Seminggu sudah saya melewati hari-hari di sebuah kota di jawa tengah, Jogjakarta. Kota yang ramai, namun menyimpan harta yang indah.
Perjalanan memakan waktu 12 jam lebih. Sejujurnya saya merasa letih, meskipun hanya duduk sebagai penumpang. Tapi tetap saja, pantat terasa panas dan tak betah. Untung beberapa kali mobil kami beristirahat di pertamina atau untuk sekedar mengisi perut. Lumayanlah.
Jadi, hari pertama, saya mengisi waktu di Jogja dengan mengunjungi malioboro. Tak terkira betapa ramainya. Mengingat malam minggu, memang. Tapi tak ada salahnya sesekali mencoba bergabung di tengah keramaian itu, meski pulang hanya dengan oleh-oleh capek! Tapi kenyataannya, toh saya tak kapok mengunjungi malioboro untuk kedua kali. Dan kali ini siang hari, alhasil semua bangunan bisa terlihat lebih jelas dan ... yak ampun! kenapa saya baru sadar ada bangunan begitu indahnya di sana. Seperti Kota di Jakarta. Bangunan di ujung Malioboro, bertepatan dengan lampu merah. Gedung BRI, lalu ada gedung Pos Indonesia dan Bank Indonesia (kalau saya tak salah ingat). Tiba-tiba membludaklah keinginan untuk mengabadikan semua pemandangan itu. Tak ketinggalan monumen-monumen yang ada di sana, juga segala kemacetan yang sedang terjadi.
ini adalah gedung pos indonesia dan ... hihi, saya mempoto abang tukang becak :)
"Yang ini adalah gedung BRI," kata si model di poto :P
yang ini entah tugu apa, tapi bentuknya lucu, hingga saya abadikan :)
kalau yang ini, saya lupa...:D tapi sepertinya berhubungan dengan perang >.<
Jalan-jalan di tempat ramai seperti itu, tentunya tak tahan membuat perut saya kelaparan. Tadinya kami berniat membeli makanan setelah lewat Malioboro, tapi ternyata di sana sedang diadakan pameran kuliner! Hahaha...beruntung sekali. Saya pun tak menolak masuk ke tempat itu. Lumayan kan, bisa memilih banyak makanan yang kita mau hanya di satu tempat?! Keliling-keliling, akhirnya saya pun memutuskan untuk makan soto. Sepertinya enak, karena banyak pengunjung.
ini loh soto yang punya sambel pedes buanget :) -jadi inget waktu anak dong bang dikasih makaanan pedes sama Channel A-
Nah, kenyang makan, saya dan adik serta sepupu saya, masuk ke sebuah museum yang letaknya ada di sebelah tempat makan. Namanya kalau tidak salah adalah Verderburg. Benteng peninggalan Belanda yang konon katanya angker. Tapi begitu masuk ke sana, saya malah menyukainya.
pose di salah satu bangunan :)
ini juga salah satu bangunannya :)
Selesai jalan-jalan di sana, kami pun pindah tempat. Hm, saya juga banyak borong buku di Jogja. Kenapa? Karena di Jakarta tidak ada toko buku yang menyediakan diskon sekaligus sampul untuk semua bukunya. Tapi di Jogja ada! Menyenangkan sekali. Dan karena saya hanya "pulang" setahun sekali, saya pikir tak ada salahnya memborong banyak buku di sana, hahaha...
1 comment:
jelek, modelnya ga keliatan >,<
masak di balik layar sih, kan kek monyet di balik layar :P
Post a Comment