Monday, April 12, 2010

Untuk Es Krim Yang Lain

"Suka es krim?" tanyanya.

"Sukaaaa...," saya menjawab dengan antusias.

"Kalau begitu, hiduplah seperti es krim. Es krim yang lembut dan cepat meleleh, makanya kamu harus cepat-cepat menikmatinya sebelum dia mencair."

Percakapan itu murni ada. Meski hanya via chatting tengah malam menjelang dini hari dengan seorang teman, tapi kata-kata yang meluncur secara tulisan itu, membuat saya tidak bisa berkomentar banyak. Seolah-olah, saya kalah telak oleh kata-kata itu. Kalah untuk merenung dan meresapinya. Bahwa ada banyak hal yang melintas begitu singkat dalam kehidpan ini dan tidak sempat saya nikmati!

Jadi, saya ingin menikmati apa yang ada di hadapan saya. Apa yang saya rasa. Segala kekecewaan, kegagalan, keberhasilan, tawa bersama teman, rasa kantuk yang menyerang, rasa rindu, rasa lapar, ketika bosan... saya ingin menikmatinya.

Mungkin dengan begitu, perasaan akan terasa lebih santai dan tenang.



Ya adalah untuk sebuah alfa dari kata janji.


PS: Semoga orang yang saya maksud nggak sempet dateng ke blog saya, hiahaha...XD
Tapi kalau dia berkunjung juga, saya cuma mau bilang "makasih" untuk kata-kata bijaknya. Memberi saya banyak pelajaran yang berharga.

24 comments:

non inge said...

menikmati semua yang terjadi...

thx 4 share

met malem dear ^^

Unknown said...

mantep clara, filosofis bgt ya....
mudahan orangnya berkunjung ke sini, haha...

albertus goentoer tjahjadi said...

menikmati apa yang sudah dikaruniakannya... sepertinya itu salah satu wujud rasa syukur ya mbak...

Seiri Hanako said...

seiri juga suka banget dengan es krim

filosofinya bagus juga

tapi kalo mau menikmati semuanya mana sempat dengan waktu yang terbatas ya?

yaa kalo seiri sih
apa yang ada nikmati dn syukuri
yang nggak ada kalo bisa didoain doain aja
akalo nggak ya tetap puji TUHAN
ada damai di hati ada sukacita
apalagi tambah eskrim
hmmm lengkap deh..

(^__^)

ada tang naward 'nice person' di tempatku
dijemput ya..

agoez said...

"Es krim yang lembut dan cepat meleleh". Hm.....Nilai Filosofi yang menarik. Cuma Kenapa Es Krim Yang jadi Visualnya Yah. Es Krim itu Memang Lembut Di Lidah Dan Cukup Asik Untuk Di Nikmati, Adem Dan Manis, Mungkin ini harapan Dari Setiap Orang dalam menjalankan Roda Kehidupan. Cepat Mencair, nilainya dimana? Jadi Pertanyaan besar dalam diri saya.

Clara Canceriana said...

@Mas Agoez: Mungkin maksudnya cepat mencair itu karena banyak kejadian yang lewat begitu cepat, kek misalkan kita ada di jalan ngeliat kecelakaan, tapi masih mikir mau nolong atau ga, sampe akhirnya mobil tetep jalan dan ga jadi nolong...

ahakakaka...sotoy mode on, aku ga ngerti maksud dia apaan

Unknown said...

seperti halnya kejutan yg slalu tuhan berikan, nyesel rasane kalo ngga dinikmati segera.....,, ;D

attayaya said...

hadapi dan nikmati apa yang ada sekarang
terlalu berharap jauh ke depan
kadang akan menyakitkan
mengalir bagai air

NOOR'S said...

Filosofi yang menarik non...cuma kalimatnya agak membingungkan saya, bila kalimatnya seperti ini.."Kalau begitu, anggaplah kehidupan itu seperti es krim. Es krim yang lembut dan cepat meleleh, makanya kamu harus cepat-cepat menikmatinya sebelum dia mencair." mungkin lebih jelas maknanya...
Sorry...sok kritik !

Salam hangat & sukses selalu...

Tyas said...

Saya juga suka ice cream...
Kata2nya juga sukaa... :D

Aulawi Ahmad said...

mungkin itu perlambang "Kehidupan"... Hidup yang singkat, dan harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin :)

Zulfadhli's Family said...

Setuju dengan Bang Aulawi. Es krim ibarat kehidupan. So, selamat menikmati :-)

yudex said...

Tapi es krim terlalu nikmat untuk mengumpamakan kehidupan.

Anonymous said...

Suka bgt sm es krim....

darahbiroe said...

wah utk ice creamna
semoga tidak cepet melelh dan patah smngat
dalam kehidupan
:D

antok said...

nikmati
semua episode yang ada
dan syukui
amien

Kang Sugeng said...

yup... apapun itu, semua yg kita terima musti kita anggab aja sebagai nikmat dari Sang Maha Pemberi

Elsa said...

iya ya
betul juga.
nikmati semuanya, sebelum ia meleleh kemudian hilang

Agung Aritanto said...

menurut filosofi saya es krim emang lembut tapi kelembutannya ga lama cuma bentar

Fanda Classiclit said...

Betul. Mungkin kita perlu sering-sering pake rem kita. Jangan ngegas aja terus, lupa berhenti sejenak. Atau paling tidak pindah persneling lah. (kok malah ngomongin mobil ya aku ini??)

Arum Suryaningtyas said...

setuju banget sama kata-kata bijaknya mbak... :)
hidup memnag harus dinikmatin...

Irma Senja said...

aku setuju dgn kalimat itu clara,...kadang kita melewatkan byk hal indah yg melintas sejenak saja...maka dari itu nikmatilah... karena saat hal itu hilang kita tdk menyesal...

belle said...

i like this blog,,,
syukuri aja yg qt dptkan ya sist,,,
kita pnya wedding planner nih siapa tau sist ada rencana mau nikah,lg diskon 20% sampai akhir bln ini,,,

Mders said...

blogwalking,,,
klw ada yg perlu info belanja murah visit me oke,,,