang sempet beken banget itu.
Lagu barunya seru, yg judulnya Love Like This, juga ternyata begitu easy listening. Dan pertama denger saya langsung suka. Intronya agak melambat tapi semakin ke reff, semakin cepat. Singlenya sih sudah rilis dan bisa dinikmati di Kpop Explorer ini.
credit: Kpop Explorer
Friday, October 23, 2009
Hikikomori
by : Clara
Sejak saya resmi mendapat gelar sarjana dari kampus, alias lulus, kegiatan saya di luar rumah semakin berkurang. Kalau ada urusan yang menyangkut dengan masalah wisuda atau apapun yang berhubungan dengan masalah kelulusan saya, barulah saya berangkat lagi ke kampus. Memang sih, beberapa teman masih terus mengajak saya untuk hang out bareng, ke mall, nonton, ke matsuri (festival jepang)atau apa saja yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang.
Masalahnya, seringkali saya menolak karena alasan pertama jarak yang jauh. Paling nggak saya butuh waktu satu jam perjalanan hanya untuk tiba di mall terdekat (kebayang jauhnya rumah saya dari perkotaan? hahaha, kesannya kok seperti di desa sekali, ya). Belum lagi kalau hang out, seringkali mengeluarkan uang. Minimal 50 ribu bisa melayang dari dompet. Belum lagi uang bensin (kadang sih, masih malak ortu untuk bayarin duit bensin >.<). Karena perhitungan itulah saya seringkali malas bepergian tanpa tujuan yang benar-benar jelas.
Alasan lainnya bisa dikarenakan oleh downloadan drama saya yang harus ditunggui, atau mungkin ketika saya ada semangat untuk nulis yang sedang menggebu-gebu (meski pas di depan laptop jadinya cuma bengong).
Alasan terakhirnya, karena saya MALAS. Hahaha. Ini penyakit aneh yang saya derita. Karena malasnya bukan hanya untuk belajar dan membereskan rumah saja, tapi kadang pun saya merasa malas sekali keluar rumah!
Karena itulah, bulan-bulan belakangan yang saya lewati telah membuat saya melakukan hikikomori.
Apa sih hikikomori itu?
Jadi, di Jepang, istilah hikikomori biasanya diberikan pada orang-orang yang mengurung diri dalam kamar untuk bermain game, online, atau apa pun, dalam jangka waktu panjang. Berapa lama sih? Dua jam kah? Tiga jam kah? Bukan. Biasanya para pelaku hikikomori itu akan mengurung diri selama bertahun-tahun.
Iya, bertahun-tahun. Bisa tiga tahun. Bisa lima tahun. Atau ada yang sepuluh tahun.
Intinya sih begitu.
Makanya, para pelaku hikikomori mengalami kesulitan bergaul dengan masyarakat ketika pada akhirnya ia "keluar dari sarangnya". Bayangkan saja, sepuluh tahun nggak ketemu orang satu pun?? Saya aja yang hikikomori beberapa hari, sudah merasa kagok kalau bertemu orang. Beneran, rasanya seperti saya itu mahluk alien yang datang ke kumpulan manusia dan nggak ngerti apa yang mereka bicarain.
Lalu gimana mereka makan?
Kalau menurut data yang saya tahu (teman saya pernah membahas masalah ini dalam skripsinya, jadi saya bertanya sama dia), pelaku hikikomori sebenarnya terkadang keluar dari sarang. Tetapi hanya pada malam hari dan biasanya pun menutup wajahnya. Begitu...jadi menurut cerita teman saya, mereka akan membeli persediaan makanan sebanyak-banyaknya pada saat keluar itu. Selebihnya, ya, mereka mengurung diri lagi di kamar.
Huhu, saya sih belum pernah sampai seperti itu. Mengerikan.
Tapi katanya hikikomori itu terjadi pada anak-anak yang masih tergolong muda. Yah, kisaran remaja. Dan ini parah banget. Bayangin aja, manusia yang konon katanya mahluk sosial dan membutuhkan orang lain, masa hanya hidup dengan dunia maya? Lalu siapa yang mau menolong saat kesulitan kalau dia hanya ada di dunia maya?
Lagi (kata teman saya, hehe) pelaku hikikomori juga bisa berujung pada bunuh diri karena sekarang ini sudah berkembang yang namanya internet suicide, atau bunuh diri masal via internet. Bingung, kan? Saya pun bingung. Kok mau-maunya bunuh diri. Cuma lewat online diajakin mati bareng, terus mau ikutan? Saya sih nggak, deh. Belum nikah. Mau nikah dan jadi wanita karir dulu aja, deh.
Nah, kalau mau tau lebih lanjut soal hikikomori yang cukup menjadi masalah besar di Jepang ini, silahkan lihat di abang wikipedia
Thursday, October 22, 2009
Ajang Pamer
Ini bukan termasuk rencana posting untuk hari ini, tapi demi mocca chi, saya posting beberapa picture yang dia pesan.
Waktu itu saya bilang sama mocca chi kalau mau beli laptop jangan lupa beli kipasnya. Tapi karena dia berpikir saya menyuruhnya membeli kipas angin yang segede gaban itu, jadi saya mau kasih lihat dia kalau kipas khusus laptop itu special.
Bukan kipas yang macam ini:
Tapi kipas yang seperti ini:
Eh? Ada muka skripsi saya...XP
Lalu jadinya seperti ini:
Nah, tapi karena mocca chi juga pesen untuk memperlihatkan koleksi buku saya yang nggak seberapa banyak kayak di perpustakaan, maka saya pun sekalian posting poto rak buku saya.
Koleksinya sih nda seberapa, tapi lumayanlah kalau untuk koleksi pribadi.
Lalu juga ada beberapa koleksi komik jadul saya, dimana dulu harga komik masih sangat terjangkau. Yang pada akhirnya membuat saya malas membeli komik kecuali serial conan. Saya nggak mau ketinggalan untuk serial yang ini.
Interview Oh Interview
Bekerja di sebuah media, adalah impian saya. Mau media cetak atau eletronik sampai media televisi, apapun itu, selama nggak membuat wajah saya nongol di muka umum, saya ingin sekali bisa bekerja di sana.
Nah, kemarin, saya mendapat panggilan wawancara dengan pihak sebuah majalah. Sebut saja majalah life style yang lebih mengarah pada golongan girl teenager (SMP, SMA bahkan kuliah). Tahu dong gimana isi majalah life style seperti itu? Kalau bukan tiap halaman yang dipenuhi dengan foto-foto fashion yang sedang in bisa juga berisi tentang produk-produk kecantikan unggulan dan semua itu memiliki label harga yang kalau saya lihat, mending saya simpan duitnya untuk membeli buku atau CD original BoA. Bukan saya nggak menyukai produk-produk kecantikan. Namanya wanita, rasanya harus saja merawat diri, tapi bukan berarti harus pakai barang mahal keluaran merk tertentu, kan? Selama cocok, krim pelembab yang hanya 5 ribu pun akan saya beli. Tapi nyatanya saya sendiri belum pernah lihat krim pelembab dengan harga segitu, sih. Memang ada?
Back to topic, saya pun berangkat ke kantor itu dengan harap-harap cemas, bingung, tapi juga sedikit nggak nyaman. Saya terpaksa menggunakan taksi karena jujur saya nggak tahu tempatnya. Agak dibelakang sehingga nggak terlalu terjangkau kalau menggunakan bus way. Sementara kalau menggunakan mobil pribadi, saya nggak tahu jalan tembusan untuk menghindari 3 in 1 itu. PIlihan terakhir memang pada jasa angkutan taksi.
Saya tiba di tempat pukul sepuluh kurang. Lalu saya melapor pada mbak receptionist dan mbak itu langsung menyuruh saya mengisi formulir. Sebenarnya saya agak malas mengisi formulir semacam itu, selain harus membungkuk karena tidak ada meja, pertanyaannya pun ada banyak yang sudah tercantum dalam CV. Tapi karena prosedurnya seperti itu, mau tak mau ya saya turuti. Namanya juga pelamar baru.
Setelah selesai mengisi formulir itu, saya disuruh menunggu sampai orang yang akan menginterview saya datang. Hmm, saya nggak tahu pasti berapa lama saya menunggu, yang jelas cukup lama lah. Tadinya saya mau mengajak bicara orang di sebelah saya, tapi karena dia juga masih sibuk dengan formulirnya, jadi saya putuskan untuk nggak menganggu. Karena nggak tahu mau ngapain, sementara menunggu ya saya hanya bengong-bengong saja sambil mengamati orang-orang yang bekerja di sana lalu lalang, sibuk sekali. Beberapa orang keluar masuk dengan menenteng busana-busana yang ditutup kain plastik dan kelihatannya ber-merk, sementara tangan lainnya sibuk menenteng kantong-kantong yang mungkin juga berisi baju-baju trendy. Pokoknya seperti orang habis belanja besar-besaran, deh. Dalam hati sih saya pikir kerja seperti itu sepertinya enak juga ya.
Tapi....Tapi yang membuat saya agak shock adalah cara berpakaian mereka. Bukan, bukan terbuka, tapi terlaluuuuu....fashinable! Saya seperti berada di tempat syuting film dan mereka adalah artis-artisnya. Intinya sih satu, saya nggak bisa seperti mereka. Saya bukan orang yang mengerti fashion sehingga sangat jauh dari anggapan bahwa saya fashionable. Ditambah lagi dandanan mereka yang bikin saya minder. Dengan pakaian saya (kemeja garis-garis biasa plus rok bahan lipit dan sepatu teplek) saat itu membuat saya seperti orang nerd yang berada di tengah anak gaul.
*Minder mode on*
Saya nggak kebayang saya harus berpakaian apa kalau diterima di tempat seperti itu. Meskipun saya lihat ada juga yang tidak terlalu heboh dandannya. Masih biasa dan terlihat santai. Intinya juga, kerja di tempat seperti itu tidak tampak seperti tempat kerja buat saya. Malah seperti terlihat berada di antara anak kampus, hanya saja anak kampus yang gaul...XP
fiuhhh...
Akhirnya giliran saya dipanggil. Saya pun masuk ke dalam sebuah ruangan yang nyaman dengan sofa-sofa empuk. Sekali lagi, suasana kantor itu sangat tidak kantor sekali. Alias santai. Jadi ketegangan saya pun sedikit berkurang.
Inilah masa-masa saya menyadari bahwa saya tak cukup pantas kerja di sana. Kenapa? Karena melalui wawancara itu, saya tahu banyak ketidakcocokan minat saya dengan mereka. Jadi ketika Mbak yang mewawancarai saya bertanya soal hobby nonton saya, dia tanya apa yang biasa saya tonton. Saya jawab dengan sangat jujur , "Drama Korea atau Jepang-lah." Dan pada akhirnya dia hanya bilang pada saya, kalau majalahnya adalah majalah dengan konsumen pembaca remaja, jadi dia berharap pada saya kalau saya juga menyaksikan sinteron remaja bangsa gossip girl, bla bla bla...saya nggak tahu dia nyebutin apa karena saya SAMA SEKALI tidak pernah SEKALI PUN menonton acara-acara tersebut. Paling banter, film yang berisikan artis-artis hollywood yang saya tonton adalah film bioskop dan itu pun kebanyakan action! Entah kenapa saya kurang begitu menyukai drama asing seperti itu. Tapi bukan berati saya BENCI. Nggak, kok. Tapi minatnya memang agak kurang karena feelnya *halah pake sok punya feel segala* rasanya nggak klik dengan film bule. Saya lebih klik dengan film asia. Dan saya memang lebih cinta asia.
Akhirnya, tanpa perlu menunggu kabar yang konon katanya akan datang dalam dua minggu berikutnya setelah wawancara, saya pun sudah kehilangan harapan. Tapi jika dipaksakan pula, saya pasti jadi orang aneh di sana, yang mungkin bakal nggak tahu apa-apa mengenai lagu inggris apa yang lagi trend, atau artis bule siapa yang terkena gosip apa. Kecuali tiba-tiba ada yang bertanya pada saya "EH, lagu BoA yang baru apa?" pasti saya langsung jawab "Mamoritai. Keren loh, udah lama BoA nggak nyanyi yang seperti itu." Dibanding ketika ditanya "Lagu baru Rihana apa, sih?" saya pasti menjawab, "Yang saya inget sih, Payung. Umbrella, ella, ella itu."
Aduh, kalau begini, sih, saya berharap di kantor lain deh.
Tapi kapan ya, kok nggak ada panggilan lagi.
Padahal saya sudah siap dipanggil nih...
Tuesday, October 20, 2009
Chatting Tengah Malam
Sebenarnya saya sudah dilarang memposting hasil chatting saya ini dengan salah satu penulis novel, yang sudah beberapa kali juga menulis untuk film-film pendek di televisi. Tapi entah kenapa, saya pengen banget posting semua pembicaraan malam ini. Habis, rasanya lucu aja. Bayangin, setelah Ellious ternyata saya masih mengenal seseorang yang punya kadar narsis cukup tinggi. Namanya Benny Jurdi. Saya sih biasanya panggil abang aja, secara dia juga lebih tua, sedikit sih. Hahaha... Jadi akar permasalahan chatting itu berlangsung adalah karena saya teringat dengan sinteron Angle`s Diary yang menurut rekomendasi si abang ini wajib ditonton karena pengambilan gambarnya yang mantap. Nah, pas saya coba tonton, yang saya perhatikan bukannya pengambilan gambarnya, tetapi ternyata kampus saya dijadikan tempat syuting sinetron itu. Lalu saya laporan sama Bang Benny ini. Eh ujung-ujungnya malah membahas foto barunya. Baru dia edit tepatnya. Terus berlnajutnya dengan komen-komen soal foto-fotonya dia. Dan berikut cuplikan singkat pembicaraan malam ini, dengan awal dan akhirnya yang sudah diedit.
Perhatikan kata-kata yang ditebali.
clara canceriana (2009/10/20 19:53:49): bang poto baru ye?
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:54:06): iyeeeee
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:54:12): nih baru mau upload di FB
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:54:14): huahahahahaha
clara canceriana (2009/10/20 19:54:25): wkwkwkwkwk, keren sih BW nya....
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:54:37): HAHAHAHA
clara canceriana (2009/10/20 19:54:38): eh gw tarik lagi ah kata" gw ntr lu ke gr an
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:54:39): dasaaaaaaaaaaaaaaaar
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:54:48): buat apa kalo cuma keren BW-nya
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:54:50):
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:54:53): keren orangnya dong
clara canceriana (2009/10/20 19:55:01): jiahhhh kan orangnya kagak keliatan tuh bang
clara canceriana (2009/10/20 19:55:07): cuma dari bibir doang keliatannya
clara canceriana (2009/10/20 19:55:14): udah kek penjahat yg disensor mukanya
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:55:27): sengaja gue
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:55:29): hahahaha
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:55:43): gue makin dewasa deh
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:55:44): hahahahaha
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:55:46): ya iyalah ya
clara canceriana (2009/10/20 19:56:16): buakakakkkaka...gila, lu mirip sama si gyuri dh, narsis banget
clara canceriana (2009/10/20 19:56:19):
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:56:23): gyuri mane
clara canceriana (2009/10/20 19:56:29): anak KARA leadernya
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:56:40): oooooooooo
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:56:41): hahahahahha
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:56:43): kirain sapa
clara canceriana (2009/10/20 19:57:04): hehehhhehe...pajang poto lain aja bang
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:57:49): lah nape?
clara canceriana (2009/10/20 19:58:00): kan nda keliatan tuh muka lu
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:58:22): hahahaha... kerenan yg ini ah neng
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:58:24): hahaha
clara canceriana (2009/10/20 19:58:40): wkwkkwkkwkw....brp banyak udah bikin baru?
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:59:30): fotonya?
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:59:31): cuma 8 doang
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:59:32): hahahaha
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:59:34): iseng2 neng
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 19:59:36): sebelum gym
clara canceriana (2009/10/20 20:00:06): wkwkwkkwkw....nge gym mulu
clara canceriana (2009/10/20 20:00:10): udah bebentuk kotak" belom?
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:00:25): belom. hahahah... baru dikit
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:00:26): hahaha
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:00:35): gila, inspirasi gue mah badan si tae yang
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:00:38): hahahaha
clara canceriana (2009/10/20 20:00:49): ckckkckkc....inspirasi badan segala?
clara canceriana (2009/10/20 20:00:57): dasar lu terobsesi jadi taeyang yah
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:03:06): hahahahahaha
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:06:05): asik sudah diupload
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:06:07):
clara canceriana (2009/10/20 20:07:00): wkwkwkkwkkw
clara canceriana (2009/10/20 20:07:08): cepet jg uploadnya bang
clara canceriana (2009/10/20 20:07:10): di FB
clara canceriana (2009/10/20 20:07:10): ?
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:07:15): iye dong
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:07:17): huahahahaha
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:08:09): liat dong ah
clara canceriana (2009/10/20 20:08:11): gile, gw aja kadang suka males ipload poto
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:08:15): hahahaha
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:08:17): harus dong!
clara canceriana (2009/10/20 20:08:18): iyo iyo tak liat yo
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:08:20): biar eksis
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:08:28): gue paling suka yg di profile pic gue
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:08:33):
clara canceriana (2009/10/20 20:08:56): ntr...gw liat dulu
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:09:54): ini konsepnya maunya gue bikin kayak pictorial book getooo
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:09:56): huiahahahah
clara canceriana (2009/10/20 20:10:14): ceileeeee....udah kek artis bang
clara canceriana (2009/10/20 20:10:19): mau dijual di toko nih?
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:10:33): hahahahaha
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:10:36):
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:10:39): situ yg beli ye
Di Ujung Pelangi - FEBRUARI 2008 Jurdi (2009/10/20 20:11:24): duh kok gue liat2, gue makin mirip orang korea ya. hahahaha
Kalimat terakhirnya si Bang Ben itu bikin saya ngakak.
Ell, dapet saingan deh.
Friday, October 16, 2009
In Memoriam "Lovely Icul"
17 juli 2009- 16 oktober 2009
Akhirnya Icul pergi juga.
Tadi pagi, Mama bangunin saya. Dia bilang katanya Icul udah nggak ada alias meninggal. Saya yang malas bangun pagi pun langsung bangun dan melihat ke kandangnya. Icul diem. Dipanggil nggak nyahut. Dicolek, ternyata badannya kaku banget. Saya tau Icul udah nggak ada. Tapi saya masih aja berhalusinasi kalau Icul masih bernafas. Saya cuma bisa diam, memperhatikan Icul yang tergolek membelakangi saya dengan tubuh kakunya yang seperti boneka. Matanya tertutup seperti tidur, tapi dia sudah nggak nafas lagi.
Tiba-tiba aja saya ngerasa kehilangannnn banget.
Seperti saya kehilangan seseorang yang sudah begitu dekat dengan saya. Rasanya begitu miris, tapi saya tahu Icul mungkin lebih baik begini. Pergi, daripada dia terus kesakitan nggak bisa makan dan pup berdarah. Saya juga nggak tega liat dia seperti itu.
Mungkin selama ini saya nggak begitu sadar arti kehilangan, tapi kali ini saya benar-benar sadar.
Saya masih inget waktu dia baru pertama kali datang.
Karena diangkut pake mobil dengan perjalanan jauh, Icul yang masih sangat kecil waktu itu cuma bisa tidur selama perjalanan. Saya yang menyetir waktu itu, jadi saya tahu persis gimana dia di dalam mobil. Hingga akhirnya tiba di rumah, dia masih lemes dan pas jalan malah sempoyongan. Mabuk. Ya, dia mabuk kendaraan. Lucuuuu banget waktu itu.
Seiring berjalannya waktu, saya menjadi dekat dengan Icul. Dia paling suka ngikutin saya kemana pun saya jalan. Ke dapur, kamar, ke teras, yah, kecuali ke toilet. Sepertinya dia tahu kalau di sana banyak air, jadi dia memilih menghindari tempat itu. Setiap saya bikin susu untuk dia, Icul pasti nunggu dengan setia di dekat saya, ngeliatin saya mengaduk-aduk cairan kental putih kesukaannya. Dia juga suka mengeorgoti apa pun yang bisa dia gerogoti. Sandal, boneka, kardus, semuanya dia gigit sampai rusak. Kadang saya kesal, tapi saya tahu dia kan masih kecil dan gusinya pasti gatal sekali. Tapi, saya juga sering banget menggendongnya ke sana ke mari, lalu mengajaknya ngobrol apa pun. Dia cuma bisa memandangi saya dengan matanya yang bulat. Seolah-olah ingin mengatakan sesuatu tapi tidak bisa dan saya pun tidak mengerti. Intinya, saya sudah seperti Ibu baginya.
Satu kalimat yang paling sering saya utarakan padanya adalah, "Sini Icul, come to Mama." Dan dia pun bergerak mengikuti saya. Tapi ada juga pesan-pesan yang sering saya utarakan untuknya, seperti "Icul, kamu kecil banget sih sayang. Cepet besar, ya," dan juga "Nanti kalo Icul dibeliin kalung kalo udah gede badannya."
Papa saya pun sering banget bercanda dengan Icul. Pura-pura mengejar dan ingin memukul pantatnya yang mungil, sehingga Icul lari terbirit-birit lalu bersembunyi di kolong bangku. Kalau sudah begitu saya dan Papa suka tertawa melihat tingkahnya yang lucu.
Selama hampir 4 bulan tinggal bersama, saya hanya beberapa kali mendengar gonggongan Icul yang kata Mama saya suaranya serak-serak becek alias belum jadi. Yah, namanya juga anak kecil, suaranya masih aneh, cempreng-cempreng gimana gitu. Tapi saya suka dengernya.
Yah, meski waktu bersama kami hanya sebentar tapi saya bahagia sekali bisa merawat Icul. Saya bisa mengenal anjing itu. Saya bisa membagi beberapa cerita saya dengannya. Saya bisa bercanda dengannya.
Sebenarnya sebelum Icul benar-benar meninggal saya sudah punya sedikit firasat nggak enak, yang coba saya tekan. Bahkan sejak awal kedatangannya saya merasa bahwa saya tidak akan lama bersama dengannya. Entah kenapa. Tapi untunglah, Icul meninggal setelah saya pernah memeluknya untuk memberi makan. Saya merasa sedikit tenang dan bisa merelakan.
Selamat jalan anakku sayang, Icul.
Prosesi pemakaman Icul :
Saya jadi teringat dengan satu note yang pernah dikirim ke saya via facebook. Berkisah tentang anjig. Saya kopi paste ke sini note nya.
Bagi anjing, tuan-nya adalah sahabat terbaik yang disayang dengan segenap jiwa dan bulu” yg ada padanya. Ketika tuan-nya sedang marah, si anjing pasti kena damprat oleh tuan-nya itu, bahkan tidak jarang si anjing kena tendang. Namun itu tidak masalah bagi si anjing. Ketika saat tuan-nya sedang sedih dan sendiri dan tak ada yang menemani, si anjing setia disampingnya memberikan penghiburan semampunya sebagai seorang sahabat. Ketika tuan-ny sedang BT si anjing yang akan diajak main oleh tuan-nya, dan sebagai seorang sahabat, si anjing tak pernah keberatan diperlakukan apapun untuk menyenangkan tuan-nya, dia tetap setia.
Sampai pada suatu saat tuan-nya punya kucing baru dalam hidupnya, ini membuat hidupnya lebih berwarna, karena karakter si kucing lebih lembut dari si anjing. Si kucing senang dibelai dan membelai tuan-nya terlebih karena kucing ditempatkan di dalam rumah, sementara anjing tempatnya diluar rumah, bagaimana mungkin bisa membelai tuan-nya. Perhatian tuan-nya itu sekarang lebih kepada kucing barunya yang bisa mempesonakan lewat gerak tubuh yang menawan dan rayuan yang memang adalah bakat sikucing.
Kini si anjing tidak bisa memasuki ruang dimana sahabatnya sedang mesranya bersama kucingnya yg baru. Waktu indah yang dulu sering dilewati bersama sudah pudar terkena bulu kucing yang halus. Kini anjing itu hanya bisa menjadi penjaga digaris luar dan tidak boleh memasuki ruang yang bisa dimasuki sikucing. Anjing itu hanya bisa diam menahan sedih dan sepi yang dalam, namun ketika tuan-nya menghampirinya dia berusaha riang karena tak ingin tuan-nya tahu apa yang dirasa olehnya. Tapi yang pasti dia kehilangan namun juga sesungguhnya senang melihat tuan-nya bahagia. Keadaan ini membuat si anjing dilema terhadap perasaanya sendiri. Tangisan si anjing kini hanya bagaikan lolongan di tengah malam yang sepi, tak ada yang mengerti lolongan itu artinya apa bahkan terkesan menakutkan.
Suatu hari anjing itu berusaha menyenangkan tuan-nya dengan benda kesayang tuan-nya, memang saat itu tuan-nya menyenangi pemberian si anjing, namun tampaknya kehadiran si kucing tetap lebih menyenangkan bagi tuan-nya. Si anjing hanya bisa tersenyum kecil.
"aku diciptakan sebagai mahluk yang setia, ketika aku telah menjadi sahabat, aku akan tetap menjadi miliknya, walau aku didera, dipukul, disiksa, dibuang atau mungkin dibunuh, aku akan tetap setia menjadi sahabat. Bahkan ketika aku telah dicampakan dan dia tidak ingin aku kembali, aku masih ada untuknya. Aku tak pantas protes, karena aku adalah anjing, aku tak bisa memiliki karena aku yang dimiliki."
Thursday, October 15, 2009
Being a Nurse ... or Mom?
Tadi sama dokter udah disuntik beberapa obat, vitamin bahkan hingga diinfus. Saya jadi nggak tega hati melihat anak saya ini. Biasanya dia lincah, bahkan terlalu hiperaktif. Lompat sana sini, gerogotin apa yang dia bisa kunyah, ngorek-ngorekin sampah sampai kemarin ini baru aja bermain-main sama si Kecoak itu.
Dan tiba-tiba dia kena virus???!!
Dokter yang meriksa Icul bilang, virus ini ganas, dan emang sedang musimnya ketika memasuki musim penghujan. Apalagi penyebarannya cukup lewat udara! Otomatis kalau di komplek saya ada anjing lain yang juga menderita virus ini, bakal lebih mudah untuk menyerang Icul yang masih kecil mungil ini. Yah, baru sekitar 4 bulan-an.
Jadinya, sekarang saya harus telaten ngurus si baby ini. Berasa benar-benar seperti punya anak!
Mudah-mudahan Icul cepat sembuh.
Soalnya saya nggak mau dia kenapa-napa.
Wednesday, October 14, 2009
Si Moody ... Banget!
by : Clara
Waktu baca komen dari Bapak Ellious yang bilang, "tumben update nya keceng banget", saya langsung berpikir, benar juga ya. Belakangan sedang adaaaaa... aja yang pingin ditulis, dibagi dan dikurangi (dari isi kepala maksudnya, biar nggak menuh-menuhin tempat. Soalnya isi kepala udah kepenuhan dengan berbagai macam hal). Tapi memang sih, kebetulan waktu saya sedang kosoooonggg sekali. Apalagi saya bukan tipe orang yang demen main ke mall, kecuali emang lagi mau nonton film. Skripsi udah beres and untill now, i`m a jobless. Belum menemukan kerjaan yang sesuai (haha, gayanya, padahal sih, emang belum ada perusahaan yang mau nerima orang kayak saya). Jadi apa lagi yang bisa saya lakukan mengisi waktu senggang ini? Ya nge-blog, deh. Download`s keep on going, tapi kan saya nggak perlu mantengin terus sampai-sampai harus kayak satpam.
Backing Sound by : BoA (Mamoritai-White Whises)
Tapi saya pikir-pikir lagi, ya, kenapa ya saya ini sangat moody sekali?
(maaf menggunakan pemborosan kata, alias sedikit berlebay).
Kalau emang lagi mood mengerjakan sesuatu, rasanya bisa begitu semangat, tetapi kalau tiba-tiba sudah ada sesuatu yang menyita perhatian dan waktu, saya pasti akan melepaskan kebiasaan sebelumnya. Yang jelas, saya nggak bisa kalau memecah konsentrasi. Kalau menjalani satu, ya harus fokus. Akibatnya kalau nggak fokus, semua malah berantakan. Makanya, waktu itu pun saya melepas kegiatan blog dan fokus ke skripsi, yang Puji Tuhan, selesai on time.
Sekarang saya hanya tinggal menunggu beberapa hal lagi:
1. Hari wisuda yang jatuh pada tanggal 21 November. Hihi, mana belum cari kebaya lagi. Ada yang punya usul kebaya yang pantes buat wisuda yang seperti apa?
2. Panggilan dari perusahaan. Huhu, saya janji, saya akan berusaha untuk nggak moody lagi kalau sudah masuk dunia kerja. Ya, mana mungkin saya boleh suka-suka hati kalau sudah dalam lingkungan seperti itu?
3. Menyelesaikan naskah. Kapan ini bisa selesai, ya? Dikerjakan saja, kagak.
Tuesday, October 13, 2009
Dancing Queen ... and King *halah*
Mengingat obrolan saya dengan Orizuka mengenai sebuah acara Battle Dance yang awal bulan ini baru saja diselenggarakan oleh stasiun TV Korea, saya pun mendadak ingin memberi chart bagi Korean Top Dancer versi Clara *ralat, ternyata Orizuka pun turut sumbang suara..hiahahaha* yang dengan bangga tidak akan mungkin di dapat di stasiun Tivi Korea
--kenapa pake kepiting? karena saya adalah cancer sejati--
*nggak penting mode on*
Oke, saya mulai dengan urutan terbawah.
Inilah Korean Female Dancer Top Five
*jreeeeeenggggggg*
5. Son Dam Bi
Cewek kelahiran tahun 1983 ini, memiliki body yang oke, dengan kaki jenjang yang bisa dilihat sendiri. Beberapa lagunya juga pernah mem-booming, salah satunya Saturday Night dan belum lama ini dia bersama grup After School membuat sebuah single berjudul Amoled. Belakangan Dam Bi tampil dalam sebuah drama yang bertemakan olah raga, Dream. Aktingnya juga cukup memukau.
4. f(x) Luna
Luna adalah salah satu anggota grup baru naungan SM Entertainment, bernama f(x). Namanya mengingatkan saya pada salah satu mall di Jakarta, hahaha. Tapi f(x) yang ini bukan mall. Single mereka baru saja rilis, berjudul La Cha Ta dan belum lama ini sudah mengeluarkan single lain, Chocolate Love, bersamaan dengan Girl`s Generation yang juga merupakan sunbaenim alias senior mereka di SM Entertainment.
3. So Nyeo Shi Dae Kim Hye Yeon
Anggota Girl`s Generation atau yang biasa disebut So Nyeo Shi Dae, ini memang terlihat mahir dalam hal dancing. Tubuhnya lentur dan bisa meliuk-liuk sesuka hati. Baru-baru ini tampil di acara Chuseok Special Dance.
2. After School Park Ga Hee
Wow! Jangan ditanya kalau soal dance untuk cewek yang sudah berusia 26 tahun ini. She`s real machine dance. Bener-bener keren. Yang jelas, sebagai leader di After School, Ga Hee, benar-benar patut diacungi jempol kalau sudah berjoget ria.
Belum lama ini dia juga turut ambil bagian bersama grupnya dalam acara Dance Battle tersebut.
1. Kwon Boa
Onnie~ alias kakak saya dalam hubungan tanpa darah, alias adopsi, alias kakak angkat, alias ngaku-ngaku. Cewek yang mahir berbahasa Korea, Jepang, Inggris dan Mandarin ini benar-benar dancer sejati. Aura dancer sudah terpancar dari wajahnya yang semakin hari semakin terlihat dewasa. YUp! Wajarlah kalau bagi saya, Boa adalah pemenang dari Korean Dancer Top Five ini.
Boa baru saja kembali ke Jepang dan merilis single untuk sebuah anime berjudul Tales of Grace dan single lainnya akan rilis pada tanggal 28 Oktober ini, berjudul Bump! Bump! . Boa kembali dengan dance andalannya yang sangat memukau *sungguh membuat saya terbengong-bengong melihat setiap gerakannya* dan dengan potongan rambut baru!!
Congratz to BoA onnie, and ... fighting!!
Berikutnya adalah Korean Male Dancer Top Five
*jreeeengggggg*
5. Lee Min Woo
Mantan anggota Shinhwa, yang bersolo karir. Lagu terbarunya sudah beredar beberapa bulan lalu, M Innovation.
4. Shinee Tae Min
Magnae dari grup Shinee ini juga merupakan salah satu dancer keren di mata saya. Sekali lihat, hap, saya langsung tahu bahwa dia akan jadi salah satu dancer hebat. Paling tidak begitulah menurut saya. Minggu lalu, Shinee baru saja berpartisipasi dalam Dream Concert 2009 menyanyikan lagu Juliete yang di remix.
3. Super Junior Eun Hyuk
Anggota Super Junior yang sering dijuluki Dancing Machine ini memang benar-benar keren kalau sudah dance. Dan kebetulan Eun Hyuk ini adalah kesukaan teman saya, hihihi. Dance-nya benar-benar memukau. Bisa dibuktikan sendiri dengan mengklik tulisan dance itu.
2. Rain
Waduh, sebenarnya saya juga nggak begitu yakin apa Rain harus di nomor ini, tetapi kalau di nomor satu juga tidak mungkin karena bagi selera saya, Rain kalah bersaing. Hahaha, kembali ke masalah selera memang. Tapi saya mengakui kalau dancer yang satu ini juga sangat pantas diacungi empat jempol sekaligus. Kiprahnya di dunia K-pop juga sudah sangat besar dan tidak diragukan lagi. Apalagi Rain juga merambah dunia akting, kumplitlah ketenaran dia. Belum lagi dengar-dengar Rain sudah membentuk 5 orang cowok untuk menjadi sebuah grup, bernama MBLAQ. Wow...Wow...
Saya ingat, video Rainism ini juga perlu ditonton. Lumayan keren, loh.
1. Se7en
Nah, ini dia orangnya yang membuat saya ragu jika menaruh Rain di posisi pertama, karena bagi saya Se7en masih jauh lebih keren. Well, balik lagi ke masalah selera. Seven juga dancer sejati, bagi saya. Meskipun dengar-dengar kabar kiprahnya di belantika musik Amerika sedang tidak mulus, tapi saya tetap mendukung Seven.
Ahhh, sudah lama rasanya saya tidak melihat klip-klip Seven lagi. Saya ingat, ada satu klip yang benar-benar kerennnn, lima jempol buat Seven di klip ini *entah jempol kelima darimana* Judulnya, Passion. OMG, dia keren banget! Hooh. Sungguhan.
Congratz to Seven, fighting!!
PS:
1. semua sumber berasal dari internet: blog, wikipedia, dan youtube.
2. urutan di atas adalah murni selera saya, jadi harap maklum kalau ada nama idolamu yang tidak masuk list, mian ^^
Mendadak Nge-Blank, Bete
by : Clara
Belum lama ini, baru saja menyelesaikan satu judul drama Korea. Hahaha, kesannya seperti saya sendiri yang menjadi cast actress di sana, padahal sih, hanya jadi penonton setia. Judul K-Drama yang juga cukup sukses ini adalah Cinderela Man. Dibintangi oleh beberapa artis ternama Ibu Kota, seperti Kwon-Sang Woo, Im-Yoon Ah (SNSD), Han Eun Jung dan Song-Chang Ui. Bagi penyuka fashion, saya rasa drama ini sangat tepat untuk disaksikan. Banyak menampilkan design-design yang indah, dipadukan dengan kisah seputar konflik cinta segi empat antar pemainnya. Ditambah lagi lagu-lagu yang easy listening sebagai OST, membuat drama ini pantas diacungkan jempol. Lagu andalan untuk opening dan ending dinyanyikan oleh Ock-Joo Hyun.
Lalu apa hubungan drama ini dengan nge-blank saya? Tentu ada.
Jadi melalui drama ini saya mendapat sebuah inspirasi ide. Tidak benar-benar ide keseluruhan, tetapi ide yang muncul mendadak itu cukup melengkapi bolong-bolong ide saya sebelumnya. Ide yang sudah lama, yang saya tinggalkan begitu saja karena merasa tidak begitu akrab dengan karaternya. Sayang niat kuat untuk bikin naskah lagi itu harus kandas di tengah jalan. Padahal OST dan semua karakter sudah dipersiapkan. Line cerita pun sudah tersusun cukup rapih, di dalam otak. Bahkan sudah hampir masuk ke tahap penulisan.
Rasanya benar-benar menyebalkan.
Tiba-tiba feel saya pada karakter-karakter yang ada mendadak luntur.
Saya juga tidak tahu kenapa bisa begini. Hanya saja saya pikir mungkin saya harus lebih mengakrabkan diri dengan para karakter itu. Entah kapan saya bisa lanjutkan naskah ini. Padahal saya sudah cukup menyukai kisahnya sendiri. Ah ya, mungkin karena baru sekedar cukup menyukai dan belum benar-benar menyukai, karena itulah saya tidak bisa melanjutkan menulis naskah ini.
Entahlah, yang jelas saya tidak ada semangat lagi untuk menulis.
Terlalu banyak hal yang berdengung di kepala. Membuat saya pusing
Monday, October 12, 2009
Orthros no Inu
by : Clara
Satu lagi drama wajib tonton yang meramaikan perfilman Jepang. Judulnya adalah Orthros no Inu atau The Dog of Orthros.
Sempat bingung atau heran dengan judul ini?
Pertama kali saya menemukan drama ini, saya pun tidak mengerti apa maksud dari judul tersebut. Sangat eye cacthing, tapi saya benar-benar tidak tahu apa arti dari Orthros. Belakangan, setelah menonton keseluruhan drama yang berjumlah 9 episode ini, saya pun mengerti maksud dari judul tersebut.
Jadi, Orthros diambil dari sebuah mitologi Yunani yang mengisahkan tentang anjing berkepala dua, dimana yang satu memiliki kekuatan mengambil nyawa sementara yang lain mampu menyembuhkan penyakit. Pada akhirnya anjing itu akan terbunuh.
Begitulah kira-kira kisah yang bisa saya ambil melalui kisah drama itu sendiri. Tetapi jika mencari tahu melalui internet, saya menemukan bahwa Orthros memiliki arti "morning twilight".
Drama singkat ini diperankan oleh beberapa artis ternama:
Takizawa HIdeaki as Ryuzaki Shinji
Nishikido Ryo as Aoi Ryousuke
Mizukawa Asami as Hasebe Nagisa
Menceritakan tentang Ryuzaki Shinji, yang memiliki kemampuan menyembuhkan berbagai jenis luka hanya dengan menyentuhnya, dan juga Aoi Ryousei, yang memiliki kemampuan berlawanan dengan Ryuzaki, yaitu mengambil nyawa orang dengan satu sentuhan tangan. Pada akhirnya keduanya justru harus menyadari bahwa kemampuan mereka tidaklah seharusnya ada. Dan sebuah misteri pun harus terungkap.
Drama ini wajib ditonton bagi yang memang menyukai J-Drama. Yang jelas, saya tidak merasa menyesal telah menonton drama ini. Seru, menegangkan sekaligus menyimpan kepedihan dan yang tidak ketinggalan, memberikan makna yang sangat kuat yang bisa kita petik untuk kehidupan sehari-hari.
Trailer bisa dilihat di sini.
Takizawa HIdeaki pun hadir sebagai pengisi OST untuk drama ini, berjudul
Hikari Hitotsu yang memiliki musik yang indah, perpaduan dentingan piano dan gesekan biola yang di mix dengan musik up beat. Nuansanya agak kelam, tetapi cukup memilukan.
Saturday, October 10, 2009
Persahabatan 2 Binatang: Icul, Si Puppie dan Coak Si Kecoak
Nggak tahu kenapa, tiba-tiba saya pengen banget posting tentang ini. Padahal sih bukan sesuatu yang penting, tapi tetap saja ada perasaan kebelet untuk pamer poto-poto lucunya anak saya yang bungsu, Icul [img]http://i306.photobucket.com/albums/nn252/cebong_ipit/ALL%20EMOTICON/nasubichan/nasubichan-1.gif[/img]
Baru saja beberapa saat yang lalu saya keluar rumah, lalu saya melihat Icul lagi berdiri di atas meja teras! Dasar anak itu...>.< Tapi karena saya hanya melihatnya dalam beberapa detik, jadilah belum sempat saya poto. Nah, kebetulan, setelah dia lompat dari atas meja itu, dia bertemu dengan seekor kecoak! Ehhhh...dalam hitungan detik, ICul dan si kecoak udah sibuk main-main. Tepatnya sih si Icul yang berusaha menangkap si Kecoak, sampai akhirnya kecoak itu telentang dengan kaki-kakinya yang menjijikan menari-nari di udara...ughhh, annoying banget!
Tapi Icul menikmatinya. Dia betah berlama-lama cuma untuk liatin si Kecoak itu. Dugaan saya mereka langsung merasa cocok satu sama lain dan ingin saling berteman. Si kecoak diem saja, sih.
Ini beberapa poto si Icul. Kecoaknya kecil, jadi nggak begitu kelihatan.
*Lagian siapa yang mau mengabadikan muka kecoak yang jelek itu*
Saturday, October 3, 2009
Hari Batik
Saya dan beberapa teman saya pun ikut berpartisipasi dengan mengenakan batik pada hari itu. Kami memang hanya pergi ke mal, bermaksud menonton "Meraih Mimpi" sambil ber-batik ria. Ternyata cukup banyak orang yang bangga dengan budaya sendiri. Mereka berbondong-bondong mengenakan batik untuk menunjukkan kecintaan mereka pada bangsa Indonesia. Saya kagum, ternyata rasa nasionalisme masyarakat ini masih kuat.
Disamping kebanggaan mengenakan batik pada hari itu, saya juga mengutarakan kekaguman atas film "Meraih Mimpi". Film animasi pertama Indonesia. Keren. Walaupun dari segi cerita dan ada beberapa hal yang masih agak kurang berkenan di hati saya, tetapi dari segi musik dan pewarnaan sudah cukup bagus. Setidaknya cukup untuk membuat bangsa Indonesia berbusung dada.
Sayangnya, waktu saya menonton film itu, kebanyakan yang menonton hanyalah anak-anak yang ditemani Ibunya. Sementara orang-orang muda yang ada, saya rasa hanya saya dan kawan-kawan saya XD
Tapi ini merupakan pengalaman, bisa duduk di kursi penonton diantara anak-anak yang ada.