Tuesday, December 23, 2008

W-Inds

Baru-baru ini saya melihat perform tiga orang cowok. Sebenarnya sudah lama saya tau keberadaan boyband ini, namun di hari itu saya mendengar mereka membawakan lagu dengan begitu enaknya. Sungguh, pertama kali dengar saya langsung jatuh cinta pada lagu ini. Judulnya Everyday. Jika penasaran dengan lagunya, silahkan mendownload dengan mengklik langsung pada judul. Saya menyediakan link yang saya search sendiri, meski saya mendapatkannya hanya berupa rip dari perform mereka di Asia Song Festival 2008.

Berikut saya juga akan memposting liriknya :

Everyday
Vocals: w-inds. | Lyrics, Music: tetsuhiko

Futo miageta sora wa
Hare bakari janai
Todokanai hi mo aru
Furidashita yoki senu
Ame ni tomadou
Dakedo hana wa
Kirei ni yureru

Everyday futari wa motto waratte
Hoshi ni naru hi made
Ai wo nigitte
Soshite egakitai niji wa jiyuu na
Takusan no iro de sora wo kazatte

Kyou mo hito wa hito wo
Kidzutsukete yuku
Kono machi no doko ka de
Dakedo hito wa hito wo
Aishitsudzukeru
Kako mo ima mo mirai mo

Everynight hitori no yoru wo mayotte mo
Koeteyuketa nara
Itsuka deau darou
Zutto mae yori mo tsuyoku yasashii
Sono te de dakitai
Fukumi no zenbu wo

Toki ni kotoba tsutaekirenakute
Chuu wo mau mitai ni
Soredemo mata kimi ni mukai
Hanasou

Everyday futari wo motto waratte
Hoshi ni naru hi made
Ai wo nigitte
Soshite egakitai niji wa jiyuu na
Takusan no iro de sora wo kazatte

Everyday futari wa motto waratte
Hoshi ni naru hi made
Ai wo nigitte
Soshite egakitai niji wa jiyuu na
Takusan no iro de sora wo kazatte

La La La...

credit chychaai lj

Happy DongBang Day




Happy 5th anniversary to DBSK, wish all the best to u guys ^^

all credit to soompi

Uang

Pantas kalau saya katakan uang memang bisa membuat seseorang buta!!

Katakan, pernahkah kamu menerima SMS dari seseorang, yang meskipun saudara tetapi dengan perbandingan usia yang cukup jauh, meminta uang padamu dengan bahasa yang tidak sopan? Bagaimana rasanya jika itu terjadi padamu? Tidak hanya sekali, tetapi berkali-kali, dan bahkan si parasit itu berbohong demi mendapat sepeser uang darimu? Apa yang akan kamu lakukan? Memberikan? Atau ....

Saya sudah cukup letih dengan masalah yang satu ini.

Cukup saya menyimpan kebencian di dalam diri sendiri hanya karena satu masalah ini. Sungguh, jika saya bisa memakinya, saya ingin sekali memakinya.

Seenaknya meminta uang dengan berbohong pula! Memang keluarga saya tidak punya kebutuhan yang harus dipenuhi? Masalahnya Ibu saya tidak berniat menambah anak sehingga kebutuhannya pun harus keluarga saya yang menanggungnya.

Permasalahan lainnya, dia tidak tau diri! Sekali diberi, setiap saat akan merongrong lagi. Dan jumlahnya semakin hari kian bertambah. Dikira kami bank!

*sigh*

Tapi meski dikasihani pun percuma, karena mereka bukan orang yang pantas mendapatkannya. Saya rasa begitu.

Dan saya harus meredam semuanya ini...hanya karena satu masalah, yaitu uang!

Sunday, December 21, 2008

Days/Green Ayumi Hamasaki

Satu lagu lagi yang pantas didengar, terutama bagi pecinta musik POP, khususnya lagi Jpop. Pasti nama Ayumi bukanlah nama yang asing bagi pecinta musik Jepang dan juga mungkin sudah lebih meluas. Sebenarnya, saya sendiri bukanlah pecinta Ayumi Hamasaki. Tapi untuk beberapa lagunya, memang cocok di telinga dan saya senang mendengarnya.

Kini wanita bertubuh mungil ini kembali hadir dengan lagu barunya berjudul Days, setelah Green yang muncul sebelumnya. Kedua lagu ini termasuk enak di dengar jika anda ingin mencobanya.

Kedua lagunya tidak terlalu melow, tapi sepertinya memiliki lirik yang manis. Untuk yang satu ini saya belum bisa menemukan liriknya, jadi siapa yang memiliki lirik kedua lagu tersebut, tak ada salahnya membagi linknya ^^


Days PV dan Green PV keduanya bisa anda dengarkan dan lihat langsung. Menurut saya, kedua videonya unik dan mempunyai kesan yang berbeda-beda. Tapi saya suka keduanya.

Recomanded! ^^

Friday, December 19, 2008

The One

Akhirnya single terbaru FT Island muncul juga. Penantian yang cukup panjang. Tadinya saya berpikir untuk membeli secara online melalui sebuah situs www.yesasia.com tetapi mengingat harga dolar yang membengkak, belum lagi pengeluaran yang serba banyak dan ditambah jaman yang sedang tidak stabil, saya pun urung membeli album tersebut.

Entah single entah mini album, lagu-lagu yang terdapat di dalamnya ternyata sangat easy listening. Jadi jika anda berminat dengan lagu-lagu ringan untuk bersantai, saya rasa lagu korea yang satu ini sangat recomanded.


FT Island - The One

Track list nya:
1. The One
2. You`ll be in my heart
3. Life is like a musical

Jika berminat mendownload, link sudah tersedia di blog saya.
Silahkan menikmati

Sunday, December 14, 2008

Workshop Penulisan Buku-review

Sigh~

Berkat workshop ini, saya dan kawan sesama forum Indosiar, Idy_tea dan Angelic_rafael, janjian bertemu di sebuah mal. Kami bertemu, saling melempar senyum, saling sapa dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju tempat workshop diadakan. Kami semua datang dengan perasaan antusias, sambil berbagi cerita sedikit mengenai diri kami masing-masing. Bukan topik besar, tetapi sekedar bertanya kegiatan yang sedang dijalani dan...tak jauh-jauh pasti bertanya soal pengalaman menulis kami masing-masing.

Tidak terasa perjalanan itu menjadi lebih cepat. Melewati pasar yang menyapa kami dengan bau amis pun, rasanya begitu cepat. Kami pun tiba di tempat, dan juga dimana persimpangan itu dimulai.

Satu gedung, adalah tempat dimana workshop yang kami daftarkan berada, sementara di satu gedung lain, terdapat sebuah workshop juga yang konon sudah diketahui oleh Idy_tea tetapi terlambat, sehingga ia pun tidak me3ndaftar ke workshop tersebut.

Kami berdiri sambil menimang untuk mengintip barang sejenak siapa pembicara di workshop yang menjadi surprise kami ini.

WOW!! Antusias kami bahkan jauh lebih tinggi dibanding sebelum datang ke tempat itu. Bayangkan saja, Sita Karina dan Andrei Aksana menanti di gedung berwarna coklat itu, hendak membagi ilmu mereka dalam menulis novel! Siapa yang tak tergiur oleh nama 2 penulis besar itu?!

Tentu saja, kami pun tergiur!

Tapi tak ada pilihan. Kami sudah mendaftar pada workshop di seberang sana. Sehingga, setelah melakukan rundingan kecil, kami memutuskan untuk menuju tempat dimana kami seharusnya berada. Kaki-kaki kami melangkah ke gedung putih itu. Menukar kartu tanda pengenal, dan setelahnya melintasi lift dan anak-anak tangga, hingga akhirnya kami bisa sampai di aula, dimana workshop yang kami daftar itu berlangsung. Di tengah-tengah seminar, kami pun menyusup masuk dan duduk di bagian tengah.

Disinilah awal mula ide itu muncul.

Kebosanan melanda. Ternyata workshop yang satu ini bukanlah workshop yang pas untuk kami sebagai -sebut saja- penulis fiksi. Workshop ini tidak memberikan ilmu bagaimana kami bisa menggali ide segar untuk naskah bergenre romance, mistery, konyol atau horor yang mungkin akan lahir melalui tangan dan kepala salah satu dari kami. Alhasil, kami pun kembali menyusup keluar. Sempat terhadang petugas, tetapi kami berdalih hendak keluar sebentar, sementara saya berdalih akan mengikuti kuliah untuk sementara waktu.

Ini tidak bohong! Sungguh ada satu presentasi yang tidak bisa ditinggalkan, kecuali saya mau mendapat nilai buruk untuk mata kuliah wajib yang menjengkelkan itu!

Akhirnya, pukul 10 kaki kami malah mendarat di gedung coklat, tempat 2 penulis besar berada dan membagi ilmunya. Kami sempat ragu apakah bisa ikut workshop itu, sementara kami belum mendaftar.

Untunglah...pembayaran bisa dilakukan saat itu juga, dengan syarat mungkin kami tidak bisa mendapat sertifikat. Meski kecewa, tapi apalah artinya sertifikat dibanding ilmu yang akan kami dapat di dalam ruangan ber AC tersebut. Kami pun setuju dan setelah melakukan transaksi, kami bertiga diantar masuk ke dalam. Lalu duduk di sudut kanan, bagian belakang. Saat itu sedang berlangsung tanya jawab yang dibawakan oleh Boim Lebon dan Sita Karina.

Saya terkesan mendengar semua jawaban Sita Karina. Pantas saja ia menjadi penulis hebat. Sungguh membuat saya iri. Saya ingin seperti dia.

Acara yang menyenangkan itu, sungguh berbanding terbalik dengan workshop sebelumnya yang kami datangi. Di sana saya bisa mengantuk dan tidak bisa menangkap apa yang dikatakan si pembicara, sementara di tempat yang satunya, saya sangat antusias. Seolah otak saya mampu merekam semua jawaban Sita Karina, namun karena terlalu banyak kapasitasnya pun tidak muat.

Sangat disayangkan, seperti yang sudah saya katakan, saya harus kembali ke kampus. Presentasi resek itu membuat saya tak bisa berkutik, meski demi menyerap ilmu hal yang saya geluti. Sungguh, 2 jam yang telah saya sia-siakan. Menyedihkan sekali. Sungguh...

Sekembalinya saya dari kampus, Andrei Aksana sedang menjelaskan ilmu-ilmunya pada kami semua yang hadir. Awalnya saya tidak bisa begitu konsentrasi karena capek berjalan kaki. Tetapi lama-kelamaan, semakin mendengar cara Andrei memaparkan materi, saya seperti meneguk segelas kopi. Konsentrasi saya terkumul, semangat saya membara, dan semua materi saya usahakan supaya bisa terserap dengan baik.

Menjelang akhir acara, kami sudah mantab akan kembali ke workshop awal. Tak ada pilihan lain, karena sertifikat kami ada di sana. Kami, waktu itu tidak bisa mengharapkan sertifikat selain di tempat awal itu.

Tapi...ternyata, saat pembagian sertifikat di gedung coklat itu, kami mendapatkannya juga. Sertifikat mungil, simpel dan menarik. Kami terkejut tapi sekaligus senang. Bayangan 2 sertifikat dalam satu hari langsung memenuhi otak saya.

Jadi, intinya, seusai workshop menyenangkan itu, kami harus kembali ke workshop membosankan tadi. Untung ketika kami kembali ke sana, mereka tidak curiga meski saya membawa bungkusan makanan (makan siang dari workshop sebelumnya) dan kantong coklat berisi buku-buku gratisan dari workshop sebelumnya juga. Ternyata salah satu kawan forum kami ada di sana. Terjebak diantara kebosanan juga, sepertinya. Karena tak tahan hening mendengarkan (yang dari awal seminar, si pembicara selalu mengungkit segala sesuatu yang berhubungan dengan kelompok trubus seperti : tikus, hama, gulma, dll) akhirnya kami berempat saling berbagi cerita seru. Kami mungkin yang paling berisik karena tidak memperhatikan si pembicara yang membosankan itu.

nb : Maaf ya ^^ *bow*

Akhir kata, kami sangat senang ketika waktu workshop itu berakhir. Mengambil sertifikat dan kemudian buru-buru pulang. Rasanya lelah. Tapi saya tidak menyesal mengikuti 2 seminar itu. Saya rasa 2 sertifikat itu bisa berguna, meski hanya 1 workshop yang bisa memberikan saya ilmu.

pengalaman : kura2, angelic_rafale, idy_tea dan Amru ^^

Monday, December 8, 2008

Nyanyi bareng DBSK

Mirotic
주문
Jumun

시작은 달콤하게 평범하게 나에게 끌려
shijagun dalkomhage pyongbomhage naege kullyo
언제나 그랬듯이 먼저 말을 걸어와
onjena guraetdushi monjo marul gorowa
모든 가능성, 열어둬
modun ganungsong, yorodwo oh~

사랑은 뭐다?
sarangun mwoda?
뭐다! 이미 수식어 red ocean
mwoda! imi sushigo red ocean
nan, breakin' my rules again
알잖아 지루한걸?
aljanha jiruhangol?
조금 다쳐도 넌 괜찮아 oh~
jogum dachyodo non gwaenchanha oh~

넌 나를 원해
non narul wonhae
넌 내게 빠져
non naege pajyo
넌 내게 미쳐
non naege michyo
헤어날 수 없어
heonal su obso
i got you~ under my skin

넌 나를 원해
non narul wonhae
넌 내게 빠져
non naege pajyo
넌 내게 미쳐
non naege michyo
넌 나의 노예
non naui noye
i got you~ under my skin

네 머릿속을 파고드는 날카로운 눈빛
ne morissogul pagodunun nalkaroun nunbit
나 아니고선 움직이지도 않는 chrome heart
na anigoson umjigijido annun chrome heart
네가 선택한 길인걸 oh~
nega sontaekhan giringol oh~
혈관을 타고 흐르는 수억 개의 나의 crystal
hyolgwanul tago hurunun suok gaui naui crystal
마침내 시작된 변신의 끝은나
machimnae shijakdoen byonshinui kutunna
이것도 사랑은 아닐까?
igotdo sarangun anilka? oh~

넌 나를 원해
non narul wonhae
넌 내게 빠져
non naege pajyo
넌 내게 미쳐
non naege michyo
헤어날 수 없어
heonal su obso
i got you~ under my skin

넌 나를 원해
non narul wonhae
넌 내게 빠져
non naege pajyo
넌 내게 미쳐
non naege michyo
넌 나의 노예
non naui noye
i got you~ under my skin

한 번의 키스와 함께
han bonui kisuwa hamke
날이 선듯한 강한 이끌림
nari sondutan ganghan ikkullim
두 번의 키스 뜨겁게
du bonui kisu tugopge
터져버릴 것 같은 네 심장을
tojyoboril got gatun ne shimjangul

yeah~
너를 가졌어
norul gajyosso

you know you got it!
yeah~ oh~
come on! come on!
i got you~ under my skin

네 꿈 속에 난 널 지배하는 마법사
ne kum soge nan nol jibaehanun mabopsa
내 주문에 넌 다시 그려지고 있어
nae jumune non dashi guryojigo isso
i got you~ under my skin

my devils ride
더는 숨을 곳이 없잖아
donun sumul goshi obtjanha
그렇다면 이젠 즐겨보는 게 어떨까
gurotamyon ijen julgyobonun ge ottolka
i got you~ under my skin

넌 나를 원해
non narul wonhae
넌 내게 빠져
non naege pajyo
넌 내게 미쳐
non naege michyo
헤어날 수 없어
heonal su obso
i got you~ under my skin

넌 나를 원해
non narul wonhae
넌 내게 빠져
non naege pajyo
넌 내게 미쳐
non naege michyo
넌 나의 노예
non naui noye
i got you~ under my skin

TRANSLATION

From the start, you were sweet and simply attracted to me
You’d stay always like that, you said when you first walked up to me
All the possibilities opened up Oh~

What is love? What! right now it is Red Ocean
I’m breaking my rules again. You know it’s getting boring?
You do get hurt a little bit, it’s all right

Oh~

* You want me, you’ve fallen for me, you’re crazy for me
You can’t break out, I got you~ Under my skin
You want me, you’ve fallen for me, you’re crazy for me
You are my slave, I got you~ Under my skin

It nests in your head, the sharp stare
It’s not me, my unmoving Chrome heart
This is your choice Oh~

Flowing through your veins running through you are millions of my Crystal
Finally, the end of the transformation (t/n: the end of my transformation)
This must be love? Oh~

* You want me, you’ve fallen for me, you’re crazy for me
You can’t break out, I got you~ Under my skin
You want me, you’ve fallen for me, you’re crazy for me
You are my slave, I got you~ Under my skin

With a single kiss~ the day revitalizing~ a powerful pull
The second kiss, it sent a blow to your heart and it feels hot
Yeah~ I have you! You know you got it!
Yeah~ Come on! Come on! I got you- Under my skin

In your dreams i order you under my magic spell
You want to do it again, I got you~Under my skin

My devils ride, you now don’t have a place to breathe
Let’s have fun now that i have you~ Under my skin

* You want me, you’ve fallen for me, you’re crazy for me
You can’t break out, I got you~ Under my skin

You want me, you’ve fallen for me, you’re crazy for me
You are my slave, I got you~ Under my skin


Wrong Number

하루에 열두번씩 전활걸어 확인하고
harue yoldubonshik jonhwalgoro hwaginhago
어쩌다 통화중일때면 괜한 의심으로
ojjoda tonghwajungilttaemyon gwaenhan uishimuro
넌 또 메세질 남겨놔
non to mesejil namgyonwa

이 시간에 대체 누구길래 전활해
i shigane daeche nugugillae jonhwalhae
있지도 않은 여잘 상상해 만들어내
itjido anhun yojal sangsanghae manduronae
숨이 막힐 것 같아 Yeah-
sumi makhil got gata Yeah-

사랑이라는 말에 날 가둬두고
sarangiranun mare nal gadwodugo
지겨운 잔소리는 쌓여 또 집착이 되고 No
jigyoun jansorinun ssahyo tto jipchagi doego No
널 지울래 다신 내 전화에 네가 뜨지 못하게 I said
nol jiullae dashin nae jonhwae nega ttuji motage I said

You Got The Wrong Number
You Got The Wrong Number
I'm Sorry. You Got The Wrong Number
So Don't Call Me No More

마치 넌 엄마처럼 하룰 다 알고있고
machi non ommachorom harul da algoitgo
어디서 누구와 뭘 할까 불안하고
odiso nuguwa mwol halka buranhago
날 위한거라 또 믿지
nal wihangora to mitji

관심이였단 말로 변명을 하지만
gwanshimiyotdan mallo byonmyongul hajiman
지나친 구속은 사랑을 더 아프게 만드는걸
jinachin gusogun sarangul do apuge mandunungol
끊긴 전화에 매달리면 뭘 해 들려오는건 뻔해
kunkin jonhwae maedallimyon mwol hae dullyoonungon ponhae
What To Say

You Got The Wrong Number
You Got The Wrong Number
I'm Sorry. You Got The Wrong Number
So Don't Call Me No More

You Got The Wrong Number
나 갈수가없어
na galsugaobso
I'm Sorry. You Got The Wrong Number
So Don't Call Me No More

다 지워버린 다 바꿔버린
da jiwoborin da bakkwoborin
너와 날 기억하고 있는 숫자, 비밀번호
nowa nal giokhago innun sutja, bimilbonho
언제라도 내 이름이 뜰 때마다 울리던 너의 벨소리
onjerado nae irumi tul ttaemada ullidon noui belsori
모두 다지워 Reset Reset
modu dajiwo Reset Reset

(Rap)
Wow 미쳐버리겠다 닥쳐주길 원했다
Wow michyoborigetda dakchyojugil wonhaetda
너의 그물속에 바보같은 Fish 이걸로는 안돼? Cash
noui gumulsoge babogatun Fish igollonun andwae? Cash
너의 사랑이 내 살을 도려내 아련해
noui sarangi nae sarul doryonae aryonhae
오늘 나 머리가 아파와 또 다시 환청이 들려와
onul na moriga apawa to dashi hwanchongi dullyowa
관심있는 척 날 위한척 이라는 곳에 난 그대만의 꼭두각시
gwanshiminnun chok nal wihanchok iranun gose nan gudaemanui kokdugakshi
No라는 소리에 모든 숨을 죽일 필요가 없는데
Noranun sorie modun sumul jugil pillyoga omnunde
니 품에 있는 날 놓아줘 Say
ni pume innun nal nohajwo Say
벗어 날 수 있게 날 도와줘 Say
boso nal su itge nal dowajwo Say
다시 시작 할 수 없을만큼 너무 멀리 와버렸어
dashi shijak hal su obsulmankum nomu molli waboryosso

You Got The Wrong Number
I'm Sorry. You Got The Wrong Number
So Don't Call Me No More
이젠 벗어나고 싶은데
ijen bosonago shipunde


You Got The Wrong Number
다신 전화하지마
dashin jonhwahajima
You Got The Wrong Number
더 날 사랑하지마
do nal saranghajima
I'm Sorry. You Got The Wrong Number
So Don't Call Me No More
제발 도와줘 그만큼 너도
jebal dowajwo gumankum nodo

Wrong Number. Wrong Number
I'm Sorry. You Got The Wrong Number
I'm Sorry. You Got The. You Got The
I'm Sorry. You Got The. So Don't Call Me No

More

TRANSLATION

You call me at least twelve times a day to check,
If by chance, I’m on the line with somebody, you leave a suspicious message

Who would I be talking with at this time?
It gets so hard for me, when you make up a girl who doesn’t even exist, yeah
You trap me in the words of love, the annoying scoldings pile up, turning into attachement,
I want to forget you; I’ll make sure you don’t appear on my phone again, I said

You got the wrong number
You got the wrong number
I’m sorry. You got the wrong number
So don’t call me no more

As if you’re my mother, you know my whole day,
You’re always worried about who I am with, as if it’s for me

You try to make an excuse by saying you were curious,
But the extreme restrictions just make love more painful,
What would be the good of hanging onto a hung up call?
The words I hear are clear, what to say

You got the wrong number
You got the wrong number
I’m sorry. You got the wrong number
So don’t call me no more

You got the wrong number
You got the wrong number
I’m sorry. You got the wrong number
So don’t call me no more

I’ll erase it all; I’ll change it all; the password which reminds me of the times of you and me,
I’ll erase your ringtone which rang everything my name appeared on your phone, reset, reset

Wow, I think I’ll go crazy, I’ll appreciete it if you shut up,
I’m like a stupid fish in your net, can’t it be enough like this? Cash
Your words of love scrape my skin, it becomes dim,
My head starts to hurt again, I’m starting to hear auditory hallucinations,
As if you’re interested, as if it’s for me; i’m just your item,
You don’t have to be nervous by the word No, just let me go, say,
Help me so I can escape, say, we’re already too far to start again

You got the wrong number
You got the wrong number
I’m sorry. You got the wrong number
So don’t call me no more

I want to escape from you now, don’t call me again,
Don’t hold onto a person that has left, just let me go, just let me go


Love In The Ice

식어버린 작은 손 지극히 떨리는 입술
shigoborin jagun son jigukhi tollinun ipsul
아무일도 없었다고 견딜 수 있지
amuildo obsotdago gyondil su itji
누군가를 추억하는 네 모습 두려운 거니
nugungarul chuokhanun ne mosup duryoun goni
입안에서 맴도는 말 애써 삼키고
ibaneso maemdonun mal aesso samkigo

외면했었던 뒷모습이
oemyonhaessotdon dwitmosubi
새하얀 눈처럼
saehayan nunchorom
조금씩 녹아 내려
jogumshik noga naeryo

어두워진 밤하늘을
oduwojin bamhanurul
떠나지 않는 별처럼
tonaji annun byolchorom
사랑이란 믿음으로
sarangiran midumuro
영원히 함께하는 꿈
yongwonhi hamkehanun kum

그 사람 내가 될 수 있다면
gu saram naega doel su itdamyon
다시 한 번 굳어버린 그대 맘을
dashi han bon gudoborin gudae mamul
영원의 따스함으로 감싸 안을거야
yongwonui tasuhamuro gamsa anulgoya

현실의 벽에 부딪혀
hyonshirui byoge budichyo
시려오는 가슴이라 도
shiryoonun gasumira do
흘러내린 눈물의 끝에는
hullonaerin nunmurui kutenun

흐려져가던 빛줄기가
huryojyogadon bichulgiga
어둠 속을 환하게 비추고
odum sogul hwanhage bichugo
그 시간에 스며들어
gu shigane sumyoduro

숨이 멎을 벅찬 가슴에
sumi mojul bokchan gasume
뜨거운 체온을 서로 느낄 수 있어
tugoun cheonul soro nukkil su isso

누구라도 안고있는
nugurado angoinnun
상처와 깊은 한숨들
sangchowa gipun hansumdul
끌어안아 줄 수 있는
kuroana jul su innun
그 공간을 찾고 있어
gu gongganul chatgo isso

나 단 한사람 그대에게만
na dan hansaram gudaeegeman
속삭이는 설레임에 눈이 부실
soksaginun solleime nuni bushil
나의 세상이 되어 곁에 있을테니
naui sesangi doeo gyote issulteni

세상 끝에 홀로
sesang kute hollo
(my heart)
남겨졌다고 혼자였다고
namgyojyotdago honjayotdago
(don’t be afraid)
아주 오래토록
aju oraetorok
(let you know my love)
내가 지켜 낼
naega jikyo nael
(you know)
사랑이니까
saranginikka
(let you know my love)

어두워진 밤하늘을
oduwojin bamhanurul
변하지 않는 별처럼
byonhaji annun byolchorom
사랑이란 믿음으로
sarangiran midumuro
영원히 함께하는 꿈
yongwonhi hamkehanun kum

그 사람 내가 될 수 있다면
gu saram naega doel su itdamyon
다시 한 번 굳어버린 그대 맘을
dashi han bon gudoborin gudae mamul
영원의 따스함으로 감싸 안을거야
yongwonui tasuhamuro gamsa anulgoya

TRANSLATION

Your small, cold hands and trembling lips
Able to carry on as if nothing has happened

Are you afraid of remembering someone?
Struggling to swallow the words bubbling up to your lips

Your back view resembles falling white snow
Melting bit by bit

Just like the star that doesn’t leave the dark night sky
We’ll carry this dream forever together with love and trust
If I were that person
Once again
I’d hug your hardened heart tightly in my arms forever

Against the wall of reality
Even the coldest of hearts
At the end of the flowing tears

The fuzzy stream of light
Shines brightly in the darkness
Passing through that time

Able to feel each other’s body heat
In the heart that stops breathing

Everyone has scars and heavy sighs
I’m trying to find that space in time when I can draw you into my arms

I can’t believe how just whispering to you make me so nervous
Till we can be together in my world

Alone in the end of time, my heart
Don’t be afraid because you were left alone
Till the end of time I’ll let you know my love
I’ll protect you, you know
Because I love you, I’ll let you know my love

Just like the star that doesn’t leave the dark sky
We’ll carry this dream forever together with love and trust
If I were that person
Once again I’d hug your hardened heart tightly in my arms forever

credit : thia TVXQ indonesia forum

Sunday, December 7, 2008

日本祭り-Nihon Matsuri-

Seperti yang kita ketahui bahwa Jepang merupakan negara yang mempunyai beragam budaya termasuk salah satunya yang disebut Matsuri atau perayaan. Banyak sekali perayaan yang bisa kita temukan di Jepang dan beberapa biasanya disangkut pautkan dengan masing-masing musim yang sedang berlangsung.
Begitu banyak dan menariknya Matsuri ini, saya pun terkadang merasa kebingungan untuk menghapalnya. Jadi, sebagai pengetahuan juga, saya akan menjelaskan secara singkat tentang beberapa Matsuri yang tiap tahun selalu dirayakan oleh penduduk Jepang ini.

TANABATA

Festival atau perayaan yang satu ini sangat populer di Jepang. Dirayakan oleh banyak kaum mudanya setiap tanggal 7 July. Apabila kita mengunjungi Sendai di wilayah Miyagi dan Hiratsuka di wilayah Kanagawa, maka kita akan menemukan masyarakatnya paling ramai merayakan festival tersebut. Biasanya dalam peristiwa ini mereka menuliskan keinginan mereka di atas kertas warna warni yang kemudian digantungkan di sebuah pohon bambu. Lalu pada tanggal 7, malam harinya, mereka membawa potongan bambu itu ke luar rumah. Jika tidak memiliki pohon bambu, biasanya mereka merayakan di taman dengan memakai
yukata
.

link


AKI MATSURI

Festival tertua di Jepang ini banyak terpengaruh dari ajaran Shinto. Kepercayaan ini dihubungkan dengan kondisi alam, musim tanaman, ataupun hasil panen yang terjadi. Dan sesuai namanya, matsuri ini terjadi ketika musim gugur.


SHICHI GO SAN


Festival khusus bagi usia 3, 5 dan 7, sesuai dengan namanya. Tujuan festival ini adalah untuk mengucap syukur atas pertumbuhan sang anak, yang pada usia demikian dianggap sangat penting. Biasanya mereka beramai-ramai pergi ke kuli Shinto. Bagi anak perempuan mengenakan yukata dan anak laki-laki mengenakan hakama.

SEIJIN NO HI

Festival kali ini ditujukan bahi pria dan wanita yang genap memasuki usia 20 tahun. Mereka berkumpul bersama dan walikota akan berpidato memberi ucapan selamat. Biasanya para wanita akan mengenakan furisode, kimono formal berkerah yang digunakan bagi wanita yang belum menikah.
Festival ini mengingatkan saya pada salah satu perayaan di daerah Bali yang dikenal dengan perayaan potong gigi.

BON ODORI

Ini adalah salah satu festival yang cukup populer, karena merupakan puncak seluruh festival selama musim panas. Biasanya masyarakat akan keluar rumah memakai yukata dan berkumpul untuk menghadiri stand-stand beraneka permaianan dan makanan bersama kerabat mereka. Yang juga populer dari festival ini adalah tariannya yang disebut BON ODORI atau BON DANCE. Tarian ini cukup populer pula di Indonesia karena mudah dijumpai pada saat berlangsungnya bunkasai yang diadakan oleh beberapa komunitas pecinta Jepang.

HINA MATSURI

Adalah festival bagi anak perempuan. Para anak perempuan di Jepang akan menyusun boneka-boneka khusus yang disebut hinaningyou (雛人形) di salah satu ruangan dalam rumah mereka. Festival ini diadakan setiap tanggal 3 maret dan untuk mendoakan pertumbuhan anak perempuan.


Saya tidak mungkin menuliskan kesemua matsuri tersebut, jadi jika ingin mengetahui lebih banyak matsuri dan kebudayaan Jepang tidak ada salahnya jika mencoba mengklik dan semoga kalian puas dengan suguhan yang menurut saya cukup lengkap.

Friday, December 5, 2008

Jaman Jepang

Ketika sedang iseng, saya membuka file-file tugas saya. Tiba-tiba saya menemukan beberapa penjelasan dan sedikit gambar yang berhubungan dengan dua jaman sejarah di Jepang. Jomon dan Yayoi namanya. Ada banyak perbedaan di kedua jaman itu, namun saya sendiri tidak begitu ingat.





Kedua gambar tersebut adalah ciri khas dari jaman Jomon.

Beginning about the fourth century B.C., Jomon culture was gradually replaced by the more advanced Yayoi culture, which takes its name from the site in Tokyo where pottery of this period was first discovered in 1884. The new culture first appeared in western Japan and then spread east and north to Honshu. While some aspects of Yayoi society evolved from the Jomon, more important to its development was the technique of wet-rice cultivation, which is thought to have been introduced to Japan from Korea and southeastern China sometime between 1000 B.C. and the first century A.D. In keeping with an agrarian lifestyle, the people of the Yayoi culture lived in permanently settled communities, made up of thatched houses clustered into villages.

In striking contrast to Jomon pottery, Yayoi vessels have clean, functional shapes. Nonetheless, the technical process of pottery making remained essentially the same, and in all likelihood women using the coil method continued to be the primary producers. Two technical differences, however, are significant: the fine clay surfaces of Yayoi vessels were smoothed, and clay slip was sometimes applied over the body to make it less porous. Many Yayoi vessels resemble pots found in Korea, and some scholars have proposed that the Yayoi style originated in that land, arriving first in northern Kyushu and gradually spreading northeastward. Nevertheless, some pieces clearly show the influence of Jomon ceramics, leading others to speculate that Yayoi wares were the product of an indigenous evolution from the less elaborate Jomon wares of northern Kyushu.

Metallurgy was also introduced from the Asian mainland during this time. Bronze and iron were used to make weapons, armor, tools, and ritual implements such as bells (dotaku). The latter were frequently decorated with hatched lines, triangles, spirals, and geometric patterns, although representations of domesticated animals and scenes of daily life appear on some examples.

A class society began to emerge during the Yayoi period. Over time, the Yayoi people grouped themselves into clan-nations, which by the first century numbered more than a hundred. Throughout the second and third centuries, the clans fought among themselves until the Yamato clan gained dominance in the fifth century.


Dan ternyata, pada jaman itu juga terdapat kue yang khas.

The Jomon cookie is a food from the Jomon Period and is considered to be an important food source. Fossils of the cookie have been discovered from archaeological sites and examined by researchers. It has a high nutritional value and can be stored well. Ingredients of the cookie varies from season to season. However, powdery nuts were usually used in the cookie throughout the year.
The Jomon people gathered acorns, Japanese horse chestnuts and chestnuts. The bitterness from the nuts was removed by soaking them in water for a while. The acorn and Japanese horse chestnut are too sour to eat without soaking. The Jomon people had knowledge of methods for removing the astringency of those nuts. The people had to spend time and effort on cooking the Jomon cookie. Gathered nuts were ground with stone tools and mixed with minced wild animal meat, water and salt. The ingredients were powdery nuts, chopped meat, egg, salt, and water. The cookie dough was divided and made into a 2-inch flat-circular shape.
Today, experiencing some aspects of ancient Japanese culture is popular in Japan. Therefore, there are some places where people can experience creating ancient things such as building fire with wooden tools. Also, sometimes school kids make Jomon cookies in class.


Ingredients
Traditional Recipe Arranged Recipe
Minced wild boar meat, deer meat, or chicken Minced pork OR chicken; 1/2 lb. *Substitute minced pork or chicken for wild boar and other meat
Egg 1 Egg
Sweet acorn powder or ground Japanese horse chestnuts 5 oz. Walnut
Acorn powder 5 oz. Almond powder or sliced almond *Substitute almond powder for acorn.
Salt, a suitable amount 1/2 tsp. Salt
The art of cooking (for Arranged recipe)
1. Grind walnut and almond into powder.
2. Add minced pork or chicken, walnut and almond powder, salt, and an egg into a bowl and mix them.
3. Make it into round cookie shape about 3 cm in diameter.
4. Bake them in an oven at 400 degree F or bake them with a hot plate until you smell something pleasant. (*Bake until it is well done*)



Seperti yang tadi saya katakan, masih ada satu jaman lainnya yang juga pernah mewarnai perjalanan sejarah negara Jepang. Yaitu Yayoi. Dan berikut penjelasannya.





Yayoi (弥生時代) is an era in Japan from 300 BC to A.D. 250. It is named after the section of Tōkyō where archaeological investigations uncovered its first recognized traces. The Yayoi period is marked either by the start of the practice of growing rice in a paddy field or a new Yayoi style earthenware.
Following the Jōmon period, the Yayoi flourished between about 300 BC and A.D. 250 from southern Kyūshū to northern Honshū. Modern discoveries suggest that it started as early as 900 BC. Because of the seemingly abrupt and dramatic cultural changes associated with the Yayoi period, it was once generally assumed that the Yayoi culture did not develop directly from the Jōmon, but that the Yayoi were a people who migrated from the Asian mainland. Recent discoveries, like evidence of dry rice farming predating wet rice farming, and the fact that the genetic makeup of Japanese rice is similar to that of the sticky rice found in Laos, make the following theory much more tentative.

As Korea is the most accessible location, a theory publicized in the early Meiji period in Japan argued that the Yayoi culture was brought to the Japanese islands by immigrants from the Korean peninsula, most likely from Goguryeo (a.k.a. Koguryo) or Baekje (a.k.a. Paekche). This theory is weakened by the fact that there are limited similarities between the Korean and Japanese languages, and that it is unlikely that the roughly 4 million people needed to fill the population gap between the Jōmon and Yayoi periods could have migrated in such a short time (though the larger population of the Yayoi period could be accounted for by the greater nutrition possible from an agriculturally-based diet, as opposed to the more limited caloric intake of a hunter-gatherer diet). On the other hand, grammatical structures are similar between the two languages, and some aspects of the Japanese language closely resemble that of Goguryeo. Historians such as Jared Diamond have theorized that the Yayoi may have been related to the Goguryeo or the Baekje, tribes that were eventually incorporated into the medieval Korean state[1]. Information on the Goguryeo language is limited, but analysis by Christopher Beckwith and others appears to support a connection to ancient Japanese.[2]
One current theory is that the Yayoi culture did emerge out of the Jōmon culture with only limited immigration from Baekje upon its extinction. The practice of rice farming that was once believed to have been passed on from China through the Korean peninsula is instead thought to have been passed from southern China by way of Okinawa, and continued into southern Korea. However, this theory or limited migration does not account for the two very different physical types of people in Japan. They are differentiated by tooth shape, body type, and several skull features (including overall shape of the head, eye sockets, and nose).
The earliest Yayoi people, themselves using chipped stone tools, appear to have started from northern Kyūshū and intermixed with the Jōmon. Although the pottery of the Yayoi was more technologically advanced—--produced on a potter's wheel—it was more simply decorated than Jōmon ware. The Yayoi made bronze ceremonial bells, mirrors, and weapons and, by the 1st century A.D., iron agricultural tools and weapons. As the population increased and society became more complex, they wove cloth, lived in permanent farming villages, constructed buildings of wood and stone, accumulated wealth through land ownership and the storage of grain, and developed distinct social classes. Their irrigated, wet-rice culture was similar to that of central and south China, requiring heavy human labor, which led to the development and eventual growth of a highly sedentary, agrarian society. Unlike China, which had to undertake massive public works and water-control projects, leading to a highly centralized government, Japan had abundant water. In Japan, then, local political and social developments were relatively more important than the activities of the central authority and a stratified society.


Kedua jaman tersebut adalah bagian dari kehidupan Jepang. Meskipun saya tidak begitu tertarik pada sejarah, namun saya melihat sesuatu yang unik dari cara hidup, artefak yang ditemukan dan juga tempat tinggal pada kedua jaman tersebut.

Mirotic dicekal?

Sebetulnya saya sedikit shock, tapi apa mau dikata. Padahal lagu Mirotic ini sungguh fenomenal. Sudah beberapa versi dibuat ulang dari lagu ini. Sayang, lyrics lagu beken ini harus diubah. Yang penting, dong ban shin ki whaitting!! LOL

Korea’s Ministry for Health, Welfare and Family Affairs is on a roll.

After banning Rain and his Magic Stick, the Ministry has now turned their attention to Dong Bang Shin Ki.

Just a couple of days ago, the Ministry banned TVXQ’s hit song “Mirotic” for its “suggestive sexual content” and asked SM Entertainment to change the lyrics of the song.

SM Entertainment negotiated the terms for the condition but like Rain they were left with no choice but to comply with the Ministry’s decision to release an edited version of “Mirotic”.

A representative from SM Entertainment released a statement on December 2, said, “The Commission of Youth Protection has determined ‘Mirotic‘ as one of the songs that are banned, therefore we will release an edited version. However, this decision will not necessarily satisfy Commission of Youth Protection because they have their own measure apart, but this step must be made to prevent further effects.”

Based on Ministry decision, the new and improved “Mirotic” would most likely not include the words ‘jumun’, ‘nol kajjeosso’, and its famous line ‘I got you under my skin’ since these lyrics are “very harmful to the youth”, so the Ministry says.

The squeaky clean version would be effective immediately on all future TVXQ activities.

credit KPOP JJANG 짱! or minsarang@wp


Hiburan semata

Malam ini saya begitu suntuk dan penuh dengan emosi yang sulit saya bendung, jadi saya hanya ingin share tentang beberapa cowok yang masih brondong namun telah memikat hati saya. Saya tidak punya pic dalam bentuk gif untuk beberapa gambar.


credit : Shimjjang forum








credit : FTIslandIndonesia Forum





Tak banyak yang mau saya share soal para dongsaeng ini, tapi sekilas, mereka dongsaeng yang bisa menghibur saya di kala penat seperti saat ini.

Satu kesedihan

Kata orang selalu ada kesempatan kedua di setiap kehidupan. Saya tidak mau percaya pada pencipta pemikiran macam itu. Saya punya pemikiran saya sendiri dan saya rasa memberikan kesempatan kedua sama dengan mencipta lubang sakit hati yang lebih dalam. Cukup satu kali saya terang-terangan di bohongi oleh orang yang saya anggap sahabat, karena itu saya sulit sekali untuk bisa percaya padanya lagi. Apalagi berbagi banyak hal. Maksudnya saya, mungkin berbagi hal selama itu menyenangkan, tapi tidak di saat saya terpuruk. Saya cukup sadar diri dengan keberadaan saya. Jadi saya sudah mendirikan dinding pembatas yang akan membuat saya tidak mempercayakan kisah tidak menarik saya padanya.

Mungkin itu yang disebut kecewa dan juga dendam.

Mungkin saya terlalu sensitif dan perasa, tapi sungguh ketika saya dikecewakan saya bisa membalasnya dan juga akan langsung membuat jarak kecil yang tidak tampak. Namun saya tau, lama-lama jarak itu akan membentuk jurang besar yang menjebloskan saya sendiri. Karena itu saya berusaha untuk menambal setiap jarak yang pernah saya buat. Mungkin saya tidak akan menambalnya dengan kata-kata maaf, atau justru mungkin itu yang akan saya lakukan.

Yang jelas, apabila kata maaf itu meluncur...saya tidak yakin itu semua karena benar kesalahan saya. Saya tidak minta dibohongi dan saya tidak minta dikecewakan.

SAya hanya mengharapkan satu hal, satu hal yang saya rasa cukup sederhana. Tolong jangan abaikan keberadaan saya. SAya bukan hantu yang transparan dan saya tidak sedang menggunakan jubah gaib milik Harry Potter. Dan jika saya tidak pantas menjadi seorang teman, katakan dan abaikan saya. Mungkin luka itu akan memerah dan perih, tapi saya tidak perlu terluka lagi oleh satu orang.

Saya benar-benar minta maaf...

Thursday, December 4, 2008

Rilis!!

Di tengah kebosanan yang melanda, waktu itu saya dan seorang kawan dari Bali berpikir tentang sebuah forum yang memang diperuntukan bagi para penulis. Bukan penulis yang sudah punya nama besar atau menerbitkan banyak judul buku, tetapi penulis yang benar-benar suka menulis dan orisinil. Tidak menjiplak dan menuliskan semua ide yang lahir dari kepalanya sendiri.

Akhirnya keinginan itu akan terwujud.

Berkat bantuan dari Ellious Grinsant, kawan dari forum lama, dan Iksan, kawan dari .... Arik, LOL, kami mengerjakan forum ini. Sudah lumayan berhasil, tapi tentu kami ingin jauh lebih baik dan sesuai dengan harapan kami. Paling tidak kami akan berusaha.

yahoo (^0^)

jika berniat untuk mengintip terlebih dahulu, silahkan cek Rumah PenSiL