Thursday, October 14, 2010

Journey To Your Future

"Habis ini, mau kuliah dimana?"
"Setelah lulus, ada rencana bekerja dimana?"


Pernah berhadapan dengan pertanyaan semacam ini? Apa jawaban kalian?

Pertanyaan-pertanyaan semacam itu kerap kali muncul begitu saja dari bibir orang lain atau keluarga sendiri. Pertanyaan yang bisa dikategorikan basa-basi, tapi juga bisa menjebak kita ke dalam poros bernama bingung. Pertanyaan yang pada akhirnya menjadi salah satu lompatan dalam perjalanan menuju masa depan kita sendiri.

Menentukan masa depan adalah hal tersulit yang sampai sekarang pun belum bisa saya putuskan. Mungkin juga orang kebanyakan. Mau jadi apa? Mungkin ketika masih kecil, akan banyak sekali jawaban yang bisa keluar. Mau jadi dokter, astronot, presiden. Tapi faktanya, ketika semakin bertumbuh dan menemui kehidupan nyata yang cukup kejam, semua jawaban sewaktu kecil seakan hanya jadi kenangan di masa kanak-kanak.

Perjalanan menuju masa depan seperti perjalanan sehari-harimu, ketika akhirnya di tengah jalan kamu bertemu dengan sebuah tempat yang tampak menyenangkan dan kamu memutuskan untuk 'mampir' dulu di tempat tersebut. Semua itu tergantung keputusanmu. Mau berapa lama mampir, atau tetap fokus ke depan dengan ancaman macet luar biasa. Terlalu banyak hal menarik yang kamu jumpai dalam perjalananmu, tentu akan membuat fokusmu terpecah. Itu yang saya sadari sekarang ini. Katakan saja, saya maruk. Terlalu banyak hal yang ingin saya tekuni, tapi konsentrasi yang tak bisa fokus pada satu hal ini, membuat saya oleng. Seperti diguncang ombak, saya bingung mau bertahan di sisi mana.

Di sinilah saya semakin merasakan, membuat keputusan untuk masa depan itu sangat sulit.

Tantangan berat, pengorbanan besar, seperti bermain judi dengan situasi.

Hanya ada satu jalan terakhir yang bisa saya pilih. Kembali lagi pada Tuhan dan pasrah. Saya hanya berani membuat banyak rencana. Plan A, plan B hingga plan Z. Lalu biarkan Sang Penguasa hidup saya yang menentukan plan apa yang memang baik untuk saya.

Mungkin sebagai manusia, kita hanya cukup menikmati kisah perjalanan kita masing-masing sambil memikirkan tujuan terdekat selanjutnya yang sekiranya bisa kita tempuh. Tapi, semoga saja tidak terlena dengan pemandangan yang indah. Sehingga tidak lupa, kalau ada yang menunggu kita. Masa Depan.

Jadi, bagaimana dengan perjalanan menuju masa depan kalian?



Note : picture taken from flickr by : Playful / Pablo Alfieri

14 comments:

Irma Senja said...

setuju,....kadang kita dihadapkan pada beberapa pilihan dlm kehidupan ini,pergunakan akal dan hati kita untuk memilih selebihnya menyerahkan segalanya pada yang maha kuasa....

pasrah setelah berusaha itu yg terbaik ^^

selamat pagi clara.....smg sllau sukses ya dl hidup dan segalanya :)

non inge said...

membuat rencana, dan berusaha untuk mewujudkannya tetapi hasil akhir tetap dipasrahkan pada ALLAH ^^

Aulawi Ahmad said...

masa depan kita itu adalah saat ini, nah apa yg kita inginkan nanti itu tergantung dari apa yg kita kerjakan sekarang. Bagaimana wujudnya hanya Tuhan yg tahu, kita hanya bisa berusaha n berdoa :)

dwi wahyu arif nugroho said...

slamat menikmati perjalanan itu :)

Arjuna said...

mari kita merenda masa depan esok, dgn memulainya hari ini,,,

perjalan utk ke masa depan memang berliku, ga da salahnya mencoba tuk singgah dan bertafakur sejenak...Ok

met siang :)

windflowers said...

kadang..kita tiba2 ada di kehidupan pekerjaan yang tak diduga sebelumnya...
ya, mungkin itu salah satu bentuk dari kerja Tuhan bwt kita..semua yang terbaik, pasti dateng dari Tuhan..jd, kita tinggal ngejalanin dng segenap hati...:)

Jhoni20 said...

wah...........memang kadang cita-cita dan pewujudannya tidak sejalan..........

proses tersebut kadang mengantarkan kita pada pilihan yang berbeda........just enjoy it!!!

semangat ya clay!!!!

Unknown said...

klo udah kerja pertanyaannya jadi "kapan nikah" klo udah nikah "kapan punya anak" dst..dst.. pertanyaan yg tak pernah berakhir...

Ninda Rahadi said...

eh ganti template... kok kotak komennya dua mbak

secangkir teh dan sekerat roti said...

saya harus berjibaku dengan dosen2 disini :|

Berpikir Positif said...

semua pasti mendapatkan pertanyaan seperti ini baik dari orang tua atau dari dalam diri sendiri, yang penting membuat keputusan penting seperti cita-cita, jodoh dan pekerjaan harus dibuat sendiri jangan sampai diatur oleh orang lain, pendapat orang lain hanya sebagai referensi

Ellious Grinsant said...

Hmmmm gimana ya, soalnya saya kalo jalan-jalan seringnya naek angkot. Paling sering naik Patas 9A atau AC 24. Cuma kalo ke senayan naik Patas AC. 05. loh kok jadi trayek angkutan, hahahaha...

serius deh, emang, bener gua juga pengen punya masa depan yang jelas dan cerah, pengen sih dikabulin sama Tuhan. Amien.

miwwa said...

Males banget ya kalo ditanya begitu.Aku juga bingung mau jawab apa kalo ditanya seperti itu. Tapi kalo orang-orang yg sudah jelas dan tegas cita-citanya pasti gampang sih jawabnya.

Unknown said...

yeah, jadi inget masa lalu ketika baru lulus kuliah. menghadapi pertanyaan spt itu juga. tapi emang harus fokus. utk berhasil mesti fokus ke satu bidang.