Hari ini ujian dimulai. Ujian Akhir Semester, yang berarti membuka langkah untuk mengerjakan skripsi T.T -stres mode on-
Pekan ujian diawali dengan -begitu bagusnya- Advanced Japan I. Parah, bikin saya bingung banget. Masalah bukan di tulisannya yang berkanji nyaris tak terbaca, tapi di bagian listening alias choukai. Omo, dia ngomong apa pun saya nggak ngerti. Hayasugiru-lah. Terlalu cepet. Ditambah pula saya agak-agak sedikit budeg, dan kepala saya sempat mengalami pusing. Alhasil, bagian listening saya ingin sekali angkat tangan. Hasilnya nanti, saya nggak bisa bayangkan.
Tapi paling nggak, MK yang satu ini sudah lewat.
Saya sedikit lega, meski 4 MK masih menunggu diujiankan.
Untungnya, 2 MK diharuskan membuat proposal dan makalah. Lumayan, nggak perlu ngapalin teori dengan sistem SKS yang sudah menjadi tradisi sejak dahulu kala. Tapi jangan dikira buat makalah gampang. Yang satu proposal tentang tema skripsi yang kemungkinan akan saya ambil nanti. Butuh proses jungkir balik untuk bisa membuat hasil akhirnya. Sungguh, saya sendiri harus putar otak lebih giat lagi untuk menemukan judul yang pas. Namun, ketika saya ajukan sebuah judul yang saya anggap cukup keren ("ANALISIS PENGGUNAAN ON, GIRI DAN GIMU YANG DIKAITKAN DENGAN KONSEP KONFUSIANISME DALAM HUBUNGAN ORANGTUA DAN ANAK"), dosen saya berkata dengan santainya, "Ini sepertinya sudah ada yang buat, baru saja."
Saya lemes.
Untung saja ini baru tahap proposal. Saya sudah menemukan kemungkinan judul lain yang akan saya kerjakan, kalau-kalau memang judul yang terasa keren tadi itu benar-benar tidak bisa digunakan.
Oh ya, sekedar pengetahuan saja.
On, Giri dan Gimu yang akan saya bahas itu mempunya makna cykyp dalam.
On berarti tanggung jawab atau kewajiban, sementara Giri adalah hutang budi terhadap seseorang atas perbuatannya pada kita sedangkan Gimu tidak terlalu berbeda jauh dengan GIri, hanya saja dalam Giri kita hanya bisa membayar setengah dari utang kita.
Dalam hal ini jangan menganggap utang adalah mengenai uang.
Semuanya ini lebih mengarah pada sikap manusia dan keberadaan 3 elemen itu akan mengatur sikap manusia supaya menjadi lebih baik sehingga berdampak pada keharmonisan antar sesama manusia. Haha, bahasanya.
2 comments:
hehehe...eh tau gak, skripsiku juga ngutak-atik giri lhoh...tapi dalam konteks konflik giri n ninjoo yang ada di suatu cerpen.
Emang ribet tuh yang namanya giri...
Demo donna ni muzukashikutemo isshoni ganbarou ze!!! \(^o^)/
dengan sistem kebut semalam persiapan yang minim malah bikin grogi!!
Post a Comment