Thursday, November 11, 2010

Edisi, KAMU

Hmmm..., entah kenapa kali ini postingannya mau saya culik dari beberapa potongan kata sampah saya di twitter. Bukan hal penting, tapi bagaimana Anda menginterpretasikannya, saya angkat tangan. Bosan dengan pertanyaan, "kisah pribadi?" atau "curhat, ya?" tak membuat saya enggan untuk tetap mengulik bagian terdalam dari diri seseorang, lalu menterjemahkannya ke dalam kata-kata.

Jadi, ini hanya tulisan-tulisan di kala saya ingin menyampah saja, loh. Hehehe~



1st tweet :
"Mungkin istirahat akan menyembuhkan semuanya dan besok pagi Tuhan akan mengembalikan fokus saya. Pada satu titik seharusnya."

2nd tweet :
"Dan terima kasih untuk kamu. Hanya kamu. Maka saya sdh belajar banyak. Hei, koreng saya banyak, maaf."

3rd tweet :
"Ah, andai kamu tau. Iya, hanya seandainya saja. Atau mungkin...Nanti kutanyakan pada waktu."

4th tweet :
"Waktu terlalu sombong. Dia membiarkanku memutuskan sendiri. Lalu bagaimana? ..., hey, kamu."

5th tweet :
"Kenapa...?"

6th tweet :
"Hey, kamu. Sakit hati menimbulkan dendam, kalau rindu menimbulkan demam. Dan kamu pasti tau obatnya."

7th tweet :
"Waktu seperti tiba2. Aneh! Atau fokusku hilang? Karena kamu!"

8th tweet :
"Ada beberapa hal yang rasanya pantas untuk membuang waktu, ada yang tidak. Yaitu kamu dan terutama kamu."

9th :
"Hey, kamu. Waktu akhirnya menyerah. Dia mempersilahkan jawabannya menghampiriku. Terima kasih karena sudah bersabar, kamu...."

10th :
"Kamu masih ingin tau?"

11th :
"Ah..., kamu benar. Kamu tak akan pernah mau lagi menoleh ke belakang. Jadi biar kusimpan saja sebagai rahasia. Dari kamu."



pic taken from juntos

17 comments:

Freya said...

trus? alasannya kenapa kamu nge-twit kek gituh? wkwkwkwk. JD inget pas twit yang keberapa ntuh, kita jd ngomongin si om dodol satu ituh wkwkwkwk

Aulawi Ahmad said...

ah siapa itu kamu hehehe

ARaLL MRADIO said...

Salam Kenal,,,kunjungan perdana,

Abdul Malik said...

tidak tahu apa itu twitter, haha,,
dasar memang aku orang desa,,

kamu??siapakah kamu dalam tweet itu??

indrahuazu said...

lama tak berkunjung...akhirnya memulai blogwalking juga..

I'm following you on twitter!

Zulfadhli's Family said...

Suka banget dengan edisi kamu-nya :-)

Mulyani Adini said...

Kata " Kamu " sangat berarti dalam hatimu Kah!

catatan kecilku said...

Kamu disitu... pasti bukan aku... hehehe

the others said...

Twitterku jarang aku tengok... hehehe

Elsa said...

mendokumentasikan status atau apapun itu, di twitter atau Facebook juga bisa jadi sesuau yang menarik ya...
lama lama, bisa jadi cerita juga
atau novel ketiga?
hehehee

BABY DIJA said...

Tante Claraaa
itu gambar apaan sih? kayak coklat

Three said...

salam kenal :),
izin follow yah

agoez said...

Tamplate Baru nih Clar? Keren euy

Seiri Hanako said...

twitit tuwitit
twitit tuwitit
ayam berkotek


*kayak lagunya Joshua kecil*

^^

windflowers said...

jadi hanya waktulah yang membuat sesuatu menjadi sebuah rahasia...:)

Unknown said...

waduh, teteh, aku mau dunk jad "kamu"-nya.. hehe piiss

oke semoga sukses dengan celotehannya

Ninda Rahadi said...

WUAAAHHHH hehehe spamming tweet :P