Diantara semua rasa keputusasaan yang ada, justru saya ingin lari dan memilih untuk tidak hidup sebagai saya apa adanya. Dengan segala rasa iri dan jenuh terhadap kegagalan, saya pernah memikirkan kata, "ahhh..., seandainya saya adalah si anu...." Ya, saya tahu. Sebuah dosa besar ketika saya merasa tidak puas justru dengan diri saya sendiri. Tidak ada rasa bersyukur bahwa saya masih memiliki banyak yang berharga. Apalagi memikirkan bahwa saya jauh lebih beruntung dari seseorang di sana, yang mungkin berjuang lebih keras dan menderita di dalam hidupnya.
Hidup saya, tidak perlu seperti sinetron yang dimana sang tokohnya bisa bertukar posisi untuk menjalani kehidupan orang lain!
Ada yang pernah berkata, "Mending karena kamu masih nebeng rumah..." di saat saya merasa gagal dalam mencari pekerjaan. Ya, saya memang masih nebeng di rumah ortu saya, sementara dia harus berjuang mencari kerja kala sudah menjadi perantauan. Dan, jika saya menjadi dirinya, mungkin saya sudah mengemis-ngemis karena terpuruk dengan kegagalan.
Ada juga yang berkata, "Aku baru dapet kerja setelah dua tahun lulus..." di saat kami membahas soal tujuan hidup yang masih tercecer. Sementara saya bisa dikatakan baru sebentar, dibanding waktu dua tahun itu.
Lihat, tidak butuh khayalan dimana jiwa ini terbang dan bertukar posisi dengan orang lain, kan? Saya sudah bisa membayangkan bagaimana perjuangan kawan-kawan saya itu. Mereka orang-orang perantauan yang membuat saya banyak belajar hanya melalui diskusi kecil semata.
Sekarang ini, saya hanya ingin hidup jujur dengan perasaan yang saya rasakan.
Oleh karena itu, saya ingin terus belajar untuk lebih bisa menerima diri saya sendiri tanpa perlu cepat puas dan terus memperbaiki diri.
Saya bersyukur dengan adanya kawan-kawan saya yang telah berbagi cerita.
40 comments:
wah nice post. bisa memberikan inspirasi bagi orang lain nih :)
aku juga anak perantauan...
hehehehehe
thx 4 share...
berbagi pengalaman, bukan untuk menyombongkan diri
tapi jika kita pernah salah... kita secara tak langsung mengingatkan agar orang lain tak melakukan hal yang sama
dan tentang keberhasilan, adalah untuk pemberi motivasi untuk yang lain...
So... Keep share... ^^
daripada menghitung kegagalan ada baiknya kita mulai menghitung semua anugerah dan berkah yang diberikan Tuhan kepada Kita, smoga kita menjadi orang yang bersyukur, posting yang inspiratif sahabat
seharusnya kita bisa mensyukuri apa yg telah kita dapat, tapi terkadang kita lupa untuk itu...
semua harus diawali dengan usaha yg keras untuk mencapai impian kita...
kita sama2 memperbaiki diri yuks mbak kuyaa... wes ah jangan manyun^^
ajakan yang bijak, perbaiki diri sebelum ingin memperbaiki orang lain.
yups mbak, mari memperbaiki diri...
bersyukur memang yang utama...
Kunjungan pagi ke blog sahabat...
YA lebih baik memperbaiki diri dulu..., hihihihihihi
Salam kenal yach...
Oh ya linknya sudah saya pasang..
hehehehehe
Yup, denagn bersyukur segalanya akan lebih indah :-)
Semangath Mba Clara!!!! :-)
kehidupan ini indah kawan, sangat sayang bila dihabiskan dengan pikiran kayak gitu.
ambil hikmah dan nikmatnya..
salam kenal ya..
"Rumput tetangga slalu terlihat lebih hijau" komentar kakak`ku suatu hari karna ngliat hidup orang lain yang terlihat lebih enak...,,
"mungkin dia juga pernah iri sama rumput kita" balasku kemudian. Kadang memang susah untuk belajar bersyukur...,,
kalau dipikir apa yg kita cari adalah status, ya status sosial. seperti jutaan pencari kerja yg bersaing utk menjadi karyawan dgn tujuan utama "status sosial" tadi. Bekerja itu mudah, tapi mendapatkan kerjaan yg sesuai dgn yg diinginkan itu yg sulit karena pesaingnya banyak. So coba jadi wiraswasta aj toh sekalian kita buka peluang kerja utk org lain.intinya manfaatin waktu yg ada semaksimal mgkin utk mdpatkan hasil yg optimal :)
Assalamualikum...
well mampir perdana nih...^^
MUFAKAT lahh hidup nih bukan SINETRON ^^
tapi PANGGUNG SANDIWARA...
hehehehe :D
Bodoh Adalah Proses Pertama Belajar. Kalau saya berpendapat, Bukan Bodoh Mba. Melainkan Kebingungan dalam Mengambil Sikap.
kalo gitu aku juga ingin hidup jujur ah..
Selalu berusaha untuk selalu bersyukur dengan apa yg didapat...
Saya jg masih berusaha mba...
initinya yang mau berusaha dan beroa dengan sungguh2 itu yang survive... ga gampang ngejalaninnya tapi pasti BISA!!
mau kritik boleh ga mba tapi jangan marah yaaa
koq judulnya ga nyambung ama isi tulisannya
oh ya saya lagi binung juga neh mau memakai perangai asli saya atau sifat kepura-puraan yang selama ini mendiami sifat saya saya jadi bingung neh
berkunjung....lg error nih, ngga bisa komen waras *emg biasanya ngga waras komennya*
Saya juga sempat dan pernah berpikir, andai saja bisa bertukar posisi dengan orang lain...tapi memang lebih baik kita bangga akan diri sendiri, bangga akan diri kita yang lebih baik tentunya...
semua bermula dari nol
tidak ada apa-apa
menjadi apa-apa
dengan usaha dan do'a
tidak banyak manusia yg mau mengingat bahwa manusia bermula dari tidak ada apa-apa
semua orang beawal dari nol besar...
walaupun
orang biasa belaajar dari kebodohannya sendiri
dan orang bijak
belajar dari kebodohan orang lain
yang pokok niy
kalo nggak nyadar diri bodoh, mana mau belajar..
(^__^)
berkujung perdana
salam kenal
sudilah kiranya mampir dan berkomentar di tempatku dan menjalin persahabatan
^__^
yups betul sekali, karena kebodohan itu kita bisa belajar banyak. Apalagi di universitas kehidupan, kebodohan adalah wajib agar bisa maju terus dan berkembang.
So, go ahead! :)
setiap org mmpunyai takdir dan perannya msg2 di dunia ini. tugas kita hnya mnjlnkan hidup ini sebaik mgkn dan mmnfaatkan sgala fasilitas yg kita punya utk mgbgkan kualitas diri supaya berguna bagi bangsa serta org yg mmbutuhkan uluran bntuan kita sebagai rsa syukur kita pda Yang Kuasa... jgn sia2kan hidup kita utk meratapi nasib tapi jalani hidup kita utk mmprbaiki nasib dan mnolong sesama
Senada dengan posting saya yang terakhir..
Kita punya hak untuk punya mimpi, keinginan sama dengan yang lain, bahkan lebih baik dair orang lain, dan kita dianugrahi akal untuk berusaha mencapai mimpi kita. Masalah keputusan hasil yang dicapai, kita terima dengan lapang dada.
he.euh..
intinya bersyukur aja kali yaahh... semuanya akan indah pada waktunya... :)
kita memang harus terus belajar dan berusaha Sob... semangat!
rejeki masing2 yach.. :D
Non.... maafin kang sugeng ya baru sempat berkunjung... soalnya komputer saya sakit dan harus diopname.... mohon dimaklumi...
selamat malam clara mari terus belajar
met maLam cLara...
ayo kita Bodoh......eh,,salah,,,,,ayo lewati kbodohan..
datang bergerilya dini hari disini
bodoh... semua orang pernah bodoh. dan karena merasa bodoh, kita mau belajar.
Post a Comment