Friday, November 19, 2010

Lelaki Penari Balet


Hmmm..., sebaiknya jangan meniru adegan di bawah ini.
Kenapa? Karena kalau meniru, nanti mendapat malu.
Seperti saya.

Waktu itu, bersama beberapa rekan kantor yang berencana pergi ke luar kota, sedang berkumpul untuk mendiskusikan waktu keberangkatan dan segala tetek bengek yang ada. Dengan tujuan Anyer, jadwal keberangkatan akan dibagi menjadi dua tim. Tim pagi dan tim malam. Saya yang waktu itu cuma mendengarkan (karena sebenernya nggak pengin ikut T_T), akhirnya ditanya, "Clara mau ikut yang berangkat malam atau pagi?"

Lalu, saya pun bertanya, "Yang ikut malam siapa aja?"

Seorang teman menyebutkan beberapa nama. Dia juga menjelaskan kenapa mereka semua memilih untuk pergi sebagai tim malam. Ada yang harus begini atau begitu. Sampai berikutnya dia menyebutkan nama seseorang (sebut saja Z).

"Iya, si Z berangkat malem soalnya mau latihan balet dulu."

Tak ada yang aneh--seharusnya.
Tapi saya menganga heran. Pertama, Z yang disebutkan adalah seorang cowok. Kedua, saya jarang sekali mendengar ada cowok, terutama di lingkungan saya, yang mendalami seni tari balet. Oke, kalau modern dance. Saya punya kenalan. Atau anak band. Beberapa teman saya pun anak band. Rasanya hal-hal seperti itu wajar di telinga saya. Tapi, anak lelaki membalet? Saya baru akrab degan karakter seperti itu ketika menonton Step Up atau film yang berhubungan dengan balet.

Masalah pun selesai.

DAN, saya PERCAYA si Z adalah PENARI BALET.

Di kemudian hari, pembahasan mengenai kepergian ke luar kota itu kembali mencuat. Saya yang masih shock dengan pernyataan bahwa si Z penari balet, kontan ingin tau kelanjutan kisahnya. Kok, bisa-bisanya dia suka balet dan segala macamnya. Jadi, sekali lagi saya bertanya.
"Si Z beneran les balet??"

Lalu teman saya tertawa terbahak-bahak.
"Ya, jelas nggaklah!!"

Yak ampunnnnn..., lagi-lagi saya kena tipu >_<
Ini saya yang bodoh apa otak saya yang kenapa sih, kok begitu saja langsung percaya, ya.

Dan, tadi. Kembali acara diskusi itu berlangsung. Saya sengaja kabur untuk makan. Maksudnya biar nggak diajak gitu. Tapi, ternyata salah. Begitu saya kembali ke ruangan, rekan-rekan kantor saya masih asik berkumpul membicarakan masalah pergi itu. Tersangka Z itu pun hadir di acara diskusi tersebut. Mereka bertanya lagi, barangkali saya berubah pikiran, tapi saya masih keukeuh dengan jawaban nggak. Dan, karena saya masih keukeuh nggak mau ikut, si Z ini pun langsung bilang pada saya.

"Clar, kenapa nggak ikut? Katanya mau liat gue nari balet!"

JEGER! Malulah saya!
Saya kira dia nggak akan tau soal masalah balet itu.
T___________________T

picture taken from

EveryoneSayHiToEllie

17 comments:

Sientrue said...

hahahahaha pasti temen2 pada ngadu tuh ma si Z. Coba kalau aq yang di posisi mba. Aq juga pasti malu.xixixixixi

Husnul Khotimah said...

Hahaha. . . Ikud aja, siapa tau z lbh manis narinya, aneh haha

Lilis said...

Cerita yang menarik kawan.. sebenarnya Laki-laki tari balet juga enggak kenapa-napa kok:)

Nashrul said...

jadi teringat film yang menceritakan perpaduan breakdance dengan balet tapi bukan step up, laki-2 kalo mbalet, seksi juga ya

Ra said...

hahahahgs :D

aya juga kadang gampang dikibulin :D

alfi said...

hahahah..
:D

albertus goentoer tjahjadi said...

hehehehehe...

kira said...

hahahahahahaha;;
aku ikutan ketawa aja deh. hehehehe

Three said...

pas belom baca ampe beres, saya jg mikir "masa sih cwo nari balet?", pas udah beres baca ternyata cuma guyon hiihiihi

Ninda Rahadi said...

dulu semasih kecil sempat terobsesi sama segala baletbaletan ituuu hahahaa

Gusti said...

hihihi... malunya minta ampu dah..
pa lg nnt tiap hari ktmu di kantor..
bisa panjang :p

dwi wahyu arif nugroho said...

pengen lihat clara nari balet :D

Cermin said...

kunjungan siang, kawan

Ucha.Disini said...

jadi siapa clar yang latian balet???
hmm jadi penasaran...

Dewi Ayu Saraswati Ishaq said...

Kakak....... Mai yach plus bc bc

Zulfadhli's Family said...

Hahahaha, smack down boooo!!

Tpi gw juga bakalan anhe kalo ada cowo trus nri balet, walopun sebenrnya sesuai UUD 45 setiap orang berhak untuk mendalami tarian apapun :-)

Elsa said...

hehehehe kebayang malunya
mukanya Clara pasti jadi merah