Wednesday, March 2, 2011

Harganya seratus ribu!

Sejujurnya saya heran. Bukan sekali atau dua kali mendapati kejadian seperti ini.

Jadi, saya datang ke sebuah toko atau rumah makan sederhana, menikmati jasa atau membeli barang di dalamnya, lalu ketika bertanya berapa harganya, si penjual akan menerapkan tarif yang agak tidak masuk di akal untuk sebuah jasa / barang tersebut.

Kemarin ini, berbekal hasrat untuk membuat sebuah dress mengkopi model hanbok (pakaian tradisional Korea) modern, saya pun pergi ke sebuah tukang jahit di depan komplek perumahaan. Berdasar rekomen dari teman yang memuji hasil si penjahit itu, saya menjadi tertarik, ditambah lagi jarak yang tak terlalu jauh. Saya datang ke studio kecilnya yang berupa sebuah rumah tinggal. Konsultasi dan ukur-ukur pun terjadi. Tak ada masalah. Sampai ketika perhitungan pun dimulai. Saya shock begitu melihat harga akhir yang harus saya bayar untuk hanbok modern yang saya inginkan. Harganya 480.000 saja!! *nada saja-nya dibuat sarkasme*

Kebiasaan orang Indonesia pun keluar. Tawar-menawar dilakukan.
Sayangnya, tak ada pengurangan yang sangat berarti. Hanya berkurang 50.000.

Saya pun berpikir, mungkin memang segitu harusnya. Tapi, saya mendapat selintingan pendapat bahwa harga segitu termasuk MAHAL untuk ukuran penjahit rumahan.

Masalahnya, harga yang dia tawarkan tidak include dengan fabric!

Alhasil saya pun putar otak. Saya pun mencari bahan yang saya inginkan, sambil berpikir ulang soal menggunakan jasa penjahit itu atau mencari penjahit lain.

Pada akhirnya saya menelpon salah satu teman kuliah yang kebetulan Ibunya seorang penjahit juga. Kalau bukan karena masalah jarak, sejak awal saya sudah minta tolong beliau menjahitkan hanbok saya. Dan, padanya saya bercerita soal harga setinggi itu. Beliau pun shock. Katanya itu bukan saja mahal, tapi MAHAL BANGET. Okelah kalau dia sekelas Ivan Gunawan, Anna Avante, atau desainer yang lain.

Dari situlah saya kemudian merujuk pada si Tante ini. At least, beliau bisa memberikan harga teman karena saya dan anaknya sudah kenal lama *nyengir*

Sekarang bahan yang sudah saya beli itu, bertengger manis di rumah teman saya, menanti giliran untuk disulap menjadi dress sederhana berbentuk seperti hanbok di tangan Tante itu.

Hasilnya bagaimana, saya belum tau.

Tapi, setau saya hasil jahitan beliau memang rapih dan bagus di badan.

Dari kisah saya itu, saya cuma kebingungan saja. Kenapa ya, para pedagang tak pernah segan untuk "menggetok" harga sedemikian mahal seenak hatinya? Apakah karena saya mudah ditipu atau apa, saya nggak tau. Cuma saja, saya tidak terlalu suka pada orang-orang sombong yang mentarifkan harga selangit seenaknya saja. Yah, setidaknya begitulah apa yang menjadi pendapat saya.

-picture taken from http://saranghenamja.blogspot.com/2010/12/snsd-hanbok.html-

*kira-kira seperti inilah hanbok modern yang mau saya buat*
:)

13 comments:

Mulyani Adini said...

Mb dulu pernah menjadi tukang jahit biasa harga 1 stel baju itu 110.000 ada juga yang memberi harga 80.000.
Tinggal para consumen aja mau pergi kepenjahit yang mana.
Harga 110 mungkin bisa lebih jika model yang diinginkan sedikit bermacam-macam model dan bahannya juga sulit.

Jika Bahan semua dari tukang jahit baru harga sedikit lebih tinggi..contoh saja bahan kebaya saja 1 stel 300 ribuan...blm lagi ongkos jahitnya lebih dari 110..jadi itung aja berapa ongkos totalnya.
Makanya kalau sekarang lebih praktis beli jadi...

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" said...

ckckck.... emang mesti ati-ati yah berhadapan sama penjual? oh yah mbak ini disainer yah??

-Gek- said...

Clara.. jaman sekarang kan sudah mahal semua cinnnnnnnnn.. :)

Nanti kalo dah jadi foto ya, pasang ya, hihihihi. xx

Dadan said...

Mungkin jahitnya lebih susah kali, hehe..

Unknown said...

wew, itu sih prinsip utama jd pedagang,, hihihihi...

aduh pic nya SNSD, gk nahan deh liat mereka...

Yhantee said...

kunjungan pertama...

mungkin karena susah kale....

salam kenal mbak... :)

Unknown said...

wah, itu sih bukan mahal lagi. kalo bisa mah beli jadi aja ya. tapi apa ada yg jual hanbok ya di Jakarta?

Lily Simangunsong said...

wah jadi pengen jahitin hanbok juga hihihi...

ntar hasilnya di share ya clara....:D

Anonymous said...

wah kura mau jahit handbok juga ya? sachan juga minat neh, haha, bahannya beli dimana bu?
jadi penasaran neh,.,..
sharingnya kalo dah jadi
yg ok sih kyna pake bahan chiffon tapi dilapis puring,
by sachan_bit

Zulfadhli's Family said...

Ajegile mahal amith yah kalo 480 rebu. Ampir setengah jeti boooo. Coba cari penjait lain yang kaga mahal banget. Moga2 dapet yah. tar kalo bajunya dah jadi gw pengen liat poto Mba Clara pake tu baju

Reagatta said...

Hi sista buat yang pengen beli hanbok tapi bingung mau kemana, mampir ya ke olshopku, kami menjual hanbok dengan harga yang relatif murah ^^

http://www.facebook.com/myucishops

agenacemaxtuban said...

tertarik juga pengen

pratitha pingky said...

Mau donk hanboknya