Thursday, January 14, 2010

Hidup Untuk Apa?

by : Clara

Ada sebuah cuplikan dari sebuah film One Litre of Tears yang selalu terngiang di telinga saya :
Okaasan, nan no tame ni ikiteru no? [Ibu, untuk apa aku hidup
selama ini?]


Mendadak, cuplikan kata-kata sederhana yang dituturkan oleh Ikeuchi Aya, tokoh sentral dalam drama seri yang sangat terkenal itu, muncul di benak saya.
Ya, sebenarnya saya ini hidup untuk apa, sih?

Bukan, saya bukan seseorang yang memiliki atau terserang penyakit seperti Aya hingga berpikir seperti ini. Mungkin saya hanya dihadapkan pada satu titik keputusasaan yang membuat saya cukup tertekan dan kehilangan rasa percaya diri akan kemampuan saya sendiri. Seperti istilahnya, terlalu melambung tinggi lalu jatuh dan terasa begitu sakit. Pikiran-pikiran yang mampu menenggelamkan saya, sebenarnya sudah beberapa kali mencolek benak saya. Meminta tempat di otak saya yang kecil ini untuk bernaung. Tapi saya mencoba untuk tegas. Tidak mengijinkan mereka.

Tapi saya bisa apa?
Kalau rasa percaya diri itu hilang, saya mau bagaimana?
Rasanya kalau boleh, saya memang ingin melakukan hikikomori saja. Namun, untuk apa saya hidup kalau hanya untuk tenggelam dalam dunia sendiri?

Kadang saya berpikir, kenapa dalam sebuah drama, kehidupan si tokoh bisa begitu baiknya. Ditempa oleh situasi yang tertekan pun, masih saja rasanya bisa begitu beruntung. Entah pertolongan dari sana dari sini. Kadang saya ingin hidup dalam drama yang seperti itu. Tapi mana mungkin. Drama dan kehidupan nyata tentu dua dunia yang jauh berbeda.

Jadi, sebenarnya saya ini hidup untuk apa?
Untuk saya sendiri? Untuk orang lain, yang bahkan saya merasa masih belum bisa melakukannya dengan benar? Atau untuk siapa? Untuk apa?


Salam
(-_-"

19 comments:

Sohra Rusdi said...

anda hidup untuk siapa anda sendiri yang menetukannya iya kan

munir ardi said...

ih ternyata pertamaxx yah

annie said...

Tuhan menciptakan kita, dan membuat kita hidup agar kita bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain.

Semangat, Clara
dan salam kenal. Ditunggu ya

@minumino said...

untuk membahagiakan orang di sekitar...
itu mungkin salah satu pilihan jawabannya :)

yuda said...

hai clara . . .

kalau aku sih hidup untuk apa, jadi siapa, dan untuk siapa . . .

gitu sih . . .

Rumah Ide dan Cerita said...

Wah Clara saya juga bingung menanggapinya sebab saya juga masih bertanya-tanya. Tapi mungkin untuk ibadah kali ya.

TS Frima said...

idealnya manusia itu hidup supaya bisa memberi kemanfaatan bagi dirinya dan sekalian yang ada di sekelilingnya kan.
tapi itu sih yang ideal.
menurut saya kita harus milih sendiri mau hidup untuk apa atau siapa.
yang penting ada tujuan.

ya sud, saya keluyuran dulu nig.
see ya! :)

Elsa said...

mungkin untuk ngeblog???
hehehehehe

ngeblog kan bisa mencerahkan kehidupan orang lain, menyenangkan orang lain juga...

dan jika kita bermanfaat bagi orang lain, ya itulah gunanya hidup

Jhoni20 said...

hm.....kita hidup untuk apa ya!! mungkin untuk mati!!

tapi paling tidak ada sesuatu yang bisa diceritakan oleh orang disekitar kita tentang kita........dan saat ditanya di"sana" kita bisa menjawab dengan lantang dan bangga apa saja yang telah kita lakukan selama hidup!!

nuansa pena said...

hmm saya juga pernah berpikiran seperti itu!
mengisi waktu dengan hal yang positif untuk bekal detik berikutnya dan ketika detik itu berhenti!

miwwa said...

kalo menurutku kita hidup untuk menikmati kesempatan kita akan kehidupan itu. kita bisa menikmatinya atau tidak adalah pilihan kita. kita yang memilih kita akan bahagia atau tidak. bagaimanapun kondisi kita, kalau kita bisa mensyukurinya maka kita bisa menikmatinya. tapi sebagus apa pun kehidupan kita, kalau kita tidak pernah puas, maka kita tidak akan bahagia dan menghargai hidup itu sendiri. jadi hargai hidupmu, dan nikmati kesempatan yang diberiikan Allah padamu. :)

Aulawi Ahmad said...

Kalau kata orang2 bijak, hidup itu untuk menjalankan fungsi sebagai manusia, untuk sesama dan Tuhan sang penciptanya...kenapa kita dilahirkan? hanya Tuhan yang tahu, kita hanya berkewajiban untuk menjalankan fungsi itu tadi :) syukurilah diciptakan menjadi manusia hingga tahu arti hidup, bukan hanya makan, kawin dan mati :)

Syifa Ahira said...

jadi inget filmnya.. hiks.. sedih..

Ninda Rahadi said...

akhirnya bisa juga mampir dehhhh... huhuhu

koneksi jelek pol banget... dan aku ngenet jam setengah3 pagi..


wonders mbak kuya kenapa ya kok tiba2 jadi putus kolor gini..


hidup untuk dinikmati^^ untuk berguna bagi orang lain, dan juga untuk ibadah..apalagi ya? banyak :D

Shin-kun said...

Hidup untuk bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain :). Oya, Kurara-chan, Ichi Ritoru No Namida (One Litre of Tears) udah ada contekannya loh, judulnya Buku Harian Nayla, hehehe, kreatip bener ya bangsa kita ini :p

mocca_chi said...

dari aku. hidup untuk dijalani :D simple kan

NOOR'S said...

Hidup itu anugerah, maka berbahagialah...

olanuxer said...

Hidup bagi saya untuk mengembangkan Linux dan untuk menanam Pohon :) nice blog!

Pohonku Sepi Sendiri said...

hidup utk siapa?
semestinya utk bertanggung jawab pada diri sendiri yg telah dipercaya telah diberi hidup, kemudian utk orang2 terdekat yg dikasihi, lalu utk sesama manusia dalam menebar kebaikan di dunia.. dan terakhir kita hidup utk segala ciptaan Sang Kuasa dlm hal saling menghargai dan menjaga.. tanpa ada satupun yg keluar dari ranah Sang Maha..