Sunday, October 24, 2010

Jamur di Jakarta??

Lagi-lagi soal Jakarta. Kota yang katanya metropolitan itu memang selalu ada saja yang patut dibahas. Seolah tidak habis masa tenarnya. Kota tempat saya menghabiskan keseharian, yang kadang kala memang membuat saya harus mengelus dada untuk lebih bersabar lagi.

Macet, kendaraan yang semakin hari semakin berjubel, transportasi umum yang seenak jidatnya, orang-orang yang berlalu-lalang tanpa kenal trotoar, belum lagi banyak berdirinya bangunan-bangunan tinggi seperti sebuah trend legging yang masuk ke dunia fashion. Bangunan? Hmmm..., pembangunan apa? Dari apa yang saya lihat dan dengar belakangan, Jakarta sedang hot-hot-nya membangun mall atau apartemen. Yap, belum lama sebuah mall jadi dan diresmikan di daerah Gandaria. Tapi, di tempat lain, beberapa bangunan yang konon katanya akan menambah jumlah deretan mall pun sedang dalam proses. Tentu saja hal ini membuat saya menjuluki bahwa ada jamur di Jakarta yaitu : mall.

Saya pribadi bukan mahluk mall, meski dekat kantor saya ada tiga macam mall yang berdiri tegak (hehehe~ dari kantor ke mall tinggal buka pintu). Belum lagi jalan sedikit lagi, sudah ketemu lagi yang namanya mall. Pilihannya sih jadi banyak, tapi jadi pusing juga kalau melihat begitu banyak gedung tinggi yang kalau saya sendiri akan berpikir, buat apa?

Tujuan saya ke mall cuma terdiri atas : toko buku, bioskop atau food court. Tak lebih tak kurang. Tapi, kadang kala saya juga harus keluar masuk toko baju untuk menemani teman berbelanja. Saya sendiri? Cuci mata aja, deh. Duit saya nggak berjodoh dengan Top Shop, Debenhams atau pun Zara. Jangan ditanya harganya berapa. Yang jelas, satu kaos bisa seharga lima sampai delapan komik normal.

Mengerikan >_<

Sekarang, setiap kali berkeliling Jakarta, rasanya saya hanya berpapasan dengan gedung-gedung tinggi saja. Penuh, sesak, padat. Dan, saya mulai jengah dengan semuanya. Pusing. Saya mau lihat sawah. Saya mau lihat bebek satu genk berkeliaran. Saya mau main di sungai. Saya mau udara segar.

Saya..., kangen kampung eyang saya.

Bagaimana dengan teman-teman sendiri, apakah juga senang bergaul di mall? Atau justru memilih diam di rumah saja?

13 comments:

Irma Senja said...

selamat malam clara...:)

saya datang ke mall kalau memang ada yg mau di beli,nonton,atau sesekali makan.selebihnya saya lebih memilih di rumah saja.

sekedar jalan atau nongkrong di mall...? nggak banget :)

Irma Senja said...

saya juga lebih suka langit, sawah,pohon,dan tanah lapang.... :)

alfi said...

selamat malam mbak clara.
kalo saya sich ke mall paling2 cman sekedar cuci mata n food court g ad yag lain.

saya juga kangen mbak ama kampung hlaman saya yg sejuk dan dingin suasananya,,.,

Ninneta - MissPlum said...

Hai,

Sudah lama aku nggak blogwalking. Karena memang dah lama juga nggak blogging. Hehehehehe.... Datang sekedar menyapa. Semoga dirimu sehat dan selalu bahagia.... dan semoga belum lupa dengan persahabatan kita.

:)

Salam,

Ninneta

Arjuna said...

Jamur dijakartanya semakin bejibun dan tinggi menjulang yaa,,,,hehe

'kalo aku cuma mahluk yg lagi asyik berdiam,,,
ke mall pas lg suntuk ajah, mbil cuci mata,hehehe

nice,,:)

Unknown said...

ke mall klo mmg ada yg pengen di beli... klo ga ya dirumah, ngeblog hehe..

Slamet Riyadi said...

mall di semarang jg banyak sekarang, tapi maish imbang dengan suasana hijau dan pedesaanya...
selamat pagi

Aulawi Ahmad said...

ke palembang aja, lihat sungai musi hehe

Mulyani Adini said...

Daerahku kebetulan sangat jauh dari keributan kota..
Mall yang terbesar hanya Ramayana...itu juga hanya 2 lantai....
Tapi bisa dibilang sangat pas untuk kehidupanku yang emang tidak suka dengan jalan2 dan belanja...
Jadi bisa dibilang sangat nyaman, dan kelihatan indah....Bintan-kepri

BABY DIJA said...

Dija belom pernah ke Mall Tante...

Elsa said...

aku sih bersyukur tidak hidup di jakarta yang penuh sesak itu, yang penuh mall dan gedung tinggi....

masih mudah menjumpai sawah dan sungai disini

miwwa said...

Makanya pusat pemerintahan mau dipindah ya, Jakarta sudah terlalu padat dan sesak masih juga dijejali dengan mall mall dan bangunan bangunan tnggi begitu..

Anonymous said...

Saya mungkin manusia yang sangat menikmati mall, coz mall berkaitan erat dengan hobi saya terhadap musik, fotografi, kuliner, dan desain baju.

Saya jarang bosan sih. Biasanya kalau ke mall, saya paling sering mendatangi toko-toko baju. Biarpun jarang beli, biasanya saya meneliti model apa yang jadi trend sekarang, dan mencoba mencari model yang mirip dan dijual dengan harga yang lebih murah. Foto-foto model di Zara atau Topshop juga menarik perhatian saya; saya mengamati komposisi fotonya, gaya modelnya, dan biasanya saya ingin meniru foto tersebut dengan gaya ciptaan saya sendiri.

Saya juga senang makan di tempat yang berbeda-beda. Biasanya saya tidak makan di tempat yang sama di mall itu lebih dari dua kali setahun. Dengan demikian wawasan saya tentang banyak tempat pun bertambah. Pokoknya banyak sekali deh yang bisa kita pelajari dengan pergi ke mall!