Monday, July 25, 2011

Kisah Bogor, 24 Juli 2011

Hari itu Minggu. Dan, semua kejadian itu terjadi karena ini : http://thejuly24.com/

*silahkan dibuka jika berkenan, dijamin bikin iri*

Jadi, tanggal 24 Juli 2011 itu adalah hari pernikahan salah satu teman (x) kantor saya. Mulanya saya dan teman saya novie berniat untuk tidak berangkat dikarenakan tidak adanya kendaraan. Tetapi, memang rejekinya si pengantin, jadi ada saja jalan untuk berangkat ke sana. Meski saya harus mengendarai mobil yang lebih besar dibanding mobil yang biasa saya pegang. Bersama Vivi, berangkatlah kami bertiga ini menuju BOGOR. Perjalanan diiringi tawa, walau macet pun jadi tak terasa. Malah kami sempat berhenti untuk membeli kopi di rest area jalan tol. Tak peduli dengan gaun yang kami kenakan, yang penting kopi!

Setelah selesai mencari si sumber kafein demi mengganjal mata, kami melanjutkan perjalanan menuju lokasi yang ada di link tadi. Sedikit nyasar tak jadi persoalan. Sayangnya kami tiba di tempat saat acara sudah menjelang detik-detik akhir. Seluruh rekan (x) kantor bahkan sudah duduk-duduk santai, tampak siap untuk pulang namun enggan. Saat kami bertiga datang, langsung disambut dengan foto bersama. Namun, tak ingin melewatkan santapan, kami bertiga yang terlambat ini pun segera masuk ke ruang resepsi dan menghampiri pelaminan. Tibalah kami berhadapan dengan si pengantin yang terlihat bahagia. Berbalut kebaya cantik berwarna ungu tua, kami bertiga menyampaikan ucapan selamat (basa-basi :P) dan dilanjutkan dengan tahap paling sakral di atas pelaminan, yaitu..., foto bersama pengantin hohoho. Hikmah di balik datang terlambat adalah kami mendapat kehormatan untuk foto bersama pengantin secara eksklusif (eh..., atau terbalik, ya xD). Dan untungnya kami pun masih bisa menyantap makanan yang sudah nyaris berada di titik penghabisan. Setidaknya, kami bisa makan siang, itu saja.

Selesai acara, kami pun memutuskan untuk menyambangi beberapa tempat yang enak di Bogor. Maksud hati menghibur diri dari stres, dengan wisata ke Kebun Raya (masa bodoh dengan gaun), apa daya musibah pun datang.

Mobil yang saya bawa tiba-tiba mengeluarkan asap ngebul. Dan begitu mendadak, pendingin udara pun mengeluarkan hawa panas!

Panik- - - -

Untung, sebelumnya kami sempat janjian dengan dua orang teman : Mawan dan Tutu. Sebagai laki-laki satu-satunya yang hadir, kami memutuskan menjadikan Mawan sebagai tumbal untuk memeriksa apa yang terjadi dengan mesin. Jujur, saya buta total soal mesin. Kesimpulan pertama : air radioator kosong. Tetapi begitu diisi, ternyata luber. Lalu, datanglah teteh berbaju putih, Tutu, yang membawa fakta bahagia bahwa Ayahnya punya bengkel! Setelah sebelumnya menelpon Toyota yang tak bisa membantu, akhirnya Tutu pun bertransformasi menjadi Peta. Dia menunjukkan arah menuju bengkel Ayahnya. Sampai di sana, Avanza pun mendapatkan penanganan darurat. Diagnosa oleh sang ahli yang butuh waktu beberapa detik saja, menyatakan bahwa tali vanbel (atau gimana nulisnya) putus! *tepok jidat*

Tali itu harus dibeli di toko spare part dimana butuh waktu untuk mencarinya. Dengan belalang tempurnya, Mawan pun menawarkan diri. Tapi, saya maksa ikut. Akibatnya dengan gaun yang terkewer-kewer, saya duduk kaku di motor melintasi pasar. Agak aneh dengan pemandangan itu, tapi sudah tak peduli lagi. Saya pun sudah acak-acakkan. Apalagi Mawan pun juga tampak tergesa dikarenakan ada berita bahwa toko tersebut akan tutup pukul 4 sore. Sementara jarum jam terus bergerak, dan motor masih melaju di jalanan--mencari-cari si toko bernama Duta (sesuatu). Begitu tiba di tempat jarum jam menunjukkan pukul 4 lewat, dan..., toko masih buka! Senangnya....~~ Seperti mendapatkan bendera untuk bisa melanjutkan perjuangan, kami segera kembali ke bengkel. Begitu tiba di bengkel, betapa terkejutnya saya karena bengkel sudah ramai. Bukan, bukan pengunjung. Tapi, itu teman-teman dari mobil lain yang ternyata menghampiri mobil kami! Terharunya saya melihat teman-teman ada di sana~~~

Ternyata saya tidak kesusahan sendiri.

Akhirnya selama bapak mekanik mengerjakan tugasnya dengan baik, saya dan teman-teman yang lain bercanda ria. Ada, sih, satu dua kali celetukan kata "segmen" atau "jaga malam" tercetus dari bibir mereka. Jelas langsung mendapat sorakan. "Udah di Bogor, ngomonginnya masih kerjaan juga?!"

Singkat cerita, mobil pun selesai. Semua kembali normal. Pendingin udara. Temperatur. Ah~~ senangnya. Dan, semakin senang begitu tau ada dua pahlawan lain yang mau membantu kami para gadis yang lemah ini : Om Yudha dan Mas Ario yang bersedia bergantian menyetir untuk kami *makin terharu* Ditambah lagi sebelum perjalanan pulang itu, kami pun diajak makan di salah satu resto bernuansa alam, Gurih 7. Pssssttt~~ ditraktir! Yah, maklum~~ besok alias hari ini kan gajian xD

Perjalanan pulang memang lebih menyenangkan karena berisiknya. Sayang, macet luar biasa menyerang, hingga kami berisitirahat sejenak sambil meneguk kopi hangat (lagi). Tapi, sisanya ternyata tol masih bisa dikatakan lancar. Sampai akhirnya kami harus berpisah.

Ah~~ memang pengalaman itu, mulanya panik namun berujung pada ketenangan. Karena ada banyak orang di sekitar saya.

Terima kasih ya, teman-teman~~ ^^
Kita akan segera bertemu lagi di pernikahan selanjutnya xD *yang jelas bukan saya*



PS OOT : ada yang tau kenapa blog yang saya follow tiba-tiba hilang semuanya?? TT____TT

13 comments:

Kang Sofyan said...

wah ternyata kecanduan kopi telah membius sehingga datang terlambat keacara,,tapi untungnya masih bisa makan siang gratis,,meski mobil ada masalah semua bisa teratasi,,sebuah perjalanan yang mengasikkan penuh dengan kejadian² unik...

Ummi Ita said...

that's what friends are for toh :)

walah ilang semuanya mbak?
apa kena jatah maintenance blogspot kali??

Jhoni20 said...

yup benar sekali! teman adalah mereka yang tetap "disini" saat seluruh dunia berpaling dari kita!!!!!


hehehehehe pengalamannya seru tuh cly!!!!

TS Frima said...

yang namanya teman memang seperti itu ya. kesusahan bisa jadi kegembiraan kalo sama teman :)
anyway, saya gak tau masalah follow itu. blog yang saya follow masih ada nih..

Mulyani Adini said...

Awalnya senang-senang kemudian di susul dengan kepanikan dan akhirnya bersenang-senang kembali...
ini yang menyenangkan

Admin Cakep said...

Trus km nikahnya kapan?
*kabur*

Aulawi Ahmad said...

artinya itu kamu baik sama org, ah itu dia salah satu balasannya :) btw fllow ilang itu sementara doang biasanya balik lagi :)

Unknown said...

hahaha claraaa, bahkan gue gak merhatiin kalo tali vanbelnya putus -____-a

xD

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" said...

sayang koq ga ada fotonya trutama foto2 saat weddingnya. hehehee

amadea novie said...

nenggggggggggggg,,,, itu pertanda neng, udah ada kejadian kawin lari. mungkin nextnya pernikahan eneng yuhuuuu

novel blog said...

selama ada teman, semua memang jadi menyenangkan.. :D

Vie SiLViA said...

nengggggggg berulang kali tepok jidat bacanya..hahahhaha..jadi malu...marilah kita kebogor lagii..

obat maag kronis said...

kelihatan lebih hijau karena dari kejauhan...