Thursday, April 8, 2010

Bodoh Adalah Proses Pertama Belajar

Saya pernah memiliki pikiran bodoh.
Diantara semua rasa keputusasaan yang ada, justru saya ingin lari dan memilih untuk tidak hidup sebagai saya apa adanya. Dengan segala rasa iri dan jenuh terhadap kegagalan, saya pernah memikirkan kata, "ahhh..., seandainya saya adalah si anu...." Ya, saya tahu. Sebuah dosa besar ketika saya merasa tidak puas justru dengan diri saya sendiri. Tidak ada rasa bersyukur bahwa saya masih memiliki banyak yang berharga. Apalagi memikirkan bahwa saya jauh lebih beruntung dari seseorang di sana, yang mungkin berjuang lebih keras dan menderita di dalam hidupnya.

Hidup saya, tidak perlu seperti sinetron yang dimana sang tokohnya bisa bertukar posisi untuk menjalani kehidupan orang lain!

Ada yang pernah berkata, "Mending karena kamu masih nebeng rumah..." di saat saya merasa gagal dalam mencari pekerjaan. Ya, saya memang masih nebeng di rumah ortu saya, sementara dia harus berjuang mencari kerja kala sudah menjadi perantauan. Dan, jika saya menjadi dirinya, mungkin saya sudah mengemis-ngemis karena terpuruk dengan kegagalan.

Ada juga yang berkata, "Aku baru dapet kerja setelah dua tahun lulus..." di saat kami membahas soal tujuan hidup yang masih tercecer. Sementara saya bisa dikatakan baru sebentar, dibanding waktu dua tahun itu.

Lihat, tidak butuh khayalan dimana jiwa ini terbang dan bertukar posisi dengan orang lain, kan? Saya sudah bisa membayangkan bagaimana perjuangan kawan-kawan saya itu. Mereka orang-orang perantauan yang membuat saya banyak belajar hanya melalui diskusi kecil semata.

Sekarang ini, saya hanya ingin hidup jujur dengan perasaan yang saya rasakan.
Oleh karena itu, saya ingin terus belajar untuk lebih bisa menerima diri saya sendiri tanpa perlu cepat puas dan terus memperbaiki diri.





Saya bersyukur dengan adanya kawan-kawan saya yang telah berbagi cerita.

40 comments:

ms.afro said...

wah nice post. bisa memberikan inspirasi bagi orang lain nih :)

Riesta Emy Susanti said...

aku juga anak perantauan...
hehehehehe

non inge said...

thx 4 share...

berbagi pengalaman, bukan untuk menyombongkan diri
tapi jika kita pernah salah... kita secara tak langsung mengingatkan agar orang lain tak melakukan hal yang sama

dan tentang keberhasilan, adalah untuk pemberi motivasi untuk yang lain...

So... Keep share... ^^

Sohra Rusdi said...

daripada menghitung kegagalan ada baiknya kita mulai menghitung semua anugerah dan berkah yang diberikan Tuhan kepada Kita, smoga kita menjadi orang yang bersyukur, posting yang inspiratif sahabat

Dimas said...

seharusnya kita bisa mensyukuri apa yg telah kita dapat, tapi terkadang kita lupa untuk itu...

Internet dan Bisnis Online said...

semua harus diawali dengan usaha yg keras untuk mencapai impian kita...

Ninda Rahadi said...

kita sama2 memperbaiki diri yuks mbak kuyaa... wes ah jangan manyun^^

Fi said...

ajakan yang bijak, perbaiki diri sebelum ingin memperbaiki orang lain.

achen said...

yups mbak, mari memperbaiki diri...

buwel said...

bersyukur memang yang utama...

Radhitya Notes said...

Kunjungan pagi ke blog sahabat...

Laptopku Sahabatku said...

YA lebih baik memperbaiki diri dulu..., hihihihihihi
Salam kenal yach...
Oh ya linknya sudah saya pasang..
hehehehehe

Zulfadhli's Family said...

Yup, denagn bersyukur segalanya akan lebih indah :-)

Semangath Mba Clara!!!! :-)

tukang colong said...

kehidupan ini indah kawan, sangat sayang bila dihabiskan dengan pikiran kayak gitu.
ambil hikmah dan nikmatnya..
salam kenal ya..

Unknown said...

"Rumput tetangga slalu terlihat lebih hijau" komentar kakak`ku suatu hari karna ngliat hidup orang lain yang terlihat lebih enak...,,

"mungkin dia juga pernah iri sama rumput kita" balasku kemudian. Kadang memang susah untuk belajar bersyukur...,,

Aulawi Ahmad said...

kalau dipikir apa yg kita cari adalah status, ya status sosial. seperti jutaan pencari kerja yg bersaing utk menjadi karyawan dgn tujuan utama "status sosial" tadi. Bekerja itu mudah, tapi mendapatkan kerjaan yg sesuai dgn yg diinginkan itu yg sulit karena pesaingnya banyak. So coba jadi wiraswasta aj toh sekalian kita buka peluang kerja utk org lain.intinya manfaatin waktu yg ada semaksimal mgkin utk mdpatkan hasil yg optimal :)

piet said...

Assalamualikum...
well mampir perdana nih...^^

MUFAKAT lahh hidup nih bukan SINETRON ^^
tapi PANGGUNG SANDIWARA...
hehehehe :D

agoez said...

Bodoh Adalah Proses Pertama Belajar. Kalau saya berpendapat, Bukan Bodoh Mba. Melainkan Kebingungan dalam Mengambil Sikap.

yudex said...

kalo gitu aku juga ingin hidup jujur ah..

Tyas said...

Selalu berusaha untuk selalu bersyukur dengan apa yg didapat...
Saya jg masih berusaha mba...

BrenciA KerenS said...

initinya yang mau berusaha dan beroa dengan sungguh2 itu yang survive... ga gampang ngejalaninnya tapi pasti BISA!!

Agung Aritanto said...

mau kritik boleh ga mba tapi jangan marah yaaa

koq judulnya ga nyambung ama isi tulisannya


oh ya saya lagi binung juga neh mau memakai perangai asli saya atau sifat kepura-puraan yang selama ini mendiami sifat saya saya jadi bingung neh

Unknown said...

berkunjung....lg error nih, ngga bisa komen waras *emg biasanya ngga waras komennya*

NOOR'S said...

Saya juga sempat dan pernah berpikir, andai saja bisa bertukar posisi dengan orang lain...tapi memang lebih baik kita bangga akan diri sendiri, bangga akan diri kita yang lebih baik tentunya...

attayaya said...

semua bermula dari nol
tidak ada apa-apa
menjadi apa-apa
dengan usaha dan do'a

tidak banyak manusia yg mau mengingat bahwa manusia bermula dari tidak ada apa-apa

Seiri Hanako said...

semua orang beawal dari nol besar...

walaupun

orang biasa belaajar dari kebodohannya sendiri

dan orang bijak

belajar dari kebodohan orang lain

yang pokok niy

kalo nggak nyadar diri bodoh, mana mau belajar..

(^__^)

the minds said...

berkujung perdana

salam kenal

sudilah kiranya mampir dan berkomentar di tempatku dan menjalin persahabatan


^__^

Darin said...

yups betul sekali, karena kebodohan itu kita bisa belajar banyak. Apalagi di universitas kehidupan, kebodohan adalah wajib agar bisa maju terus dan berkembang.
So, go ahead! :)

PuM2 said...

setiap org mmpunyai takdir dan perannya msg2 di dunia ini. tugas kita hnya mnjlnkan hidup ini sebaik mgkn dan mmnfaatkan sgala fasilitas yg kita punya utk mgbgkan kualitas diri supaya berguna bagi bangsa serta org yg mmbutuhkan uluran bntuan kita sebagai rsa syukur kita pda Yang Kuasa... jgn sia2kan hidup kita utk meratapi nasib tapi jalani hidup kita utk mmprbaiki nasib dan mnolong sesama

Anonymous said...

Senada dengan posting saya yang terakhir..
Kita punya hak untuk punya mimpi, keinginan sama dengan yang lain, bahkan lebih baik dair orang lain, dan kita dianugrahi akal untuk berusaha mencapai mimpi kita. Masalah keputusan hasil yang dicapai, kita terima dengan lapang dada.

The Michi said...

he.euh..

Yolizz said...

intinya bersyukur aja kali yaahh... semuanya akan indah pada waktunya... :)

Kumpulan Tutorial Ngeblog said...

kita memang harus terus belajar dan berusaha Sob... semangat!

Unknown said...

rejeki masing2 yach.. :D

kang sugeng said...

Non.... maafin kang sugeng ya baru sempat berkunjung... soalnya komputer saya sakit dan harus diopname.... mohon dimaklumi...

munir ardi said...

selamat malam clara mari terus belajar

Fais Wahid said...

met maLam cLara...

Unknown said...

ayo kita Bodoh......eh,,salah,,,,,ayo lewati kbodohan..

Unknown said...

datang bergerilya dini hari disini

Elsa said...

bodoh... semua orang pernah bodoh. dan karena merasa bodoh, kita mau belajar.