Jadi, ini hanya tulisan-tulisan di kala saya ingin menyampah saja, loh. Hehehe~
1st tweet :
"Mungkin istirahat akan menyembuhkan semuanya dan besok pagi Tuhan akan mengembalikan fokus saya. Pada satu titik seharusnya."
2nd tweet :
"Dan terima kasih untuk kamu. Hanya kamu. Maka saya sdh belajar banyak. Hei, koreng saya banyak, maaf."
3rd tweet :
"Ah, andai kamu tau. Iya, hanya seandainya saja. Atau mungkin...Nanti kutanyakan pada waktu."
4th tweet :
"Waktu terlalu sombong. Dia membiarkanku memutuskan sendiri. Lalu bagaimana? ..., hey, kamu."
5th tweet :
"Kenapa...?"
6th tweet :
"Hey, kamu. Sakit hati menimbulkan dendam, kalau rindu menimbulkan demam. Dan kamu pasti tau obatnya."
7th tweet :
"Waktu seperti tiba2. Aneh! Atau fokusku hilang? Karena kamu!"
8th tweet :
"Ada beberapa hal yang rasanya pantas untuk membuang waktu, ada yang tidak. Yaitu kamu dan terutama kamu."
9th :
"Hey, kamu. Waktu akhirnya menyerah. Dia mempersilahkan jawabannya menghampiriku. Terima kasih karena sudah bersabar, kamu...."
10th :
"Kamu masih ingin tau?"
11th :
"Ah..., kamu benar. Kamu tak akan pernah mau lagi menoleh ke belakang. Jadi biar kusimpan saja sebagai rahasia. Dari kamu."
"Mungkin istirahat akan menyembuhkan semuanya dan besok pagi Tuhan akan mengembalikan fokus saya. Pada satu titik seharusnya."
2nd tweet :
"Dan terima kasih untuk kamu. Hanya kamu. Maka saya sdh belajar banyak. Hei, koreng saya banyak, maaf."
3rd tweet :
"Ah, andai kamu tau. Iya, hanya seandainya saja. Atau mungkin...Nanti kutanyakan pada waktu."
4th tweet :
"Waktu terlalu sombong. Dia membiarkanku memutuskan sendiri. Lalu bagaimana? ..., hey, kamu."
5th tweet :
"Kenapa...?"
6th tweet :
"Hey, kamu. Sakit hati menimbulkan dendam, kalau rindu menimbulkan demam. Dan kamu pasti tau obatnya."
7th tweet :
"Waktu seperti tiba2. Aneh! Atau fokusku hilang? Karena kamu!"
8th tweet :
"Ada beberapa hal yang rasanya pantas untuk membuang waktu, ada yang tidak. Yaitu kamu dan terutama kamu."
9th :
"Hey, kamu. Waktu akhirnya menyerah. Dia mempersilahkan jawabannya menghampiriku. Terima kasih karena sudah bersabar, kamu...."
10th :
"Kamu masih ingin tau?"
11th :
"Ah..., kamu benar. Kamu tak akan pernah mau lagi menoleh ke belakang. Jadi biar kusimpan saja sebagai rahasia. Dari kamu."
pic taken from juntos
17 comments:
trus? alasannya kenapa kamu nge-twit kek gituh? wkwkwkwk. JD inget pas twit yang keberapa ntuh, kita jd ngomongin si om dodol satu ituh wkwkwkwk
ah siapa itu kamu hehehe
Salam Kenal,,,kunjungan perdana,
tidak tahu apa itu twitter, haha,,
dasar memang aku orang desa,,
kamu??siapakah kamu dalam tweet itu??
lama tak berkunjung...akhirnya memulai blogwalking juga..
I'm following you on twitter!
Suka banget dengan edisi kamu-nya :-)
Kata " Kamu " sangat berarti dalam hatimu Kah!
Kamu disitu... pasti bukan aku... hehehe
Twitterku jarang aku tengok... hehehe
mendokumentasikan status atau apapun itu, di twitter atau Facebook juga bisa jadi sesuau yang menarik ya...
lama lama, bisa jadi cerita juga
atau novel ketiga?
hehehee
Tante Claraaa
itu gambar apaan sih? kayak coklat
salam kenal :),
izin follow yah
Tamplate Baru nih Clar? Keren euy
twitit tuwitit
twitit tuwitit
ayam berkotek
*kayak lagunya Joshua kecil*
^^
jadi hanya waktulah yang membuat sesuatu menjadi sebuah rahasia...:)
waduh, teteh, aku mau dunk jad "kamu"-nya.. hehe piiss
oke semoga sukses dengan celotehannya
WUAAAHHHH hehehe spamming tweet :P
Post a Comment