by : Clara
Jujur, sebenernya secara pribadi sih, saya kurang suka belanja baju. Hehe, apa, ya? Mungkin karena capek jalan-jalannya, milih-milihnya, nawar-nawarnya. Tapi, saya juga cukup menikmati kalau sedang sibuk memilih baju yang paling bagus dan sesuai selera saya. Asal, ya itu, jangan kelamaan. Capek! Padahal tempat favorit saya kalau belanja baju, bukan di mall, melainkan di ITC. Soalnya selain harganya lebih terjangkau, pilihannya juga cukup banyak dan modelnya nggak beda jauh sama yang ada di mall. Makanya saya agak heran aja, kalau sampai ada yang betah berlama-lama belanja di mall. Buat saya, mall cuma berfungsi sebagai tempat nonton (yang menyediakan XXI atau Blitz), tempat makan, tempat ngobrol-ngobrol sama temen dan juga yang nggak boleh ketinggalan, tempat cari buku!
Saya jadi inget, waktu itu pernah janjian dengan teman saya di mall dan hanya untuk makan di Sushi Tei. Kita nggak pesen banyak makanan, cuma beberapa macam sushi dan segelas ocha dingin, tapi dong, kita nongkrong dari siang sampe menjelang malam. Hihahaha...nggak tau diri MODE ON. Tapi, mau gimana lagi, tempatnya cozy banget, enak buat ngobrol sama temen lama. Lalu sempet foto-foto dikit ... PS: foto tidak dipublikasikan dan hanya untuk data pribadi *halah*
Balik lagi soal belanja. Untuk tipikal anak rumahan yang malasnya minta ampun seperti saya ini, saya punya solusi yang tepat untuk tetap berbelanja tapi nggak perlu capek-capek keliling. Yaitu dengan media internet aka Shopping On-Line.
Sekarang sudah begitu menjamur yang namanya butik-butik membuka dagangan mereka melalui media internet ini. Kecanggihan internet dalam menyampaikan informasi dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mempromosikan dagangan mereka, hingga ke pelosok negri. Banyak tempat yang bisa dilakukan untuk promosi. Contohnya blog atau pun situs jejaring pertemanan seperti Facebook. Saya pribadi nggak sesering itu belanja lewat media yang satu ini, karena masalah pengiriman barangnya. Tapi saya cukup menyukai cara berbelanja seperti ini. Praktis dan simpel.
Namun, tetap ada beberapa tips yang harus diperhatikan ketika kita memutuskan untuk berbelanja via internet ini, berdasar pengalaman dan sharing dengan teman.
1. Perhatikan situs tempat berbelanja. Bagaimana respon para pembeli? Apakah banyak yang menyukai situs tersebut? Apakah ada komentar yang tidak enak? Apakah bajunya keasinan? *digaplok pake celurit*
2. Tanya-tanya soal asal usul si baju yang jadi inceranmu sama si pemilik toko. Bagaimana profilnya? Berapa lama pembuatannya? Bagaimana warnanya? Apa bisa diganti kalo ternyata ada bagian yang bolong?
3. Perhatikan juga tata cara pemesanan. Jangan sampai kamu salah transfer atau malah nggak tau si toko on-line itu berlokasi dimana. Hati-hati dengan promosi yang menipu.
4. Pastikan sekali lagi kalau ukuran, fabric yang digunakan, dan model barang yang kamu pesan itu sesuai dengan keinginanmu. Kalau perlu kamu pake meteran bangunan untuk mengukur panjang dan lebar yang diinginkan agar tidak menyesal ketika barang sampai di tujuan.
5. Jangan sampai kamu salah kirim data kamu. Alamat harus yang sejelas-jelasnya. Jangan membuat pusing tukang pos. Kasihan. Lagi pula, nanti kalo alamatnya salah, barangmu nggak nyampe ke tempat.
6. Keep in touch eh maksudnya keep contact dengan si pemilik toko on-line. Rajin-rajin bertanya padanya kalau kamu nggak mau tersesat di jalan.
7. Pilihan untuk bayar bisa juga menggunakan cash, kalau memang kalian satu lokasi. Yah, kalau takut dengan via transfer mungkin via cash salah satu jalan terbaiknya. Tapi, kalau beda lokasi, mau nggak mau transfer, kecuali kamu ada niat mau jalan-jalan ke lokasi si pemilik toko. Dan buat kamu yang takut ketauan tampang aslinya saat bayar cash, mungkin bisa menggunakan beberapa jenis topeng yang sudah banyak dijual di pasaran. Atau mau pinjem punya Mas Didik Ninik Towok?
8. Ada lagi nih, kalau kamu mau menghemat shipping fee-nya (halah, sok inggris, bilang aja ongkos kirim aka ongkir, hehehe), kamu bisa sharing alamat dengan temanmu. Jadi, bujuk rayu setan kepada temanmu untuk ikut juga membeli baju yang kamu mau dan kemudian pakai satu alamat, misal: alamat rumah Om kamu. Nah, dengan demikian, biaya kirim akan kamu tanggung bersama. Jadi, kan lebih irit.
9. Kalau ada yang punya tips juga bisa di sharing ke saya, soalnya selama saya pengangguran saya mau belanja via internet yang banyak. Hehehe.
10. Sekian tips dari saya.
Tapi, saya nggak akan kasih tips juga kok. Ada cerita sukses di balik tips itu. Jadi begini, tahun lalu, saya melihat sebuah iklan di facebook yang menjual baju Super Junior. Saya lihat modelnya bagus dan dengan semangat '45 saya add dia sebagai kawan. Lalu saya juga add YM-nya, juga kirim SMS (udah kayak mau neror dia, deh). Saya tanya-tanya dulu sebelum membeli. Lalu setelah hasil diskusi yang terjadi, saya pun setujuh. Saya juga mengikuti instruksinya untuk melakukan transfer biaya pembuatan si baju. Dan saya juga nggak jarang ber-SMS ria dengannya untuk kelancaran si baju sampai ke rumah saya.
Dan...TARAAA....!!
Baju saya sampai ke rumah dengan selamat. Kemarin siang, diantar sama Pak Pos. Ini dia bajunya.
tampak depan dan belakang

Ternyata nggak cuma itu. Pas buka plastik bajunya, saya mendapat bonus stiker yang
langsung saya tempel di laptop. Maksudnya, biar ketika buka laptop saya akan teringat terus sama Super Junior *halah* Ini dia stikernya :